Monday, June 16, 2014

obat sariawan paling ampuh apa ya?

Q.

A. SARIAWAN

Penyakit sariawan (chanker sores, ulkus aftosa) memiliki nama yang bermacam-macam sesuai dengan jenis dan penyebab dari sariawan. Sariawan disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain bakteri, jamur, alergi makanan, asam lambung, kurang vitamin, fisik: tergigit, digigit dll. Obat sariawan pun beraneka ragam dari yang tradisional sampai yang modern. Secara medis obat sariawan yang sering digunakan adalah anti histamin, steroid, anti jamur, anti bakteri, vitamin c. Bentuk kemasan pun beraneka ragam: tablet, tablet hisap, larutan, sachet, dll. Kita mungkin sudah mengenal obat-obatan untuk sariawan yang dijual bebas di pasaran yang mengandung zat tertentu, antara lain mengandung:
1. Povidon Iodida
2. Heksetidin
3. Mikonazol
4. Dekualinum
5. Gentian Violet
Dan memang zat-zat yang disebutkan diatas sangat bermanfaat khususnya bagi penyembuhan sariawan, tapi ingat ada efek sampingnya dan tentu saja harus mengeluarkan uang yang lumayan gede.
Nah Disini saya coba meringkas beberapa obat tradisional untuk menyembuhkan sariawan yang ramah lingkungan dan bersahabat.
1.Jambu Air
Kulit batang jambu air kira2 10 gr (yg masih muda), dicuci & ditumbuk halus ditambah setengah gelas air matang dan disaring. hasil saringan digunakan berkumur.
2. Saga
Di beberapa daerah, Saga memiliki nama yang berbeda. Orang Jawa menyebutnya Saga telik atau Saga manis. Di Aceh disebut Thaga, Sunda menyebutnya Saga areuy atau saga leutik. Sedangkan di Gorontalo namanya Walipopo. Piling-piling nama lokal Saga di Bali. Dan sederet nama daerah lainya seperti; Seugeu (Gayo), Ailalu pacar (Ambon); Saga buncik, Saga ketek (Minangkabau), Kaca (Bugis).
Adapun caranya adalah ambil daun saga secukupnya. Daun saga yang baru dipetik, sebaiknya dijemur beberapa menit agar layu. Lalu, daun saga bisa dikunyah-kunya sampai halus untuk berkumur
3. Air Kelapa
Air Kelapa, lebih baik lagi Air Kelapa Hijau. Air kelapa mengandung berbagai vitamin, dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita.

Apa yang menyebabkan sariawan?
Q.

A. Dalam istilah kedokteran sariawan di kenal dengan âsariawanâ, stomatitis ini merupakan proses peradangan pada rongga mulut.Ada beberapa sifat unik dari jaringan mulut, seperti banyak pembuluh darah, sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel â sel yang daya regenerasinya cepat. Beberapa sifat inilah yang memudahkan proses penyembuhan sariawan tetapi juga rentan untuk kambuh kembali. Beberapa penyebab yang sering antara lain:

A. Afte Rekuren/ sariawan yang kambuh
Luka pada permukaan (mukosa) mulut yang tersering adalah ulkus. Ulkus ini berupa jaringan yang menggaung dan mempunyai dasar. Sifatnya tiba â tiba muncul, nyeri, bias tunggal atau berkelompok. Faktor pencetusnya bisa berkaitan dengan defisiensi/ kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin C, B12, dan zat besi. Ada juga yang disebabkan makan-makanan yang terlampau pedas, panas, atau dingin, alergi lokal, luka tergigit akibat susunan gigi yang tidak rata dan terlalu tajam, pengaruh gigi palsu, kawat gigi, aktor stress, merokok atau ada suatu kelainan pada sistem pencernaan.

B. Kandidiasis oral/ moniliasis.
Sariawan jenis ini disebabkan oleh jamur. Sariawan jenis ini sering terjadi pada bayi dan usia sangat lanjut. Jamur ini bisa tumbuh di mulut karena oral hygiene/ kebersihan mulut dan gigi yang jelek, atau berkaitan dengan pengobatan antibiotika jangka panjang ataupun yang menekan imun tubuh ( imunosupressi ). Bercak kecil, berwarna putih, dan bulat merupakan khasnya kelainan ini.

C. Stomatitis Bakteri/ Virus
Sariawan yang disebabkan bakteri/ virus jarang terjadi. Kalau terdapat gejala seperti halitosis/ bau mulut yang khas, sakit tenggorokan, dan mudah berdarah pada lukanya maka ini bisa mengarah pada kelainan yang disebabkan oleh bakteri/ virus.

D. Stomatitis Nicotina
Sariawan yang khas ini menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu/ pipa. Daerah mulut yang terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti daerah langit- langit mulut. Hilang timbulnya penyakit ini sangat tergantung pada frekuansi kebiasaan merokok.


"§αlαm Nαr§i§ EÑα Globαl 2010"

Apa yang menyebabkan sariawan?
Q.

A. Dalam istilah kedokteran sariawan di kenal dengan âsariawanâ, stomatitis ini merupakan proses peradangan pada rongga mulut.Ada beberapa sifat unik dari jaringan mulut, seperti banyak pembuluh darah, sering terkena trauma/ perlukaan, dan terdapat sel â sel yang daya regenerasinya cepat. Beberapa sifat inilah yang memudahkan proses penyembuhan sariawan tetapi juga rentan untuk kambuh kembali. Beberapa penyebab yang sering antara lain:

A. Afte Rekuren/ sariawan yang kambuh
Luka pada permukaan (mukosa) mulut yang tersering adalah ulkus. Ulkus ini berupa jaringan yang menggaung dan mempunyai dasar. Sifatnya tiba â tiba muncul, nyeri, bias tunggal atau berkelompok. Faktor pencetusnya bisa berkaitan dengan defisiensi/ kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin C, B12, dan zat besi. Ada juga yang disebabkan makan-makanan yang terlampau pedas, panas, atau dingin, alergi lokal, luka tergigit akibat susunan gigi yang tidak rata dan terlalu tajam, pengaruh gigi palsu, kawat gigi, aktor stress, merokok atau ada suatu kelainan pada sistem pencernaan.

B. Kandidiasis oral/ moniliasis.
Sariawan jenis ini disebabkan oleh jamur. Sariawan jenis ini sering terjadi pada bayi dan usia sangat lanjut. Jamur ini bisa tumbuh di mulut karena oral hygiene/ kebersihan mulut dan gigi yang jelek, atau berkaitan dengan pengobatan antibiotika jangka panjang ataupun yang menekan imun tubuh ( imunosupressi ). Bercak kecil, berwarna putih, dan bulat merupakan khasnya kelainan ini.

C. Stomatitis Bakteri/ Virus
Sariawan yang disebabkan bakteri/ virus jarang terjadi. Kalau terdapat gejala seperti halitosis/ bau mulut yang khas, sakit tenggorokan, dan mudah berdarah pada lukanya maka ini bisa mengarah pada kelainan yang disebabkan oleh bakteri/ virus.

D. Stomatitis Nicotina
Sariawan yang khas ini menyerang perokok berat yang biasanya menggunakan cerutu/ pipa. Daerah mulut yang terkena hanya terbatas pada daerah yang terkena uap rokok seperti daerah langit- langit mulut. Hilang timbulnya penyakit ini sangat tergantung pada frekuansi kebiasaan merokok.

Semoga bisa membantu

bagaimana cara nyembuhin sariawan dengan cepat????
Q.

A. Sariawan, Mendengar atau membaca kata sariawan.. ada kemungkinan besar dahi kita langsung berkerut.. membayangkan betapa perih dan sakitnya.. kalau bibir kena sariawan. Simak masukan para ibu dibawah ini:

* diolesi mentega
* tiap mau tidur diolesi kenalog + minum redoxon"
* pakai Obat Cina 'lo han kuo infusion'
* kumur2 pakai enkasari & betadine
* Diolesin madu tapi tidak boleh sembarang minum madu, kalau salah malah makin panas dalam. Yang cocok itu cuma satu : madu bunga kapuk randu. Kalau yang lain seperti madu bunga lengkeng, madu bunga rambutan, dll malah ngga cocok. Selain untuk sariawan juga oke untuk radang tenggorokan.
* bisa jadi karena pertanda mau sakit flu "minum Vit C yang 1000 mg supaya tidak jadi sakit flu
* pakai abotyl
* garam
* obat Cina 'Pai Fung San', setiap 2-3 jam sekali ditaburin ke
sariawannya.. apalagi kalau mau makan, ditaburin biar bibir juga lebih lemes dan gak sakit buat ngunyah.
* pakai odol enzim, kalau parah sekali bisa kumur bactidol, atau pake obat jamu hew fung san"
* obat cina yang makainya disemprot, lupa namanya, belinya di toko "Bintang Selatan" di daerah Pancoran, Glodok
* minum air tomat
* minum Teh Bunga Teratai/Chyrantenum [buat panas dalem sangat manjur ]
* hindari stress dan kecapekan
* tumbugan "daun saga" yang warna buahnya hitam + merah itu
* tiap pagi minum air kacang hijau. (Kacang hijaunya tidak
direbus tapi cuma diseduh pakai air panas+gula sedikit, sampai airnya berwarna hijau baru diminum



materi referensi:
semoga dapat membantu anda

Ngapa ya ak sring sariawan ?
Q. Padahal gk k gigit ..
Apa ini berbhaya ?
Apa ini slah 1 gejala penyakit ?

A. Pada beberapa orang, sariawan amat sering terjadi, dan disebut stomatitis aftosa rekuren (SAR). Sariawan jenis ini bisa ringan (diameternya kurang dari 1cm) sampai yang berat, umumnya ada beberapa sariawan sekaligus, dan berulang beberapa kali dalam setahun. Sebanyak 20 persen orang diperkirakan menderita SAR. Penyebab SAR sampai sekarang tidak diketahui, namun ada beberapa penyebab yang mungkin, di antaranya :
1. Kurang zat gizi tertentu (umumnya vitamin B12 atau folat, serta zat besi dan anak mungkin mempunyai tanda-tanda anemia).
2. Keturunan, biasanya kedua orangtua juga mempunyai sejarah sariawan yang berulang.
3. Alergi pada jenis makanan tertentu.

Sariawan jenis ini umumnya sembuh dalam waktu 10-14 hari. Penyembuhannya dapat dipercepat dengan pemakaian obat kumur (seperti obat kumur klorheksidin) dan juga terdapat beberapa jenis obat oles/salep untuk stomatitis yang tersedia di pasaran.
Apabila sariawan sangat besar dan sangat sering terjadi, dokter gigi mungkin akan memutuskan untuk melakukan pemeriksaan darah atau alergi untuk mengetahui penyebab SAR ini.
Infeksi virus herpes simpleks primer merupakan salah satu penyakit yang dapat terjadi pada anak-anak, umumnya di bawah usia 3 tahun. Infeksi virus ini menyebabkan demam, lemah dan lesu selama 48 jam, dan ditandai dengan kemerahan pada gusi, gusi dan bibir berdarah, serta sariawan yang banyak dan berkelompok.
Infeksi virus ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu 10-14 hari. Penanganan infeksi virus herpes primer ditujukan untuk menghilangkan gejala dan mengurangi rasa sakit, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

Faktor psikologis, seperti emosi dan stress merupakan faktor penyebab terjadinya sariawan. Selain itu, kondisi lain yg juga menyebabkan memicu terjadinya sariawan adalah :
1. Kekurangan vitamin B, vitamin C, dan zat besi
2. Luka tergigit pada bibir atau lidah akibat susunan gigi yang tidak teratur
3. Luka karena menyikat gigi terlalu keras atau bulu sikat gigi yang sudah mengembang
4. Alergi terhadap suatu makanan (seperti cabai atau nanas, atau dll)
5. Gangguan hormonal (seperti sebelum atau sesudah menstruasi)
6. Adanya infeksi oleh mikroorganisme

Cara pencegahan :
1. Menghindari kondisi stress
2. Sering mengonsumsi buah dan sayuran, terutama yang mengandung vitamin B, vitamin C, dan zat besi
3. Jaga kesehatan atau kebersihan gigi dan mulut
4. Hindari makanan dan obat â obatan yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada rongga mulut
5. Hindari makanan terlalu panas dan pedas




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment