Monday, June 23, 2014

Apa penyebab penyakit usus buntu.?

Q.

A. Penyebab penyakit radang usus buntu seringkali berkaitan dengan penyumbatan bagian dalam usus buntu, yang dikenal sebagai lumen. Penyumbatan penyumbatan bagian dalam usus buntu tersebut menyebabkan tekanan meningkat, aliran darah terganggu, dan peradangan. Jika sumbatan tidak segera diobati, ada kemungkinan radang usus buntu tersebut pecah dan membutuhkan penanganan medis yang sangat serius.

Penyakit radang usus buntu terjadi karena beberapa penyebab, diantaranya adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri, penyumbatan atau obstruksi yang terjadi pada lapisan saluran (lumen) appendiks yang diakibatkan oleh timbunan tinja/feces yang keras (fekalit), hyperplasia (pembesaran) yang terjadi pada jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, kanker primer dan striktur.

Akan tetapi kasus penyakit radang usus buntu biasanya terjadi karena penyumbatan tinja/faces dan hyperplasia jaringan limfoid. Seperti yang kalian tahu bahwa tinja/faces terdapat bakteri Escherichia Coli, barangkali bakteri Escherichia Coli inilah yang kemudian menginfeksi dan menyebabkan penyakit radang usus buntu.

Makan cabai bersama bijinya ataupun makan jambu klutuk bersama bijinya, dapat pula menyebabkan radang usus buntu. Hal itu disebabkan biji buah tersebut tidak dapat dicerna dengan baik dan masuk ke dalam saluran appendiks sebagai benda asing. Hal tersebut dapat dijadikan media bagi bakteri untuk berkembang biak sehingga menyebabkan infeksi dan berujung pada radang usus buntu.

Cacing dapat juga menyebabkan penyakit radang usus buntu, apabila cacing tersebut masuk ke dalam usus buntu. Huuuhhh dasar cacing, udah nyasar bikin repot pula!


Gejala Radang Usus Buntu (apendisitis)


Gejala penyakit radang usus buntu (apendisitis) meliputi:

Kehilangan nafsu makan
Mual dan / atau muntah segera setelah sakit perut dimulai
Perut bengkak
Demam
Tak bisa kentut
Nyeri pada perut bagian atas atau bawah, punggung, atau rektum
Nyeri ketika buang air kecil
Muntah yang mendahului nyeri perut
Sembelit atau diare dengan gas


Diagnosis Radang Usus Buntu (Apendisitis)

Mendiagnosis penyakit Radang Usus Buntu (Apendisitis) agak rumit karena gejala pada pasien penderita Radang Usus Buntu (Apendisitis) sering kabur atau sangat mirip dengan penyakit lain, seperti permasalahan pada kandung empedu, kandung kemih atau infeksi saluran kemih , penyakit Crohn's , gastritis, infeksi usus, dan masalah ovarium.

Biasanya dokter menggunakan beberapa tes untuk mendiagnosis Radang Usus Buntu

Tes untuk mendeteksi radang perut
Tes urin untuk menyingkirkan kemungkinan infeksi saluran kemih
Tes pada bagian Dubur
Tes darah
CT (Computed tomography) scan dan / atau USG (Ultrasonografi)


Pengobatan Penyakit Radang Usus Buntu (Apendisitis)

Bila diagnosis yang dihasilkan sudah pasti menunjukkan penyakit radang usus buntu, maka pengobatan standarnya adalah dengan melakukan operasi. Namun, apabila kalian berobat sedini mungkin maka dokter bisa saja akan memberikan obat antibiotik untuk penyembuhan, akan tetapi radang usus buntu tersebut bisa kambuh kembali dan tingkat kekambuhannya mencapai sekitar 35%

Setelah dilakukan operasi biasanya pasien harus diberikan antibiotika selama 7 â 10 hari. Selanjutnya adalah perawatan luka operasi yang harus terhindar dari kemungkinan infeksi sekunder dari alat yang terkontaminasi dll.

Hubungi dokter kalian jika setelah melakukan operasi kalian menderita:

Muntah tak terkendali.
Peningkatan rasa sakit di perut Anda.
Pusing / perasaan seperti mau pingsan.
Darah dalam muntah atau air seni.
Peningkatan rasa sakit dan kemerahan di sayatan operasi.
Demam.
Nanah di luka.



Tindakan Pencegahan Penyakit Radang Usus Buntu (Apendisitis)

Tidak ada cara untuk mencegah penyakit radang usus buntu. Namun, sember dari medicinenet.com mengatakan bahwa usus buntu jarang terjadi pada orang yang mengonsumsi makanan tinggi serat , seperti buah-buahan dan sayuran segar.

apa itu tukak lambung?
Q. saya nak tau definisi tentang penyakit tukak lambung??

A. Tukak lambung atau tukak usus adalah luka pada lapisan bagian dalam dari lambung atau usus. Yang dirasakan penderita adalah nyeri di saluran pencernaannya. Berdasarkan sifatnya, tukak lambung dan tukak usus dapat dibedakan sebagai berikut:

Tukak Lambung : lebih sering terjadi pada pria usia lanjut (60 tahun atau lebih). Penyembuhannya memerlukan waktu lebih lama dibandingkan tukak usus, karena luka di lambung terus-menerus bersentuhan dengan asam lambung.

Tukak Usus : muncul di bagian awal usus kecil, lebih sering terjadi pada wanita. Jumlah penderitanya lebih banyak dibandingkan tukak lambung, dan lebih sering muncul pada usia lebih muda dibandingkan tukak lambung (30 tahun atau lebih).

Penyebab
Makanan pedas yang selama puluhan tahun diyakini sebagai penyebab tukak, kini sudah tidak lagi dianggap sebagai penyebab utama.
Penyebab utama tukak ternyata adalah infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori.
Penyebab lainnya adalah:
- Obat â obat anti radang yang bukan senyawa steroid, atau dikenal dengan NSAIDs (Non Steroidal Anti Inflammatory Drugs), yang dikonsumsi dalam jangka panjang
- Merokok
- Stress dan mengkonsumsi alcohol dala jumlah berlebihan tidak dianggap sebagai penyebab, namun dapat memperburuk kondisi tukak yang sudah ada, atau bersama-sama dengan factor infeksi, obat antiradang dan merokok akan menyebabkan munculnya tukak.

Helicobacter pylori atau H.pylori merupakan bakteri yang hidup dan berkembang biak di air minum dan makanan yang tidak ditangani secara higienis atau dimasak dengan benar. Sebagian besar penderita tukak memperoleh infeksi H.pylori sejak masa kanak-kanak, namun gejalanya beru muncul beberapa puluh tahun kemudian.

H.pylori merupakan salah satu bakteri yang tahan terhadap asam lambung, sedangkan sebagian besar bakteri lainnya akan mati karena tidak tahan asam lambung.

Tanda & Gejala
- Rasa terbakar atau perih pada perut, khususnya pada saat perut kosong, yaitu pada selang waktu antar makan dan malam hari. Nyeri ini dapat berlangsung selama beberapa menit hingga beberapa jam, dan terasa dari bagian pusar hingga ke tulang dada. Perbedaan gejala nyeri tukak lambung dan tukak usus:

Tukak lambung : nyeri muncul 30-60 menit setelah makan, dan dapat bertahan selama 1 â 1,5 jam. Nyeri muncul karena makanan bersentuhan dengan luka.
Tukak usus : nyeri muncul 1,5 â 3 jam setelah makan, ketika seluruh makanan sudah meninggalkan lambung. Nyeri ini juga sering membangunkan penderitanya dari tidur di malam hari (antara tengah malam hingga jam 3 pagi)

- Rasa penuh di perut, bersendawa
- Mual dan muntah

Perawatan Mandiri
- Makan secara teratur, meskipun anda sedang malas makan atau sibuk dengan pekerjaan.
- Sediakan krekers, biskuit atau roti tawar setiap saat agar anda bisa mencegah perut anda terlalu kosong, baik ketika di rumah, perjalanan atau di tempat kerja.
- Hindari makanan pedas, berbumbu tajam dan berlemak yang akan merangsang pengeluaran asam lambung lebih banyak dan memperparah kondisi tukak. Contoh: kari , gulai, rendang,dll
- Selama pengobatan, hindari makan makanan yang perlu dikunyah dan dicernakan cukup lama. Contoh: nasi, ayam goreng. Sebagai penggantinya: nasi tim, bubur, ikan bakar presto.
- Berhenti merokok : karena kandungan nikotin dari rokok akan memperlambat proses penyembuhan.
- Kurangi stres : ambil cuti bila perlu, beristirahat dan tidur lebih banyak.

Obat-obatan
Pengobatan dapat dilakukan dengan atau tanpa memusnahkan bakteri H.pylori
tanpa memusnahkan bakteri: dengan obat penghambat produksi asam lambung. Lama pengobatan 2-8 minggu
dengan memusnahkan bakter: dengan kombinasi obat penghambat produksi asam lambung dan antibiotik. Lama pengobatan 1-2 minggu

Tukak akibat penggunaan obat antiradang perlu diobati dengan produk yang akan melapisi dan melindungi lambun

berapa banyak jahitan operasi usus buntu?
Q.

A. @idha, operasi usu buntu tanpa komplikasi (tanpa perforasi usus buntu) maka luka jahit di kulit cukup 1 jahitan jelujur dengan 2 ikatan simpul ujung ke ujung luka. Luka operasi di kulit perut untuk operasi usus buntu biasa nya sepanjang sekitar 3 - 5 cm. Jika dilakukan jahitan bukan jelujur, maka jumlah jahitan kulit nya dapat 3 sampai 5 jahitan. Tempat luka operasi di sisi kanan bawah perut

Operasi usus buntu yang harus di buka dan dijahit adalah kulit perut, lapisan kulit di bawah nya, dan lapisan tendo otot perut, kemudian luka puntung usus buntu.

Jika sudah terjadi perforasi, pernanahan atau usus buntu nya pecah karena terlambat datang berobat maka rongga perut harus di buka dan di cuci/bersihkan dari pernanahan yang menyebar ke rongga usus. Untuk membuka rongga perut kulit bagian tengah perut dibuka sepanjang 10 - 20 cm dari atas pusar dan ke bawah pusar. Luka jahitan sangat bergantung dengan keadaan pasien, sifat penyembuhannya, dan tehnik jahitannya. Secara umum jahitan end to end berjarak setiap sekitar 1 cm sampai semua kulit menutup dengan baik.

apakah penyebab sariawan gusi sama dengan sariawan usus?
Q.

A. usus atau gusi yang luka maka disebut sariawan

apa saja penyakit yang bisa terjadi di dalam usus?
Q. tolong sebutkan definisinya, penyebabnya, dan cara menangggulanginya. Thankyou ^_^

A. 1.Radang Usus Buntu
Radang usus buntu atau appendicitis adalah infeksi pada usus buntu yang dapat merembet ke usus besar dan menyebabkan peradangan pada selaput rongga perut. Radang usus ini dapat di tandai dengan gelaja-gelaja, seperti nyeri yang menetap pada perut, demam ringan, mual dan muntah, spasme otot, konstipasi, diare, dan selera makan berkurang.
2.Diare
Diare adalah penyakit yang membuat penderitanya mengalami rangsangan buang air secara terus-menerus. Di samping itu, feses yang dikeluarkan masih memiliki kandungan air berlebih. Diare bisa disebabkan oleh infeksi bakteri maupun protozoa pada usus besar. Karena infeksi tersebut, proses penyerapan air di usus besar terganggu. Akibatnya, feses menjadi encer.
Gejala yang umum ditemukan adalah buang air besar terus-menerus disertai mual dan muntah. Selain itu, gejala lainnya yang mungkin timbul adalah pegal pada punggung dan perut berbunyi.
3.Sembelit
Sembelit atau biasa disebut konstipasi dapat disebabkan oleh terjadinya penyerapan air yang berlebihan pada sisa makanan dalam usus besar. Akibatnya, feses menjadi sangat kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan. Sembelit juga dapat ditimbulkan karena sering menahan buang air besar, emosi seperti rasa gelisah, cemas, takut atau stres.
4.Penyakit Usus Inflamartorik
Penyakit usus inflamartorik merupakan sekelompok penyakit dengan etimologi yang tidak diketahui. Gejala dari penyakit ini diantaranya adalah: demam, anoreksia, terjadi penurunan berat badan, terdapat rasa tidak enak di perut, diare, rasa ingin buang air besar yang sangat mendesak, serta pendarahan rektal. Penyakit ini merupakan jenis penyakit kronis yang sangat mengganggu sehingga sering harus dilakukan pembedahan secara berulang serta sampai resiko terbentuknya penyakit kanker.
5.Kanker Usus Besar/Kanker Kolon
Kanker kolon berawal dari pertumbuhan sel - sel kanker dalam kolon yang disebut polip. Umumnya polip tidak bergejala sampai kemudian polip tersebut tumbuh menjadi besar dan berubah menjadi kanker kolon. Bila sudah sampai pada tahap ini, maka sudah penyakit kanker ini sudah masuk pada stadium akhir dan sudah sangat terlambat. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik pria maupun wanita. Resiko wanita yang berusia 48 - 85 tahun hanya sedikit lebih rendah dari pria. Kanker ini tidak bersifat menurun. Karena salah satu faktor resiko terkena penyakit kanker kolon ini adalah usia, bukan riwayat keluarga.
6.Radang Usus Besar
Radang usus besar atau yang biasa disebut dengan Colitis serng terjadi sebagai akibat dari sembelit, gelisah, atau keguguran. Namun pada dasarnya penyebab dari penyakit radang usus besar ini adalah kurangnya zat - zat organik di dalam tubuh yang dapat membantu lancarnya fungsi usus besar. Jika radang atau luka hanya terjadi pada lapisan permukaan usus besar, maka disebut sebagai colitis, jika peradangan terjadi di dubur, maka disebut proctitis. Dan jika peradangan terjadi di usus besar dan dubur, maka disebut sebagai colitis ulserative.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment