Tuesday, June 24, 2014

resikonya apa,jika kehamilan disertai dengan miom?

Q. apa ada obat herbal yang bisa menghilangkan miomnya

A. Miomnya diposisi mana ??

Jika Miomnya di uteri bisa mengakibatkan si Ibu kehilangan calon bayinya alias keguguran.
Mioma uteri adalah tumor jinak di jaringan otot rahim (miometrium). Jadi, tumor ini mengenai organ rahim. Mioma uteri kebanyakan terjadi pada masa reproduksi dan pembesarannya berkaitan dengan hormon estrogen.

Mioma pada rahim dapat mengganggu kehamilan, yaitu menyebabkan kelainan letak posisi janin (posisi janin melintang). Pada wanita yang tidak hamil, miom pun dapat menyebabkan kelainan, yaitu kelainan haid (haid menjadi tidak teratur atau bertambah banyak). Hal ini sangat tergantung dari ukuran dan letak mioma.

Jika kamu ada miom sebelum kehamilan lebih baik segera diangkat atau ditangani secepatnya dengan medis dan dokter spesialis kandungan dan kebidanan. Bila kamu tidak mau dengan pengobatan medis, kamu bisa dengan pengobatan herbal yang minim untuk efek sampingnya serta kamu harus yakin dengan pengobatannya. Dan Jangan lupa banyak berdo'a kepada Tuhan YME untuk kesembuhan.

Kamu bisa mengetahui info lebih banyak tentang miom dan cara pengobatannya.
Kamu kunjungi saja website ini seputar tentang kanker, tumor, myom dan juga kista.

obat miom dan keturunan...????/?
Q. tolong yg punya info utk mengobati miom selain operasi krn saya takut banget ama yg namanya operasi, dan udah 8 tahun ini menikah tp belum dikaruniai keturunan. dulu pernah hamil tp keguguran. tolong dibantu infonya. terima kasih.

A. Bisa dicoba minum Nutrisi SUPER LUTEIN 3 softgel sehari, Produk dari Jepang, produk terlaris. Sudah ada testimony/kesaksian dapat menghilangkan miom tanpa operasi. semakin lama semakin kecil dan hilang. juga dapat meningkatkan kualitas sperma dan meningkatkan kesehatan reproduksi wanita sehingga mendapatkan keturunan. Untuk informasi lebih lanjut buka website : www.naturallyplusindonesia.yolasite.com, atau hubungi Wawan di 081906729148 untuk mendapatkan produknya. Harga produk : Rp. 1.200.000,-- (isi 100 softgel )Saya berharap anda segera mendapat momongan.

apakah penyakit miom/benjolan di mulut rahim bisa hilang setelah melahirkan? dengan proses caesar atau normal?
Q. teman saya setelah melalui pemeriksaan dokter dinyatakan memiliki miom dimulut rahimnya itu terdeteksi pada saat dia hamil anak pertama, pernah pendarahan dan setiap kali melakukan hubungan intim selalu mengeluarkan darah dan dokter menyarankan untuk tidak melakukan hubungan intim dulu sampai proses persalinan selesai dan selama masa kehamilan rutin setiap minggu selalu check-up ke dokter yg mendiagnosa miom itu dan saat ini dia akan melakukan proses persalinan, dokter menyarankan melalui proses caesar tp teman saya ingin menempuh kelahiran normal

A. Miom tidak bisa hilang,harus diangkat dg operasi ,klw temen kamu bisa bertahan sampai 98ulan ,hebat, karena 8bulan saja perut sdh keras dan kandungan menekan miom yg bikin sakit sekali. Istri saya hanya sabggup bertahan 8 bulan dan caesar 2x.dg jarak 2 tahun trus stop.

apa yang di maksud dengan mium ?
Q. beberapa hari yang lalu aku melakukan pengobatan alternatif, aq bilang sama dia klo penyakit aku itu kista tapi setelah dia periksa katanya itu bukan kista melainkan mium katanya belum berupa kista, padahal 2 tahun yang lalu aku di vonis dokter punya kista sebesar 2cm hasil usgnya pun ada,tapi anehnya perutku disaaat halangan tidak sakit tapi klo aku ga punya kista knapa sampai skrg aq blm punya anak, sebenarnya miun itu apa, apakah berbahaya dan juga apa iya bisa memperlambat kehamilan .

A. Miom Dapat Mengakibatkan Kemandulan dan Keguguran
Selasa, 12 Feb 2008 13:16:26

Pdpersi, Jakarta - Seorang wanita yang tidak menyadari ada sebuah gumpalan daging dirahimnya setelah diperiksa disebut miom. Memang, miom penyakit wanita dan menyerang usia produktif hingga 20 persen. Miom adalah sebuah jaringan otot yang tumbuh secara abnormal, terjadi karena otot rahim berkembang secara berlebihan. Menurut istilah kedokteran miom ini biasa disebut dengan fibroid atau lebih dikenal dengan myoma atau miom.

Miom hampir 79 persen tumbuh di badan rahim ( miom uteri) dan sebagian kecil tumbuh di leher rahim (miom servik uteri) ini merupakan salah satu tumor (daging tumbuh) yang jinak yang dapat terjadi pada wanita berusia 35 tahun. Tidak semua wanita dapat terkena miom. Tetapi wanita yang telah menstruasi, punya kemungkinan terkena miom. Bahkan miom dapat tumbuh ketika wanita mendapatkan menstruasi.

Wanita yang memiliki keluhan seperti nyeri ketika haid, sering sakit pada pinggul, haid tidak beraturan, pendarahan haid yang sangat banyak, perut yang membesar selama haid dan frekuensi buang air kecil yang tinggi juga harus diwaspadai sebagai petunjuk adanya miom.

Sebagian besar tumor ini tidak dirasakan kehadirannya. Hal ini dikarenakan pertumbuhan miom sangat lambat. Paling sedikit pertumbuhan miom memerlukan waktu sekitar 8 tahun dan sangat sulit dideteksi. Oleh karena itu kebanyakan miom ditemukan secara kebetulan. Salah satunya pada saat USG kehamilan.

Beberapa ahli mengatakan bahwa adanya miom dapat terjadi karena adanya stimulasi hormone estrogen atau yang biasa disebut dengan cell nest. Hal tersebut terjadi karena adanya rangsangan yang kuat, sehingga sela yang belum dewasa terpaksa tumbuh dan berkembang yang mengakibatkan pertumbuhan yang abnormal.

Menurut Dr.dr. T Z Jacoeb SpOG, karena adanya hubungan antara miom dengan hormone estrogen, maka miom dapat membesar pada usia reproduksi dan mengecil pada pasca menopause. Sebenarnya tanda-tanda yang bisa menjadi petunjuk adanya miom ini sangat beragam. Hal ini dikarenakan adanya perbedaan besar-kecilnya tumor jinak yang sedang tumbuh dan keberadaan tumor tersebut. Gejala yang paling sering ditemukan adalah terjadinya pendarahan yang banyak, yang diakibatkan rongga rahim yang lebih luas dan adanya gangguan kontraksi rahim akibat massa tumor. Lalu adanya penekanan pada kandung kemih, ureter, rectum atau organ rongga panggul lainnya sehingga menimbulkan gejala sakit apabila sedang buang air kecil dan susah buang air besar.

Gejala miom juga dapat terjadi karena adanya gangguan fungsi syaraf yang disebabkan adanya gangguan hormone estrogen serta emosi yang tidak seimbang. Sehingga gangguan fungsi syaraf tadi menyebabkan kesalahan bentuk otot di dalam rahim atau uterus. Selain itu, miom juga dapat terjadi karena adanya factor bakat yang kemudian dipicu oleh rangsangan hormon, makanan kaya lemak dan kelebihan berat badan.

Sebagian dokter pun, ada yang mengatakan bahwa makanan memiliki pengaruh terhadap kemunculan miom. Makanan siap santap dari hewani yang pertumbuhannya dirangsang oleh hormone estrogen adalah salah satu makanan yang besar pengaruhnya dalam memicu pertumbuhan miom. Hal lain yang dapat memicu pertumbuhan miom juga karena adanya infeksi dan jamur di dalam rahim. Infeksi dan jamur memungkinkan miom tumbuh lagi walaupun telah diangkat. Oleh karena itu, kebersihan alat kelamin, keseimbangan berat badan dan keseimbangan emosi harus tetap dijaga.

Miom yang 0,1 persennya dapat berubah menjadi ganas pada wanita yang telah menopause, juga dapat mengganggu rahim dan kehamilan pada wanita di usia produktif. Keterlibatan miom dengan kehamilan dapat mengakibatkan keguguran dan kemandulan. Hal ini dikarenakan miom terletak di dalam rahim. Apabila pertumbuhan miom tepat di ujung mulut rahim, maka hal tersebut akan menghalangi proses pembuahan.

Lalu jika miom tumbuh tepat menghalangi saluran makanan janin, maka secara otomatis janin bisa terganggu pertumbuhannya dan meinggal karena kekurangan makanan dan oksigen. Posisi bayi yang sungsang dan nyeri saat kehamilan, merupakan beberapa akibat karena adanya miom. Hal ini dikarenakan pada bagian atas rahim terdapat gumpalan miom, sehingga bayi sulit bergerak kembali ke posisi normal. Keberadaan miomyang membawa dampak berupa kelainan letak bayi juga dapat menghalangi jalannya kelahiran, kelemahan pada kontraksi rahim pendarahan yang banyak setelah melahirkan dan gangguan pelepasan plasenta bahkan bisa menyebabkan keguguran. Selain itu kehamilan juga bisa memiliki dampak memperparah miom itu sendiri. Karan saat hamil, miom uteri cenderung membesar dan sering juga terjadi perubahan dari tumor yang menyebabkan pendarahan dalam tumor sehingga menimbulkan nyeri.

Pengobatan
Pengobatan yang dilakukan tergantung kepada beratnya gejala, usia penderita, status kehamilan, rencana kehamilan pada masa yang akan datang, kesehatan menyeluruh dan karakteristik miom. Bagi wanita yang belum mengalami masa menopause dapat diberikan obat anti peradangan non steroid untuk dapat mengatasi kram perut bagian bawah atau nyeri selama haid. Lalu bagi penderita penderita pendarahan menstruasi yang banyak juga dapat diberikan zat besi untuk mencegah terjadinya anemia. Selain itu tindakan pengobatan yang dapat dilakukan terhadap miom ini juga ada dua cara, yaitu miomektomi dan histerektomi.

Miomektomi (pengangkatan miom) biasanya merupakan pilihan bagi penderita yang belum mengalami menopause dan memiliki rencana untuk hamil lagi karena biasanya kesuburan tetap terjaga. Miomektomi ini dapat dilakukan jika ukuran miom semakin membesar atau menyebabkan gejala yang tidak dapat ditolerir oleh penderita.

Keuntungan dari miomektomi ini adalah dapat mengurangi rasa nyeri atau pendarahan hebat. Beberapa bulan sebelum pembedahan miom dilakukan, penderita akan diberikan hormon untuk memperkecil miom. Pembedahan ini tidak dilakukan selama kehamilan. Karena hal ini dapat menyebabkan keguguran dan kehilangan darah yang banyak.

Sedangkan histerektomi (pengangkatan kandungan/seluruh rahim). Hal ini dilakukan jika penderita tidak memiliki rencana untuk hamil lagi. Selain itu juga dilakukan karena pendarahan menstruasi sangat banyak, mengalami nyeri hebat, adanya pertumbuhan miom yang cepat serta miom yang besar mengalami infeksi.

Selain itu ada pula embolisasi arteri rahim. Ini merupakan prosedur baru. Dimana sebuah selang kecil dimasukkan melalui vena di selangkangan lalu ke dalam arteri yang menuju ke rahim. Melalui selang ini akan disuntikkan zat untuk menyumbat arteri secara permanent. Berkurangnya aliran darah ke rahim diharapkan bisa mencegah pertumbuhan tumor lebih lanjut dan akhirnya tumor mengecil. Tetapi efek jangka panjang dan keamanan kehamilan setelah prosedur ini masih belum diketahui.

Menurut Jacoeb, apabila tumor berukuran kecil dan tidak membesar, maka cukup dilakukan pemeriksaan rutin setiap 3-6 bulan sekali. an

Sumber : Sinar Kesehatan edisi Januari 2008

APAKAH PENYAKIT MIOM/MIOMA (TUMOR PADA RAHIM) BISA MENYEBABKAN KELUMPUHAN PADA SI PENDERITA?
Q. karena gejala awal sebelum lumpuh timbul rasa sakit yang sangat dan disusul kesemutan di kedua kaki..

A. bukan
miom atau kista karena cewek sering minum air dingin
dan saat mens ada darah yg tertinggal nempel didinding rahim menjadi meiom
yg terjadi adalah susah mendapat anak ketika menikah
karena 1 banding 1000
klw lumpuh atau kesemutan tanda stroke
segera bawa ke pengobatan agus suyanto di pulonangka barat pulomas jakarta timur
pengobatan adem panas
biaya perpaket seminggu sekitar 2 juta
daripada biaya ke rumah sakit lebih 10 juta nggak sembuh sembuh




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment