Sunday, June 22, 2014

apa penyebab penyakit ginjal?

Q.

A. Penyakit ginjal kronik

Ada beberapa penyakit yang mempengaruhi tubuh secara keseluruhan, yang dapat memicu timbulnya PGK, antara lain:

1. Diabetes
Bila mengalami diabetes berarti tubuh tidak bisa optimal dalam hal merubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan sehingga kadar gula darah dapat meningkat. Kondisi gula darah yang meningkat berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah dan ginjal.

Bila sudah meningkat, dapat menimbulkan gejala-gejala seperti:

* rasa haus meningkat
* penglihatan kabur
* sering berkemih
* berat badan menurun tanpa alasan yang jelas
* luka yang lama sembuh
* merasa lapar
* lemah

2. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah merupakan tekanan yang ditimbulkan oleh darah yang mengalir dalam pembuluh darah arteri. Tekanan yang tinggi ini bila berlangsung terus menerus dapat merusak atau mengganggu pembuluh-pembuluh darah kecil dalam ginjal yang lama kelamaan dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah.

Pada umumnya, bagi orang dewasa atau berusia 18 tahun ke atas, tekanan darah 140/90 mm Hg atau lebih, dapat dikatakan sebagai keadaan hipertensi. Sedangkan bagi Anda penderita diabetes dan penyakit ginjal kronik, tekanan darah 130/80 mmHg atau lebih sudah dikatakan sebagai hipertensi.

Dengan mengontrol tekanan darah akan membantu memperlambat kerusakan ginjal. Untuk mengatasi masalah hipertensi, konsultasikan dengan dokter Anda.

3. Batu ginjal
Batu yang terbentuk di ginjal terjadi akibat adanya proses presipitasi (kristalisasi bahan-bahan yang terlarut) yang terkandung di dalam urin. Biasanya batu ini dapat berpindah ke melalui ureter (saluran yang mengalirkan urin dari ginjal ke kandung kemih) dan dikeluarkan lewat urin bila berukuran kecil.

Namun kadangkala, batu yang berukuran terlalu besar tidak bisa keluar begitu saja lewat urin. Bila hal ini terjadi maka menimbulkan rasa sakit dan mungkin dapat menimbulkan obstruksi (sumbatan) akibat terhambatnya aliran urin keluar.

Batu ginjal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, diet tertentu, obat-obatan dan kondisi-kondisi tertentu akibat meningginya zat-zat lain dalam urin, misalnya asam urat.

Gejala batu ginjal, antara lain:

* rasa sakit pada bagian belakang atau sisi tubuh
* darah dalam urin
* muntah
* demam
* sering berkemih atau ingin berkemih
* rasa nyeri saat berkemih

Keluar tidaknya batu ginjal dengan sendirinya tergantung pada lokasi, besar, bentuk dan komposisi. Ukuran batu yang kecil dengan bentuk licin atau bulat dapat keluar dengan sendirinya. Namun bila bentuknya bermacam-macam, misalnya dengan tepi yang tajam atau ukuran yang terlalu besar yang memenuhi seluruh bagian ginjal, tentu memerlukan terapi tertentu guna mengeluarkannya.

Bila batu ginjal berpindah ke bagian pelvis ginjal, dapat menyumbat aliran urin dan ginjal pun dapat membengkak, sehingga dapat mengganggu kerja ginjal.

4. Infeksi dan radang
Infeksi atau radang pada saluran kemih (ISK) dapat terjadi akibat adanya bakteri yang masuk ke saluran kemih dan berkembang biak. Saluran kemih terdiri dari kandung kemih, uretra dan dua ureter serta ginjal. Bakteri ini biasanya masuk melalui uretra dan masuk ke kandung kemih.

Kondisi ini dapat menyebabkan saluran kemih menjadi merah, bengkak dan rasa nyeri. Jika infeksi ini tidak diatasi dengan baik, bakteri dapat memasuki ginjal sehingga menimbulkan jenis infeksi yang lebih serius yaitu pyelonefritis (peradangan pada ginjal yang dapat meluas mengenai unit penyaring dan pembuluh darah).
Gejala ISK ini antara lain:

* keinginan berkemih, kadang urin hanya berbentuk sedikit atau menetes
* rasa seperti terbakar saat berkemih
* urin berwarna keruh atau bercampur darah
* bau urin sangat menyolok

Bila infeksi ini sudah menyebar ke ginjal, dapat menyebabkan rasa sakit/nyeri pada punggung bagian bawah disertai dengan demam, mual dan muntah.

5. Selain ISK, glomerulonefritis yang tidak segera diatasi juga dapat mengganggu kerja ginjal nantinya. Glomerulonefritis timbul akibat adanya peradangan yang merusak bagian ginjal yang menyaring darah (glomerulus) sehingga glomerulus ini tidak bisa lagi menyaring zat-zat yang sudah tidak terpakai oleh tubuh dan cairan yang berlebihan ke dalam aliran darah untuk membentuk cairan urin.

Glomerulonefritis akut biasanya sering disebabkan oleh infeksi bakteri streptokokus atau infeksi pada tenggorokan atau kulit. Glomerulonefritis yang ringan biasanya tanpa gejala dan diagnosanya ditegakkan melalui pemeriksaan darah dan urin di laboratorium. Sedangkan yang sudah berat, dapat menimbulkan gejala fatigue (lelah), mual.muntah, sesak napas, gangguan penglihatan, tekanan darah tinggi, bengkak (terutama pada wajah, tangan, kaki dan pergelangan kaki), dan adanya darah/protein pada urin yang membuat warna urin menjadi kemerahan atau keruh.

6. Penyalahgunaan obat-obatan
Ada beberapa jenis obat-obatan yang dapat membahayakan kerja gin

Gan... knapa sih Allah swt selalu menguji saya?
Q. Apakah Allah swt blm Tahu siapa saya sebenarnya?.

A. ya tentu saja ALLAH tahu siapa kamu

- kamu adalah manusia'
- bahan dasar pembentuk tubuh kamu adalah tanah
(makanan kamu adalah tumbuhan yang menyerap saripati tanah, juga daging hewan yang memakan tumbuhan itu)
- kamu mudah lelah, kalo sudah kecapekan kerja harus istirahat sekitar 6 jam setiap harinya
- kamu tidaklah suci, perut kamu berisi tahi, dan kandung kemih kamu berisi kencing
- kamu tidaklah pintar, harus banyak belajar supaya bisa mengerjakan sesuatu
- kamu lemah, butuh oksigen supaya tetap hidup. jika kamu diceburkan setidaknya 10 menit saja kedalam empang, bisa dipastikan kamu mampus karena kamu bukan ikan

lalu, apakah kamu sudah mengetahui siapa ALLAH itu sebenarnya???

Infeksi kelenjar postat?
Q. gan kalo sakit postat itu klo lagi buang iar besar klo kencing nya suka keluar seperma tapi agak keruh gtu sma keset gtu gak gan???
mohon informasi nya

A. Prostat adalah organ tubuh yang terletak dibawah kandung kemih, hanya dimiliki kaum pria, bentuk seperti buah kenari dengan ukuran normal 4 X 3 X 2 cm, berat sekitar 20 gram.

Fungsi prostat :

menghasilkan cairan air mani untuk membantu kelancaran penyaluran sperma keluar dari penis
mengatur penyaluran air seni dan air mani.
Kontraksi otot prostat dan otot sekitarnya juga berperan dalam memompa air mani pada saat ejakulasi.
Untuk berfungsi baik, prostat memerlukan hormon pria, yaitu testosterone, khususnya dihidrotestosteron (DHT), yang terutama dihasilkan oleh testis. Sumber testesteron lain ialah kelenjar anak-ginjal (kelenjar adrenal) walupun jumlahnya kecil.

Masalah prostat yang sering dihadapi oleh kaum pria ialah :
1. Peradangan (prostatitis)
2. Pembesaran prostat (Benign Postatic Hyperplasia = BPH)
3. Kanker prostat

Prostatitis
Prostatitis adalah radang pada kelenjar prostat akibat infeksi bakteri. Merupakan gangguan prostat yang sering terjadi dan dapat terjadi pada pria usia muda.

Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya prostatitis
1. Riwayat infeksi kandung kemih
2. Benign Postatic Hyperplasia (BPH) atau pembengkakan prostat.
3. Penyakit akibat hubungan seksual, seperti Gonore atau kencing nanah
4. Banyak minum alkohol
5. Makanan pedas
6. Cedera misalnya akibat bersepeda, angkat berat.

Gejala
Prostatitis akut ditandai demam menggigil, banyak kencing, kencing terasa sakit, nyeri pinggang bawah dan sekitar dubur. Gejala prostatitis kronis biasanya lebih ringan berupa infeksi berulang pada saluran kemih.

Gejala.
Prostat yang membesar akan menjepit uretra didalamnya sehingga aliran air seni menjadi tak lancar, pembesaran prostat juga mengarah ke atas sehingga akan mengganggu proses penggosongan kandung kemih. Karena BPH terjadi bertahap maka tidak semua penderita merasakan gejala, keluhan penderita umumnya ialah :
1. Sering kencing (frequency)
2. Sering kencing di malam hari sehingga mengganggu tidur (nokturia)
3. Kencing tak bisa ditahan (urgency)
4. Kencing susah keluar, selain lama juga harus mengejan
5. Aliran air seni lemah dan kecil
6. Rasa tidak lampias
7. Selesai kencing sering masih menentes sehingga celana jadi basah

Apa sih penyakit ipotensi itu?
Q. apa sih penyakit ipotensi itu

A. Impotensi adalah istilah lain dari lemah syahwat atau tidak ereksinya alat vital laki2.

Penyebabnya:
1. Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
Kurangi konsumsi gula berlebihan sekarang juga. Sebuah berita kesehatan di kompas.com memaparkan bagaimana diabetes menyebabkanimpotensi karena rusaknya saraf dan aliran darah ke organ seksual pria. Pria yang menderita diabetes mellitus berisiko impotensi 10 hingga 15 tahun lebih cepat dibandingkan pria tanpa diabetes, bunyi sumber berita itu.

2. Kolesterol Tinggi
Bila aliran darah Anda tidak lancar karena salurannya tersumbat, bayangkanlah apa yang terjadi dengan penis. Impotensi merupakan gejala awal dari berbagai penyakit yang disebabkan kolesterol tinggi. Mungkin Anda tidak merasakannya sekarang, namun bertahun-tahun ke depan.

3. Merokok
Oke, ini adalah alasan yang seharusnya membuat Anda berhenti merokok sekarang juga. Peringatan di bungkus rokok dalam huruf yang sangat mini itu tidak dibuat untuk sekedar menakut-nakuti Anda. Alasannya, rokok mengurangi aliran darah yang dibutuhkan untuk menciptakan ereksi yang sempurna.

Studi yang dilakukan Imperial College London menganggap perokok cenderung akan mengalami impotensi hingga 40% dibanding yang bukan perorok. Info-sehat.com yang memuat informasi ini juga menyatakan sebuah penelitian di Australia yang melibatkan 8000 pria usia 16-59 tahun menghasilkan fakta bahwa satu dari setiap sepuluh pria di sana mengalami disfungsi ereksi. Duapuluh lima persen dari penderita ini adalah perokok. Diketahui juga kalau mereka yang merokok sebanyak satu bungkus atau lebih setiap harinya mengalami gangguan seksual tigapuluh sembilan persen lebih banyak dibanding pria lain.

4. Alkohol
Tidak saja Anda harus memboroskan uang untuk membeli celana baru dengan ukuran yang lebih besar, Anda pun akan stress karena impotensi. Jangan kembali ke bar untuk melupakan masalah ini dengan mabuk. Kunjungi dokter.

5. Narkoba
Sepertinya tak perlu lebih banyak dibicarakan. Kemungkinan hancurnya masa depan termasuk impotensi sebagai dessert sudah cukup jelas. Penggunaan narkoba umumnya bersifat berlebihan. Ini menyebabkan rusaknya susunan syaraf pusat dan menimbulkan terganggunya ereksi pada pria. Penyalahgunaan narkoba ini dalam jangka waktu lama akan membuat pria mengalami disfungsi ereksi.

6. Ims/ Std
Infeksi menular seksual (ims) atau sexual transmitted disease (std) paling ampuh membuat Anda impoten. Beberapa ims seperti gonore dan sifilis berpotensi merusak saluran kencing dan kandung kemih. Gonore misalnya, ims ini bila tidak ditangani dengan cepat akan membuat saluran dan kandung kemih Anda rusak. Sementara itu, sifilis merusak syaraf Anda (termasuk di otak) yang mengakibatkan kerjasama keinginan dan realita berjalan dengan kacau. Gangguan syaraf menyebabkan mengecilnya pembuluh darah kapiler dan berpotensi menyebabkan gangguan ereksi.

7. Stress, Kecemasan, Frustasi
Kondisi psikologis Anda bisa mempengaruhi performa di tempat tidur. Biasanya hanya bersifat temporer. Artinya ereksi Anda akan terganggu hanya di saat mood Anda sedang kacau. Kegelisahan dan stress ini juga berkaitan dengan diabetes mellitus, karena ini adalah salah satu gejalanya Bila berkepanjangan, stress ini akan menyebabkan impotensi.

8. Kelelahan
Anda bisa saja tetap merasa bergairah untuk bercinta walaupun badan Anda rasanya akan rontok. Tapi tidak usah dipaksakan karena kelelahan hanya akan mempermalukan Anda di depan pasangan. Ikuti saja perintah tubuh Anda untuk beristirahat.

Cowok masuk ya? Cwek gk usah,kalo ngintip aku do'ain trimbilen?
Q. kenapa ya ,kalo abis kencing ada reaksi brrr
kyak orang yg ada di iklan coca cola

A. Sebagian besar pria pernah merasakan sensasi merinding ketika buang air kecil, terutama setelah agak lama menahan kencing. Perasaan lega yang disertai fenomena bergidik juga dialami beberapa wanita, meski persentasenya tak sebanyak pria.

Dalam bahasa Inggris fenomena bergidik ketika buang air kecil disebut pee shivers atau pee shakes. Gejalanya adalah rasa merinding yang merambat lewat tulang belakang, hingga seluruh tubuh bergidik dan menyebabkan beberapa bagian tubuh ikut bergetar.

Kadang-kadang saking kuatnya getaran, rasanya seperti mengalami kejang dalam intensitas ringan. Tak jarang pria jadi agak sulit mengarahkan penisnya ke urinoir (tempat pipis untuk pria) sehingga sebagian air kencingnya berceceran ke mana-mana.

Rasa merinding saat buang air kecil juga bisa menghadirkan perasaan lega, terutama jika terjadi setelah agak lama menahan kencing. Bagi sebagian orang, rasa puas ketika merinding atau bergidik bisa diibaratkan seperti miniatur orgasme alias orgasme dalam skala kecil.

Meski lebih banyak dialami oleh pria, penelitian membuktikan bahwa sebagian wanita juga pernah mengalami fenomena bergidik saat buang air kecil. Dikutip dari Cracked.com, Minggu (9/4/2011), sekitar 58 persen wanita pernah mengalaminya sementara pada pria persentasenya mencapai 83 persen.

Hingga kini belum ada penjelasan ilmiah yang benar-benar memuaskan terkait fenomena ini. Penelitian tentang hal itu juga tidak banyak dilakukan, diduga karena tidak berhubungan dengan gejala atau faktor risiko penyakit tertentu yang membahayakan.

Salah satu teorinya adalah, fenomena ini terjadi akibat perubahan pada sistem saraf ketika kandung kemih dikosongkan. Perubahan itu merupakan akibat dari keluarnya air kencing dalam jumlah banyak sekaligus, yang membawa suhu panas keluar dari dalam tubuh.

Namun teori ini dinilai lemah, karena tidak berlaku ketika tubuh mengeluarkan cairan tubuh lainnya. Misalnya saat muntah-muntah atau melakukan transfusi darah, orang tetap tidak merinding seperti ketika buang air kecil meski sama-sama mengeluarkan cairan dan panas tubuh.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment