Sunday, June 22, 2014

bagaimana mengatasi pikun di usia remaja?

Q.

A. Orang yang punya level vitamin D cukup dalam tubuhnya, cenderung akan terhindar dari penyakit pikun atau Alzheimer di masa tua. Selain kadar vitamin D yang cukup, masih harus ditambah lagi dengan aktivitas gerak badan secara teratur.


Demikian hasil riset yang dipaparkan dalam konferensi internasional tentang penyakit Alzheimer di Hawai, Amerika. Alzhemair atau pikun kerap terjadi pada orang yang menginjak usia di atas 60 tahun.


Dalam sebuah studi yang dilakukan di kota Framingham, AS, para peneliti menganalisis kesehatan jantung dan kemampuan kognitif 1.200 orang berusia 70 tahun. Penelitian tersebut dilakukan sejak tahun 1948. Pengukuran latihan fisik telah dilakukan pada tahun 1986-1987.


Setelah lebih dari dua dekade 242 responden mengalami demensia, termasuk 193 kasus Alzheimer.


Mereka yang melakukan olahraga dengan intensitas sedang hingga berat, risiko terkena demensia berkurang hingga 40 persen. Sementara mereka yang melakukan olahraga ringan memiliki risiko lebih besar terkena penyakit tersebut, terutama pada pria.


"Ini merupakan studi dengan skala besar dan periode lama. Kesimpulannya, melakukan olahraga, minimal dalam intensitas menengah, efektif mengurangi risiko pikun," kata Dr Zaldy Tan, dari Brigham and Women's Hospital, Boston.


Pada studi kedua, para peneliti di Britania Raya menganalisis 3.325 orang berusia 65 tahun ke atas yang ikut serta dalam Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Ke Tiga di Amerika. Penelitian tersebut merujuk pada pengukuran kandungan vitamin D dengan kemampuan kognitif.


Para peneliti mengambil contoh sampel darah responden lalu dibandingkan dengan fungsi kognitif yang meliputi tes memori, orientasi ruang dan waktu, serta kemampuan pemusatan perhatian. Bagi mereka yang memiliki nilai di bawah 10 persen digolongkan menderita gangguan kognitif.


Mereka yang mengalami defisiensi vitamin D, beresiko 42 persen lebih tinggi terkena demensia dan mereka yang kekurangan vitamin D akut, risikonya 394 persen lebih tinggi.


"Tampaknya kemungkinan kenaikan tingkat kerusakan kognitif diasumsikan pada kurangnya vitamin D, konsisten dengan temuan penelitian Eropa sebelumnya," kata David Llewellyn, dari University of Exeter Peninsula Medical School.


Secara alami, kulit akan memproduksi vitamin D saat terkena sinar matahari. Namun, sebagian besar orang dewasa di Amerika kekurangan vitamin D karena kulit kurang produktif dalam memproduksi vitamin D akibat penuaan dan matahari yang terbatas sepanjang tahun.


Bila kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi dari makanan dan minuman, disarankan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin D yang tersedia di pasaran. "Suplemen Vitamin D telah terbukti menjadi cara yang aman, murah dan efektif untuk mengobati kekurangan kekurangan vitamin D," kata Llewellyn.

apakah tuhan mulai pikun?
Q. lihatlah sekitar kita. semakin banyak tukang2 becak susah mencari penumpang, kondektur bus susah cari setoran, banyak pabrik2 pada bangkrut, sarjana2 pada nganggur, anak-anak balita kekurangan gizi,dll. yang sedikit banyak membuat kita kasian pada mereka.

apakah ini berarti tuhan sudah mulai pikun & renta yah... sehingga gak mampu lagi memberi nafkah pada hamba2nya yang menderita. ato barangkali perlu diganti tuhan yang baru dalam peradaban manusia ini? sosok tuhan yang lebih sakti dari allah. yaitu tuhan yang mampu mensejahterakan seluruh umat manusia.

A. hahaha...
kalau mengikuti definisi kebanyakan orang
tentang Tuhan, yaitu Tuhan yang suka marah,
Tuhan yang suka mengadili, Tuhan yang suka menghukum,
Tuhan yang suka memberi cobaan, Tuhan yang perlu dibela,
Tuhan yang terbatas menurut ayat kitab suci,
Tuhan yang terkadang cemburu,
terkadang marah karena orang membuat patung tentang diriNya (mungkin ga mirip kalik ya?)
hahahahha...
pasti ada juga Tuhan yang bisa pikun...


Benar...
definisi itu perlu diperbaiki..
pengertian itu perlu diganti...
biar ga ada yang pikun lagi...

Walau tidak tepat benar,
sebenarnya kita ini adalah bagian dari Tuhan,
kita punya kebebasan yang tinggi
untuk mencipta dan berbuat.
Kita milih hidup dalam dunia sebab akibat,
dalam alam karma pala,
dalam dimensi fisika aksi dan reaksi,
dalam hukum pahala dan siksa,
dalam hukum tabur dan menuai
maka terjadilah semua itu.

Kalau saja,
orang-orang sudah tak punya definisi lagi
tentang Tuhan,
orang-orang sudah benar-benar berserah
kepada yang disebut Tuhan,
orang-orang sudah benar-benar
mengenal dan menyadari Tuhan..
....
pastilah gak ada Tuhan yang pikun lagi,
karena mereka menyatu dengan Tuhan.

Kecuali,
hahahaha
kalau mereka sendiri juga pikurn..

semoga ga pikun ya?
salam hangat

Apakah menurut kresten yesos itu pikun..?
Q. Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar (Yohanes 5:31)

Yohanes 8:14
Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, bla... bla... bla.....


atau siapa yang pikun: yesos, rohkudis, yohanes, atau para pengedit buku konyol itu..?
(cukup pilih di antara empat itu saja, tinimbang otak dombamu mumet)
@lepas landas : bukankah kalian memang sudah hina, dan seharusnya dihina, dan seharusnya diam saja..

1Korintus 4:13
kalau kami difitnah, kami tetap menjawab dengan ramah; kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu, sampai pada saat ini.

baca tuh, kalimat RASUL PAULUS / RASUL PALSUU

.....

A. Mbak Rab
Ga pikun kok. Itu benar ga ada yang aneh.

apakah penyakit pikun, dementia sama dementia alzheimer sama?kalo beda?dimana perbedaannya?
Q.

A. Pikun sama dengan dementia
Pikun dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah dementia. Istilah ini melukiskan kemunduran secara perlahan pada fungsi intelektual dan sosial yang dialami seseorang. Makin lama makin bertamah berat, yang disebabkan oleh gangguan pada jaringan otak.
Tiga ciri-ciri penderita penyakit pikun yaitu:
Adanya kemunduran kecerdasan atau intelektualnya.
Kemunduran tersebut bersifat perlahan-lahan yang semakin memburuk. Jadi orang yang mendadak kehilangan fungsi intelektual, misalnya sesudah mengalami geger otak, atau infeksi otak, tidaklah termasuk dalam kategori pikun.
Kemunduran intelektual tersebut disebabkan oleh gangguan-gangguan pada otak, apapun sebabnya.
--
Penyakit alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang secara epidemiologi terbagi 2 kelompok yaitu kelompok yang menderita pada usia kurang 58 tahun disebut sebagai early onset sedangkan kelompok yang menderita pada usia lebih dari 58 tahun disebut sebagai late onset.
Orang tua tersebut yang tadinya sehat, akan mulai kehilangan kemampuannya secara efektif sebagai pekerja atau sebagai anggota keluarga. Hal ini menunjukkan munculnya penyakit degeneratif otak, tumor, multiple stroke, subdural hematoma atau penyakit depresi, yang merupakan penyebab utama demensia.
Istilah demensia digunakan untuk menggambarkan sindroma klinis dengan gejala menurunnya daya ingat dan hilangnya fungsi intelek lainnya.

Penyakit alzheimer dapat timbul pada semua umur, 96% kasus dijumpai setelah berusia 40 tahun keatas.

cara hilangkan pikun atau pelupa?
Q. saya memiliki kekurangan yang sangat saya benci yaitu pelupa atau pikun, adakah trik atau cara2 tanpa obat yang bisa kembalikan daya kekuatan ingatan saya padahal saya saat merima sesuatu sangat konsentrasi dan saya cepat paham dengan apa yang saya baca atau orang katakan ke saya, namun cepat sekali lupa alias tidak parkir lama di otak, umur saya skg 30th,
tolong sarannya ya....

A. Perlu mengenali situasi diri sendiri dulu :
apakah dari dulu/masa kanak2 sudah susah mengingat atau baru belakangan ini jadi pelupa?

yang biasanya terjadi adalah (apalagi anda belum lansia), karena suasana hati sedang tidak bergairah, mungkin karena sedang stress di pekerjaan, atau bosan dengan rutinitas hidup/kerja.
Kalau kita sedang lesu maka minat terhadap hal2 sekeliling kita juga jadi berkurang. Akibatnya, informasi yang lewat di depan anda jadi tidak direkam oleh ingatan anda.

Memaksakan diri untuk mengingatnya (konsentrasi istilahnya) juga tidak berguna, karena akan dibuang lagi oleh anda sendiri - sama seperti anak kecil yang membuang makanan yang disuapkan karena tidak suka rasanya.

Kalau hal2 diatas mirip dengan apa yang anda rasakan, maka usaha mengatasinya harus berawal dari mengembalikan "semangat hidup". Kalau gairah hidup sudah pulih maka minat akan hal2 disekelilingnya akan besar lagi (mungkin malah menggebu-gebu).

Atau.... anda kekurangan nutrisi atau oksigen.
Pepatah mensana in corpore sano itu benar, bukan selogan.
Kalau badan sehat, maka semangat hidup juga besar dan daya ingat/intelegensia pun tinggi.

Atau... memang ada kelainan pada otak anda. Nah, kalau untuk ini anda harus kedokter.

Jadi, jangan buru2 berpikir bahwa dirimu pikun.
Yang penting, bikin diri kembali happy dulu, maka yang lainnya akan jadi OK.

OK ya fren ?




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment