Saturday, June 21, 2014

Nyeri pinggang dan tidak haid selama 4 bulan. knpa ya ?

Q. saya sudah 4 bln tidak haid. mendekati bln k empat tiba" keluar cairan yang berbau tapi pada saat beraktivitas saja.lalu nyeri pinggang bawah yg ckup lama. knpa ya kira"

A. Nyeri pinggang dengan haid berbeda....!!! Mengenai nyeri pinggang bagian bawah kiri artinya masalah ginjal anda. Bila nyeri pinggang dari depan hingga kebelakang maka pastinya ginjal anda bermasalah. Biasanya ginjal kurang air, anda banyak minum es, serta minuman bersoda. Itu segera anda harus atasi pertama anda hindarkan minum es, minuman bersoda, perbanyak minum air putih hangat minimal 2 liter sehari. Dan obat herbalnya anda bisa gunakan keji beling, daun meniran, akar alang2, serta kumis kucing semua rebus jadi 1 minum air rebusannya, ampasnya bisa dimasak di ulang 3x, gunakan selama 3 hari, niscaya masalah pinggang anda teratasi.

Untuk gangguan haid anda sudah 4 bln perlu di waspadai....!! Bisa macam2 permasalahannya, Anda tidak menulis usia anda...? Tidak haid selama 4 bln bisa karena hamil, bisa juga menjelang monopouse, dsb maka karena kurang penjelasan dari tulisan anda disini jawabannya kurang memadai.
Saya ambil secara umum bila 4 bln tidak haid selain menjelang monopouse, atau hamil, pada umumnya masalah psikologis anda bermasalah. Sementara cairan yang keluar itu bisa juga suatu keputihan yang sudah berbau, bila anda sudah nikah waspadai hal ini bisa menjadi suatu penyakit kanker serviks, dan jika sampai terjadi pendarahan diluar siklus haid itulah artinya terjadi suatu penyakit kanker serviks.

Untuk mengatasi hal tsb bila perkiraan jawaban saya seperti belum terjadi pendarahan, maka jelas keputihan anda sudah mengarah pada tingkat serius....!!! Waspadai hal tsb...!!
Permasalahan anda jika ingin haid anda lkembali lancar, serta keputihan anda stop dan berbau nya hilang bisa diatasi dengan obat herbal...!! Namun obat akan bekerja secara maksimal kalau anda sekalian menjalani therapy...!!! Jadi hypnotherapy bisa mengatasi permasalahan anda. Saya belum bisa memberikan obat herbal untuk diminum karena belum jelas pertanyaan anda yang kurang lengkap. Jadi bila ingin mengatasi lebih lanjut anda bisa hub saya di ponsel yang terdapat di dalam profil saya disini. Semoga bermanfaat

Kenapa wanita sering nyeri haid sa'at datang bulanï¼?
Q.

A. Nyeri menstruasi atau dalam bahasa medisnya disebut dismenore pada umumnya adalah hal normal. Zat yang disebut prostaglandin adalah penyebab utamanya. Zat ini diproduksi oleh tubuh dan ditemukan dalam lapisan rahim. Ketika proses menstruasi dimulai, zat ini merangsang kontraksi untuk melepaskan lapisan rahim, sehingga menyebabkan kram. Zat ini juga menyebabkan vasodilatasi sistem peredaran darah. Pembuluh arteri dan vena mengembang, sehingga darah haid lebih mudah dikeluarkan. Namun, hal ini juga dapat menyebabkan tekanan darah menurun sehingga tubuh akan terasa lemas dan kepala pusing. Pada beberapa wanita, prostaglandin juga memicu kontraksi dan spasme otot polos di saluran gastro-intestinal, sehingga menimbulkan mual, muntah dan diare. Selain itu, aliran darah haid juga dapat ikut memperburuk rasa nyeri. Gumpalan darah atau aliran darah menstruasi yang deras harus melalui bukaan sempit leher rahim. Peregangan leher rahim oleh aliran tersebut dapat menyebabkan rasa sakit. Itulah mengapa nyeri haid berkurang atau menghilang pada beberapa wanita setelah melahirkan bayi pertama mereka. Bukaan serviks mereka telah melebar.

Nyeri haid terutama dirasakan oleh remaja putri di tahun awal menstruasi, wanita yang beriwayat mendapatkan menstruasi pertama lebih awal (kurang dari 12 tahun) dan wanita yang mengeluarkan darah haid lebih banyak. Pada kasus yang lebih jarang, nyeri menstruasi disebabkan oleh kondisi atau penyakit, misalnya endometriosis, penyakit menular seksual, kista ovarium atau masalah spiral (IUD). Jika Anda mulai merasakan nyeri menstruasi setelah berusia 25 tahun atau bila rasa nyeri disertai gejala lain seperti perdarahan haid yang tidak kunjung berhenti atau berbau busuk, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.

Tips untuk Anda
Beberapa tips berikut dapat meringankan nyeri menstruasi:

Solusi non obat :
* Tempelkan bantal pemanas ke perut bagian bawah (di bawah pusar). Bila Anda tidak memiliki bantal pemanas, Anda dapat memasukkan air panas ke dalam botol dan membungkus botol tersebut dengan kain sebelum menempelkan ke perut Anda.

* Letakkan kaki Anda lebih tinggi dari jantung dan perut saat Anda berbaring, atau berbaringlah miring dengan lutut menekuk.

* Pijatlah perut bagian bawah dengan pijatan melingkar yang ringan.

* Minumlah minuman yang hangat.
* Bila Anda merasa mual sehingga selera makan Anda terganggu, sebar waktu makan Anda. Anda juga dapat mengganti makan besar dengan makanan ringan yang lebih sering.

* Pilihlah diet kaya karbohidrat kompleks seperti biji-bijian, buah-buahan, dan sayuran yang rendah garam, gula, dan tanpa kafein.

* Perbanyak asupan vitamin B6, kalsium dan magnesium.

* Mandilah dengan air hangat.

* Turunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan.

* Berolahraga dapat mengurangi nyeri pada beberapa wanita. Pada beberapa wanita lain, istirahat total lebih membantu.


Solusi dengan Herbal :
* UIE K-Liquid Chlorophyl, Dosis : 1 x 1 sloki (untuk menstabilkan hormon)
* Ayu Vita, Dosis : 2 x 1-2 kapsul (untuk mengurangi rasa sakit pada saat nyeri)
* K-Liquid Organic Spirulina, Dosis : 1 x 2-1 sachet (untuk meningkatkan stamina)
* Gamat Extract Emulsion atau gamat vitaplus, Dosis : 1 x 1

* Catatan : jika anda rutin mengkonsumsi UIE K-Liquid Chlorophyl setiap hari, InsyaAllah tidak akan sakit pada saat menstruasi...

* untuk informasi selengkapnya silahkan kunjungi website kami
di http://www.k-link.co.id/products.php
atau hubungi 08569803122 (SMS/Tlp) untuk konsultasi, informasi mengenai produk, dll...

cara menghilangkan nyeri haid?
Q.

A. semua haid pasti nyeri karena itu suatu proses pelepasan sel, sel non aktif dari rahim yang belum terpakai, tapi kalau rasa nyeri itu berlebih mungkin ada proses yang kurang pada tempatnya. pertanyaan saya apakan saudari sudah mengupayakan dengan makanan dan suplemen yang mendukung sistem kerja rahim? jika sudah bisa jadi faktor psikologi bahwa saudari sedang stress, jadi mari mencoba lebih rileks dan tenang, cari waktu untuk mencoba gerakan dan treatmen yoga, sangat membantu lho. selamat mencoba ya.

kenapa waktu haid pertama perut di bawah pusar sering nyeri.?
Q. haid tidak lancar.

A. Nyeri haid umum dirasakan oleh wanita pada hari-hari pertama menstruasi. Sebagian dokter beranggapan bahwa nyeri haid terjadi karena prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi. Pada sebagian orang nyeri haid yang dirasakan dapat berupa nyeri yang samar tetapi bagi sebagian yang lain nyeri yang dirasakan dapat terasa kuat yang bahkan bisa membuat aktifitas terganggu. Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan rasa nyeri tersebut, atau bisa juga dengan cara mengoleskan obat gosok atau di kompres dengan handuk hangat. Apabila dengan cara diatas rasa nyeri tak juga hilang, sebaiknya di konsultasikan dengan dokter untuk penanganan rasa nyeri tersebut.

nyeri haid?
Q. saya mengalami nyeri yang luar biasa saat 3 hari sebelum dan saat haid, dan haid saya memang tidak teratur. apa itu gejala saya punya penyakit yang serius?

A. Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik & mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS. Hanya 2-10% menunjukkan gejala PMS berat (Premenstrual Dysphoric Disoder/PMDD).

Etiologi

Apa yang menyebabkan seorang wanita mengalami PMS belum dapat diketahui secara pasti. Banyak dugaan bahwa PMS terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor yang kompleks dimana salah satunya adalah akibat perubahan hormonal yang terjadi sebelum menstruasi. Terjadi penurunan kadar hormon estrogen setelah ovulasi yang mempengaruhi neurotransmitter di otak terutama serotonin. Serotonin memegang peranan dalam regulasi emosi. Meskipun demikian, diduga interaksi kompleks antara hormon estrogen, progesterone dan serotonin dengan PMS masih perlu diteliti lebih lanjut. Gangguan metabolisme dan pola hidup yang tidak sehat (terutama faktor nutrisi) juga mungkin turut berperan dalam menyebabkan PMS. Diduga terjadi gangguan metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid (GLA). Fungsi prostaglandin adalah untuk mengatur sistem reproduksi (mengatur efek hormon estrogen, progesterone), sistem saraf (mengatur kerja neurotransmitter) dan sebagai anti peradangan. Selain gangguan metabolisme, pola nutrisi yang tidak seimbang berupa diet tinggi lemak, tinggi garam & gula, rendah vitamin & mineral, sedikit serat dapat menimbulkan PMS. Konsumsi kafein (terdapat dalam kopi, teh) serta alkohol yang berlebihan dapat memperberat gejala yang ada.

Gejala klinis

Terdapat kurang lebih 200 gejala yang dihubungkan dengan PMS namun gejala yang paling sering ditemukan adalah iritabilitas (mudah tersinggung) dan disforia (perasaan sedih). Gejala mulai dirasakan 7-10 hari menjelang menstruasi berupa gejala fisik maupun psikis yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menghilang setelah menstruasi.

Gelaja Fisik
-Kelemahan umum (lekas letih, pegal, linu)
-Acne (jerawat)
-Nyeri pada kepala, punggung, perut bagian bawah
-Nyeri pada payudara
-Gangguan saluran cerna misalnya rasa penuh/kembung, konstipasi, diare-Perubahan nafsu makan, sering merasa lapar (food cravings)
Gejala Mental
-Mood menjadi labil (mood swings), iritabilitas (mudah tersinggung), depresi, ansietas
-Gangguan konsentrasi
-Insomnia (sulit tidur)



Diagnosis

Dalam mendiagnosa PMS, adalah sangat penting untuk menyingkirkan apakah ada penyakit lain yang mendasari timbulnya gejala yang dirasakan. PMS dapat diduga pada wanita yang mengalami gangguan fisik ataupun mental beberapa saat sebelum menstruasi yang berlangsung setiap siklus.
Ada 3 (tiga) elemen penting yang menjadi dasar diagnosa apakah seorang wanita mengalami PMS yaitu jika ditemukan :

1. Gejala yang sesuai dengan gejala PMS
2. Dialami setiap siklus menstruasi (konsisten)
3. Menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari

PMS harus dibedakan dengan perubahan yang biasa dirasakan sebelum menstruasi (simple pre menstrual symptoms) yang tidak menimbulkan gangguan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari misalnya rasa tegang pada payudara. Keadaan ini adalah ciri khas dari siklus ovulasi normal yang terjadi setiap bulan.

Terapi

Sebaiknya seorang wanita yang diduga menderita PMS mencatat keluhan yang dirasakannya dalam sebuah diari yang disebut PMS diary. Dengan adanya catatan tersebut dapat menegakkan diagnosa serta pengobatan. Tujuan dari pengobatan PMS adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan gejala yang ada, mengurangi akibat yang timbul dari PMS dalam aktivitas sehari-hari maupun hubungan interpersonal, serta mengusahakan agar efek samping minimal dari terapi yang diberikan. Adapun terapi yang dapat diberikan dapat berupa terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri maupun terapi non farmakologi seperti modifikasi pola hidup dan asupan nutrisi yang seimbang.

* Farmakologi
Obat-obatan yang biasa digunakan dalam mengobati PMS bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri/ketidaknyamanan yang dirasakan. Golongan obat-obatan yang sering digunakan berasal dari golongan analgetik (parasetamol), anti inflamasi non steroid (ibuprofen, natrium diklofenak, dan lainnya), golongan minor tranquilizer (obat penenang), anti depresi dan kontrasepsi. Pada banyak kasus penggunaan obat analgetik ringan sudah dapat mengatasi gejala yang dialami namun penderita gastritis (maag) sebaiknya berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan yang meringankan rasa nyeri karena dapat mengakibatkan nyeri lambung-obat sebaiknya diminum setelah makan. Jika gejala PMS lebih berat, sebaiknya penderita melakukan konsultasi dengan dokter. Penggunaan obat penenang, anti depresi dan kontrapsepsi hanya berdasarkan resep dokter dan harus di bawah pengawasan dokter yang berwenang.

* Non-farmakologi
Terapi non farmakologi memegang peranan penting dalam penanganan PMS berupa edukasi penderita, terapi suportif dan modifikasi gaya hidup. Perubahan pola nutrisi memiliki efek yang bermakna karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Guy Abraham, penambahan nutrisi tertentu disertai perubahan pola makan 1-2 minggu menjelang menstruasi dapat mengurangi gejala PMS. Komposisi nutrisi yang dianjurkan bagi penderita PMS adalah diet rendah lemak dan garam, mengandung protein, vitamin, mineral (vitamin B, vitamin C, vitamin E, Ca, Mg, Zn) yang seimbang, serta dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein (kopi, teh). Para penderita PMS sebaiknya melakukan olah raga secara teratur serta menghindari stres berkepanjangan. Terapi suportif seperti hipnoterapi, terapi warna, meditasi dan lainnya dapat membantu mengurangi gejala yang dirasakan.

Secara singkat, berikut tips-tips untuk mengurangi gejala PMS :

* Terapkan pola nutrisi yang sehat (rendah lemak dan garam, tinggi protein, vitamin dan mineral). Perbanyak porsi buah-buahan, sayur mayur, gandum yang tinggi serat. Jika diperlukan, dapat ditambahkan makanan kesehatan (food supplement) yang berupa multivitamin seperti kalsium yang dapat mengurangi rasa kram, Vitamin E untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, keletihan dan insomnia serta Vitamin B6 untuk mengatasi keletihan, iritabilitas dan mood swings.
* Hindari makanan dengan kadar garam tinggi, makanan manis, kafein, alcohol.
* Selalu melakukan olahraga rutin.
* Tidur cukup minimal 8 jam/hari.
* Hindari rokok.
* Hindari stress berkepanjangan.
* Terapi relaksasi (hipnoterapi, terapi warna, meditasi, aromaterapi dsb).



Kesimpulan

Gejala fisik dan mental yang terjadi pada PMS bervariasi dari ringan maupun berat. Penyebab PMS diduga melibatkan faktor hormonal, metabolisme serta akibat pola hidup yang tidak sehat terutama faktor nutrisi. Untuk mendiagnosa PMS diperlukan gejala fisik maupun mental yang timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah menstruasi, sesuai dengan siklus bulanan. Faktor-faktor lain seperti penyakit yang mendasari harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum diagnosa PMS ditegakkan. Terapi PMS berupa farmakologik maupun non farmakologik. Secara farmakologik, dapat digunakan obat-obatan dari golongan analgetik & anti inflamasi non steroid untuk mengatasi gejala yang ringan. Sedangkan obat penenang, anti depresi maupun kontrasepsi digunakan pada kasus yang lebih berat dan harus di bawah pengawasan dokter. Secara non farmakologik, sebaiknya penderita PMS menerapkan prinsip hidup sehat dengan pola nutrisi yang seimbang yaitu rendah lemak, rendah garam & gula, tinggi protein, vitamin dan mineral serta menghindari kafein,alkohol dan rokok. Olah raga teratur dapat membantu mengurangi gejala PMS selain memberikan tubuh yang sehat. Terapi relaksasi seperti hipnoterapi, terapi warna, meditasi dan aromaterapi merupakan satu alternatif yang dapat dicoba untuk mengatasi PMS.

**Sedikit saran dari saya...Jangan terlalu banyak mengkonsumsi obat2an karena 1 butir obat pun akan merusak liver kalian. Sekarang mungkin efek nya belum kelihatan, tapi nanti setelah kita bertambah umur akan mulai kelihatan. Lagipula, pada dasarnya semua obat itu tidak baik untuk liver. (well, setidaknya obat herbal sih gpp..). Kalau kalian masih bisa menahannya, JANGAN mengkonsumi obat apa pun.**




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment