Sunday, June 15, 2014

Obat tetes mata apa untuk penderita glaukoma?

Q. Suatu hari tiba-tiba penglihatanku menjadi kabur. Ada semacam blok hitam di tengah. Aku kesulitan membaca.

Aku kedokter, setelah menjalani serentetan pemeriksaan dokter belum bisa menyatakan jenis penyakit yang aku derita.

Ketika aku melihat sebuah gambar areal pandang penderita penyakit glaukoma, ternyata sama dengan areal pandang mataku. Ada semacam blok hitam di tengah2 mata. Aku langsung bilang ma dokternya kalau gejala penglihatan mataku seperti gambar itu, tapi dokter itu menampis kalau aku menderita glaukoma karena tekanan bola mataku juga tidak tinggi pada waktu itu dan aku tidak punya riwayat penyakit glaukoma dari keluargaku.

yang aku rasakan mataku sering sakit dan saat ini areal blok hitamnya semaikin meluas. Aku khawatir mataku menjadi buta. Dilihat dari gejalanya sepertinya aku menderita glaukoma. Apa yang harus aku lakukan dan katakan pada dokter?
Dulu aku pernah diberi obat tetes mata oleh dokter spesialis mata lain dan mampu mengobati gejala sakit,dan merah mataku.Aku lupa obatnya, kira2 ada yang tau apa saja obat tetes maat untuk penderita glaukoma?

A. Obat tetes mata anti glaukoma


Glaukoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh tingginya tekanan bola mata sehingga menyebabkan rusaknya saraf optik yang membentuk bagian-bagian retina dibelakang bola mata. Saraf optik menyambung jaringan-jaringan penerima cahaya (retina) dengan bagian dari otak yang memproses informasi pengelihatan.


Salah satu obat yang dapat digunakan sebagai anti glaukoma adalah obat adrenergik seperti epinefrin (0,25 â 2%), fenilefrin (2,5 - 10%), dan lain-lain. Obat-obat adrenergik ini tidak menimbulkan siklopegia. Epinefrin, dengan dosis yang lebih kecil dari fenilefrin, efektif digunakan sebagai obat glaukoma.


Epinefrin digunakan untuk mengurangi tekanan intraokuler pada penderita glaukoma sudut lebar berdasarkan efek vasokonstriksi lokal yang menyebabkan pembentukan cairan mata berkurang.


Pembahasan :pasien dengan penderita glaukoma memiliki kelebihan cairan pada bola mata yang menyebabkan mata membengkak. Karena itu digunakan obat mata hipertonis, sehingga cairan yang ada di mata ditarik dari yang hipotonis ke hipertonis

Glaukoma bisa disembuhkan hingga normal ga ya?
Q.

A. Apabila cepat didiagnosa dan cepat ditangani dengan tepat kemungkinan penglihatan dapat kembali membaik. Menunda-nunda pengobatan dapat menyebabkan kehilangan penglihatan yang permanent. Walaupun kerusakan tang sudah terjadi tidak dapat diperbaiki lagi, tetapi dengan diagnosa dini dan pemeriksaan serta pengobatan yang teratur maka kerusakan dapat dihambat seminimal mungkin.

Pengobatan glaukoma dapat berupa obat-obat tetes , obat minum, prosedur pembedahan, prosedur laser atau kombinasi yang semuanya. Semua terapi ini pada prinsipnya adalah bertujuan untuk menurunkan tekanan bola mata. Untuk pengobatan/ terapi yang cocok akan disarankan oleh dokter sesuai dengan kondisi penyakit glaukoma dan kondisi keadaan umum pasien. Sebagian obat-obatan glaukoma dapat berinteraksi kedalam tubuh, sehingga obat-obatan tertentu merupakan kontra indikasi (tidak boleh). Contoh penyakit yang mungkin terkena efek obat glaukoma tertentu :

Penyakit asma, penyakit gangguan irama jantung dan alergi terhadap sulfa. Keadaan umum lain yang harus diperhatikan adalah kehamilan. Obat-obatan glaukoma sebagian besar disekresi ke air susu dan dapat menembus plasenta. Jadi untuk penderita glaukoma yang sedang hamil umumnya dipilih prosedur laser atau pembedahan untuk terapi glaukomanya.

Penting bagi pasien untuk memberitahukan penyakit-penyakit yang diderita dan keadaan umum tubuh (misalnya kehamilan) kedokter yang bersangkutan, sehingga dokter dapat memilih terapi/pengobatan yang sesuai.

tolong jelasin tentang penyakit glaukoma mata yang menyerang remaja, khususnya laki-laki.. makasih yaa?
Q.

A. Glaukoma adalah
salah satu jenis
penyakit mata dengan
gejala yang tidak
langsung, yang secara
bertahap
menyebabkan
penglihatan
pandanganmata
semakin lama akan
semakin berkurang
sehingga akhirnya
mata akan menjadi
buta. Hal ini
disebabkan karena
saluran cairan yang
keluar dari bola mata
terhambat sehingga
bola mata akan
membesar dan bola
mata akan menekan
saraf mata yang
berada di belakang
bola mata yang
akhirnya saraf mata
tidak mendapatkan
aliran darah sehingga
saraf mata akan mati.

Pengobatan Tradisional buat Glaukoma ?
Q. Rekan,
Ada nggak ya pengobatan tradisional untuk penderita Glaukoma (tekanan boala mata naik), soalnya penderita (ayah saya,70 th) sudah 2 kali operasi untuk menurunkan tekanan pada bola matanya yang sebelah kiri, tapi koq setelah operasi naik lagi, jadi kayaknya ga berhasil operasinya...Tolong jawab yah, karena saya kasihan dengan beliau penglihatannya tinggal 30% (kata dokter), saya takut lama kelamaan jadi buta.....

A. ada klinik pengobatan di depan pasar kalijati subang,pengobatan nya cuma diperiksa aja denyut tangannya,udah gitu,nanti pemeriksanya nulisin nama obatnya.nah obatnya teh dari dedaunan tumbuh tumbhan.namanya bpk Asep.

Kena Glaukoma (Tekanan Bola mata naik..)?
Q. Rekan...
Orang tua saya (ayah) kena Glaukoma pada mata kiri, dia ada tekanan darah tinggi dan diabetes ringan, setelah itu sempat menjalani operasi untuk menurunkan tekanan bola matanya, sekarang visibilitynya menurut dokter tinggal 30%, Adakah cara-cara atau obat untuk memepertahankan atau meningkatkan daya pandangnya, Umur ayah sekarang menjelang 70 tahun. Mohon pencerahannya....

A. tanto...

"Glukoma merupakan sejenis kerusakan mata yang disebabkan tekanan cairan terlalu tinggi di dalam bola mata dan berdampak pada kerusakan sel retina maupun serabut saraf sehingga ruang penglihatan menjadi semakin sempit dan akhirnya buta," jelas Admadi.

Di Indonesia, kini penyakit glukoma merupakan penyebab kebutaan nomor tiga selain katarak dan refraksi. Menurut Admadi, salah satu penyebabnya adalah penggunaan obat tetes mata secara serampangan dan tanpa petunjuk dokter.

Masalahnya, masyarakat Indonesia masih bisa membeli obat tetes mata secara bebas. Termasuk pula, obat tetes mata yang semestinya harus menggunakan resep dokter. Padahal, jika tetes mata itu termasuk jenis obat keras dan digunakan dalam waktu lama akan sangat berbahaya bagi pengguna.

Admadi mengingatkan, glukoma pada umumnya tidak diawali gejala-gejala khusus. Bahkan glukoma kerap tanpa gejala sama sekali. "Sehingga dalam banyak kasus, glukoma baru terdeteksi setelah si penderita mengalami kerusakan mata serius," katanya.

Tiba-tiba penderitanya mengalami penyempitan penglihatan dan akhirnya mengalami kebutaan. Admadi mengingatkan, bila penanganan telah terlambat, glukoma tidak mungkin lagi disembuhkan baik dengan pengobatan maupun operasi sekalipun. Penyebabnya, karena sel endotel trabekular meshwork-nya telah hilang.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment