Saturday, June 21, 2014

bagaimana sih ciri2 HIV & AIDS?

Q.

A. Karena selama ini materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) HIV/AIDS selalu dibalut dengan moral dan agama maka yang tumbuh subur di masyarakat hanya mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS. Misalnya, mengait-ngaitkan penularan HIV dengan zina, pelacuran, waria dan gay. Padahal, tidak ada kaitan langsung antara penularan HIV dengan zina, pelacuran, waria dan gay. Sebagai virus HIV hanya bisa menular jika cairan darah, air mani atau cairan vagina yang mengandung HIV masuk ke tubuh seseorang. Ini fakta medis (bisa dibuktikan di laboratorium dengan teknologi kedokteran). Penularan antara lain bisa melalui hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah jika salah satu dari pasangan itu HIV-positif. Jadi, biar pun zina kalau dua-duanya HIV-negatif maka tidak akan pernah terjadi penularan HIV.

Terkait dengan pertanyaanmu, inilah persoalan besar dalam epidemi HIV/AIDS. Tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV sebelum mencapai masa AIDS (antara 5 - 10 tahun setelah tertular HIV). Tapi, ingat, biar pun tidak ada tanda, gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV dia sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain melalui (a) hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah, (b) transfusi darah, (c) jarum suntik, jarum tindik, jarum akupunktur, jarum tattoo atau alat-alat kesehatan, dan (d) dari seorang ibu yang HIV-positif kepada anaknya, terutama pada saat persalinan dan menyusui dengan air susu ibu (ASI).

Nah, karena kita tidak mengetahui orang-orang yang sudah tertular HIV maka hindarilah perilaku berisiko tinggi agar terlindung dari penularan HIV. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV yaitu (1) melakukan hubungan seks penetrasi yakni penis masuk ke vagina (heteroseks), seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti, (2) melakukan hubungan seks penetrasi, seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan seseorang yang suka berganti-ganti pasangan (seperti dengan pekerja seks perempuan/waria), (3) menerima transfusi darah yang tidak diskrining HIV, dan (4) memakai jarum suntik secara bersama-sama dengan bergiliran. ***

penyebab penyakit AIDS?
Q. apa penyebab penyakit AIDS?

A. Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa virus HIVtelah ada di dalam tubuh sebelum munculnya penyakit AIDS ini. Namun kenyataan bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan faktor-faktor yang mungkin berperan. Faktor yang lain adalah waktu. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kesempatan untuk terkena AIDS meningkat, bukannya menurun dikarenakan faktor waktu.

hiv/aids adalah wabah yang tergolong?
Q.

A. Penyakit HIV AIDS telah menjadi wabah mematikan

Meskipun penyakit AIDS selalu merupakan hasil dari infeksi HIV, tidak semua orang dengan penyakit HIV AIDS. Bahkan, orang dewasa yang terinfeksi HIV mungkin tampak sehat selama bertahun-tahun sebelum mereka sakit dengan AIDS. Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa penyakit HIV AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah

Be carreful with AIDS!!!?
Q. kenapa AIDS nasih belum ada obatnya sampai sekarang ini?
N kenapa penderita AIDS di negara kita tercinta ini semakin bertambah banyak aja ya?

A. AIDS sekarang sudah ada obatnya. Bahkan tahun 1987 itu sudah ada. AZT namanya. Tapi sayang obat itu manfaatnya hanya sebentar. Sebab bila diminum kemudian timbul resistensi. Setelah diadakan berbagai uji coba baru pada tahun 1996, obat itu betul-betul ada. Inilah yang menjadikan tonggak sejarah diciptakannya obat AIDS. Meskipun yang dicapai dalam obat ini tidak bisa menyembuhkan total, tapi paling tidak bisa membunuh virusnya sampai tidak terdeteksi. Sayangnya obatnya mahal. Harganya sekitar Rp 10 juta untuk diminum setiap bulannya. Oleh karenanya yang bisa membeli obat ini adalah masyarakat dari negara-negara kaya. Kecuali Brasil. Pemerintah Brasil memberikan obat secara cuma-cuma kepada sekitar 100 ribu penduduknya yang terjangkiti. Untuk Indonesia tentu saja sangat tidak mungkin dan harganya tidaklah terjangkau. Tapi baru pada tahun 2001, ketika di India diketemukan obat generik AIDS itulah baru kita mulai bisa berpikir. Sebab harganya bisa ditekan sekitar Rp 850 ribu. Makanya dengan harga obat inilah cukup banyak peminat.

Dengan memakai obat itu apakah penderita bisa sembuh?
Inilah bahayanya penyakit AIDS. Obat ini hanya untuk mematikan virusnya saja. Penderita harus minum obat itu seumur hidup. Coba bayangkan seandainya obat itu sangat mahal. Tentu umurnya tidak akan bertahan lama.

so mending kita harus jaga diri kita agar tidak terkena AIDS..

ok bos...

Gejala awal hiv-aids?
Q. Sya 5hari lalu melakukan hub sex dgn psk di batam tanpa kondom, sya mw tanya apa sya dapat terjangkit hiv? Saya sangat takut dan kapok, karena itu sex pertama saya, trus apa yg harus saya lakukan? Mohon bantuan ny

A. Masa inkubasi HIV-AIDS sangatbervariatif, antara 10 hari hingga beberapa bulan.
Jadi jika setelah 10 hari hasil tes menunjukkan negatif belum bisa berlega hati, karena kemungkinan belum berdampak.
Gejala HIV-AIDS adalah menurunnya system kekebalan didalam tubuh, sehingga orang yg terjangkit (ODA) mudah sakit, mudah terkena berbagai penyakit, dan begitu kena , tubuh tidak memiliki kekuatan untuk melawannya, sehingga penyakit tak akan dapat sembuh sampai kematian menjemput.
Itulah sebabnya kematian penderita HIV-AIDS pada umumnya disertai penderitaan yg amat sangat.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment