Sunday, June 1, 2014

Bagaimana tanda-tanda terserang penyakit kanker payudara itu?

Q. Tolong ya friend......Coz penyakit itu kan ganas dan ngerikin banget jkadi aku takut banget!Adakah cara untuk menegahnya!

A. Apakah kanker payudara itu ?

Bila pada suatu tempat di badan kita terdapat pertumbuhan sel-sel yang berlebihan, maka akan terjadi suatu benjolan atau tumor. Tumor ini dapat bersifat jinak maupun ganas. Tumor yang ganas inilah yang disebut dengan kanker. Tumor ganas mempunyai sifat yang khas, yaitu dapat menyebar luas ke bagian lain di seluruh tubuh untuk berkembang menjadi tumor yang baru. Penyebaran ini disebut metastase. Kanker mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang tumbuh secara cepat, ada yang tumbuh tidak terlalu cepat, seperti kanker payudara.

Sel kanker payudara yang pertama dapat tumbuh menjadi tumor sebesar 1 cm pada waktu 8-12 tahun. Sel kanker tersebut diam pada kelenjar payudara. Sel-sel kanker payudara ini dapat menyebar melalui aliran darah ke seluruh tubuh. Kapan penyebaran itu berlangsung, kita tidak tahu. Sel kanker payudara dapat bersembunyi di dalam tubuh kita selama bertahun-tahun tanpa kita ketahui, dan tiba-tiba aktif menjadi tumor ganas atau kanker.

Perkembangan kanker

Stadium I (stadium dini)

Besarnya tumor tidak lebih dari 2 - 2,25 cm, dan tidak terdapat penyebaran (metastase) pada kelenjar getah bening ketiak. Pada stadium I ini, kemungkinan penyembuhan secara sempurna adalah 70 %. Untuk memeriksa ada atau tidak metastase ke bagian tubuh yang lain, harus diperiksa di laboratorium.

Stadium II

Tumor sudah lebih besar dari 2,25 cm dan sudah terjadi metastase pada kelenjar getah bening di ketiak. Pada stadium ini, kemungkinan untuk sembuh hanya 30 - 40 % tergantung dari luasnya penyebaran sel kanker. Pada stadium I dan II biasanya dilakukan operasi untuk mengangkat sel-sel kanker yang ada pada seluruh bagian penyebaran, dan setelah operasi dilakukan penyinaran untuk memastikan tidak ada lagi sel-sel kanker yang tertinggal.

Stadium III

Tumor sudah cukup besar, sel kanker telah menyebar ke seluruh tubuh, dan kemungkinan untuk sembuh tinggal sedikit. Pengobatan payudara sudah tidak ada artinya lagi. Biasanya pengobatan hanya dilakukan penyinaran dan chemotherapie (pemberian obat yang dapat membunuh sel kanker). Kadang-kadang juga dilakukan operasi untuk mengangkat bagian payudara yang sudah parah. Usaha ini hanya untuk menghambat proses perkembangan sel kanker dalam tubuh serta untuk meringankan penderitaan penderita semaksimal mungkin.

Pencegahan awal

Perlu untuk diketahui, bahwa 9 di antara 10 wanita menemukan adanya benjolan di payudaranya. Untuk pencegahan awal, dapat dilakukan sendiri. Sebaiknya pemeriksaan dilakukan sehabis selesai masa menstruasi. Sebelum menstruasi, payudara agak membengkak sehingga menyulitkan pemeriksaan. Cara pemeriksaan adalah sebagai berikut :

* Berdirilah di depan cermin dan perhatikan apakah ada kelainan pada payudara. Biasanya kedua payudara tidak sama, putingnya juga tidak terletak pada ketinggian yang sama. Perhatikan apakah terdapat keriput, lekukan, atau puting susu tertarik ke dalam. Bila terdapat kelainan itu atau keluar cairan atau darah dari puting susu, segeralah pergi ke dokter.
* Letakkan kedua lengan di atas kepala dan perhatikan kembali kedua payudara.
* Bungkukkan badan hingga payudara tergantung ke bawah, dan periksa lagi.
* Berbaringlah di tempat tidur dan letakkan tangan kiri di belakang kepala, dan sebuah bantal di bawah bahu kiri. Rabalah payudara kiri dengan telapak jari-jari kanan. Periksalah apakah ada benjolan pada payudara. Kemudian periksa juga apakah ada benjolan atau pembengkakan pada ketiak kiri.
* Periksa dan rabalah puting susu dan sekitarnya. Pada umumnya kelenjar susu bila diraba dengan telapak jari-jari tangan akan terasa kenyal dan mudah digerakkan. Bila ada tumor, maka akan terasa keras dan tidak dapat digerakkan (tidak dapat dipindahkan dari tempatnya). Bila terasa ada sebuah benjolan sebesar 1 cm atau lebih, segeralah pergi ke dokter. Makin dini penanganan, semakin besar kemungkinan untuk sembuh secara sempurna
* Lakukan hal yang sama untuk payudara dan ketiak kanan.

Pengobatan lanjut

Bila ditemukan adanya benjolan, biasanya dokter akan menyarankan untuk dilakukan pemeriksaan mammografie. Mammografie adalah pemeriksaan payudara dengan alat rontgen dan merupakan suatu cara pemeriksaan yang sederhana, tidak sakit, dan hanya memakan waktu 5 - 10 menit saja. Saat terbaik untuk menjalani pemeriksaan mammografie adalah seminggu setelah selesai menstruasi. Caranya adalah meletakkan payudara secara bergantian antara 2 lembar alas, kemudian dibuat foto rontgen dari atas ke bawah, kemudian dari kiri ke kanan. Hasil foto ini akan diperiksa oleh dokter ahli radiologi. Sebuah benjolan sebesar 0,25 cm sudah dapat terlihat pada mammogram.

Cara lainnya adalah dengan operasi kecil untuk mengambil contoh jaringan (biopsi) dari benjolan itu, kemudian diperiksa di bawah mikroskop laboratorium patologi anatomi. Bila diketahui dan dipastikan bahwa benjolan itu adalah kanker, maka payudara harus diangkat seluruhnya untuk menghindari penyebaran ke bagian tubuh yang lain.

Siapakah yang harus menjalani pemeriksaan mammografie ?

* Wanita yang berumur lebih dari 50 tahun.
* Wanita yang memiliki ibu atau saudara perempuan yang pernah menderita kanker payudara.
* Wanita yang pernah menjalani pengangkatan salah satu payudaranya. Wanita dalam golongan ini harus berada dalam pengawasan yang ketat.
* Wanita yang belum pernah melahirkan anak. Ternyata pada golongan ini sering dijumpai serangan kanker payudara.



materi referensi:
semoga dapat membantu anda

mengenai kanker payudara?
Q. mau nanya tentang kanker payudara donk bagi yang ngerti..
ni kanker bisa menular ke orang usia berapa yah ?? mungkin ga anak usia 17an gitu kena kanker payudara ??

A. Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker bisa mulai tumbuh di dalam kelenjar susu, saluran susu, jaringan lemak maupun jaringan ikat pada payudara.

Beberapa faktor risiko yang berpengaruh adalah :
~Usia.
Sekitar 60% kanker payudara terjadi pada usia diatas 60 tahun. Risiko terbesar ditemukan pada wanita berusia diatas 75 tahun.

~Pernah menderita kanker payudara.
Setelah payudara yang terkena diangkat, maka risiko terjadinya kanker pada payudara yang sehat meningkat sebesar 0,5-1%/tahun.

~Riwayat keluarga yang menderita kanker payudara.
Wanita yang ibu, saudara perempuan atau anaknya menderita kanker, memiliki risiko 3 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara.

~Faktor genetik dan hormonal.

~Pernah menderita penyakit payudara non-kanker.

~Menarke (menstruasi pertama) sebelum usia 12 tahun, menopause setelah usia 55 tahun, kehamilan pertama setelah usia 30 tahun atau belum pernah hamil.

~Pemakaian pil kb atau terapi sulih estrogen.

~Obesitas pasca menopause.

~Pemakaian alkohol.
Pemakaian alkohol lebih dari 1-2 gelas/hari bisa meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

~Bahan kimia.
Beberapa penelitian telah menyebutkan pemaparan bahan kimia yang menyerupai estrogen (yang terdapat di dalam pestisida dan produk industri lainnya) mungkin meningkatkan risiko terjadinya kanker payudara.

~DES (dietilstilbestrol).
Wanita yang mengkonsumsi DES untuk mencegah keguguran memiliki risiko tinggi menderita kanker payudara.

~Penyinaran.



Gejala & tanda:
~Gejala awal berupa sebuah benjolan yang biasanya dirasakan berbeda dari jaringan payudara di sekitarnya, tidak menimbulkan nyeri dan biasanya memiliki pinggiran yang tidak teratur.

~Pada stadium awal, jika didorong oleh jari tangan, benjolan bisa digerakkan dengan mudah di bawah kulit. Pada stadium lanjut, benjolan biasanya melekat pada dinding dada atau kulit di sekitarnya. Pada kanker stadium lanjut, bisa terbentuk benjolan yang membengkak atau borok di kulit payudara. Kadang kulit diatas benjolan mengkerut dan tampak seperti kulit jeruk

~ Gejala lainnya yang mungkin ditemukan adalah benjolan atau massa di ketiak, perubahan ukuran atau bentuk payudara, keluar cairan yang abnormal dari puting susu (biasanya berdarah atau berwarna kuning sampai hijau, mungkin juga bernanah), perubahan pada warna atau tekstur kulit pada payudara, puting susu maupun areola (daerah berwana coklat tua di sekeliling puting susu), payudara tampak kemerahan, kulit di sekitar puting susu bersisik, puting susu tertarik ke dalam atau terasa gatal, nyeri payudara atau pembengkakan salah satu payudara. Pada stadium lanjut bisa timbul nyeri tulang, penurunan berat badan, pembengkakan lengan atau ulserasi kulit.


Pencegahan:
~Banyak faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan. Beberapa ahli diet dan ahli kanker percaya bahwa perubahan diet dan gaya hidup secara umum bisa mengurangi angka kejadian kanker.

~Diusahakan untuk melakukan diagnosis dini karena kanker payudara lebih mudah diobati dan bisa disembuhan jika masih pada stadium dini.

~Sadari, pemeriksan payudara secara klinis dan mammografi sebagai prosedur penyaringan merupakan 3 alat untuk mendeteksi kanker secara dini.



semoga infonya bermanfaat

Kanker Payudara Pada Laki-laki ?
Q. (1) Mungkinkah kanker ini dapat terjadi pada laki2 ? kalau ya berapa persen kemungkinannya ?
(2) Bagaimana gejalanya jika menderita penyakit ini, apa sama dengan wanita dimana dirasakan sakit pada putingya ?

Mohon bantuannya, informasi ini sangat saya butuhkan ...
Trims b4...
...
@sobat M
thx atas infonya saya akan coba browse nanti ...

@jilbab
makasih juga informasinya ...

apakah nyeri yang dirasakan terjadi secara terus menerus (sering) atau nyeri itu hilang dan kemudian datang lagi ?

mohon bantuannya ...
oh ya ada yg ketinggalan, apakah gejala yg disebutkan sdr jilbab merupakan sebuah rangkaian artinya setelah gejala a kemudian muncul gejala b dst ? atau gejala yang timbul adalah acak, tidak mesti berurutan ?

..

A. Kanker payudara pada pria adalah penyakit yang langka. Kurang dari 1% kanker payudara terjadi pada pria.
Mungkin akan terlintas dalam pikiran kita : Pria tidak mempunyai payudara, bagaimana mereka bisa terkena kanker payudara? Yang benar adalah bahwa remaja laki-laki dan perempuan, pria dan wanita semua mempunyai jaringan payudara. Berbagai macam hormone pada wanita/gadis menstimulasi jaringan pada payudara sedemikian rupa sehingga membentuk payudara penuh. Sedangkan pada tubuh pria secara normal tidak ada stimulasi hormone pada payudara. Akibatnya jaringan payudaranya tetap kecil dan rata. Ada juga, sering kita lihat pria / anak laki-laki dengan ukuran payudara besar. Biasanya itu hanya karena gemuk. Tapi kadang ada beberapa pria jaringan kelenjar payudaranya tumbuh, itu disebabkan karena mereka menggunakan beberapa obat, pecandu alcohol, pengguna marijuana atau mempunyai tingkat hormone yang tidak normal.

Tanda-tanda yang harus diwaspadai :
*Terasa benjolan di payudara
*Puting terasa sakit
*Puting berubah bentuk ( biasanya menekuk kedalam )
*Keluar cairan dari putting ( bisa bening atau darah )
*Nyeri pada puting atau areola ( area yang berwarna gelap didaerah puting )
*Pembesaran kelenjar getah bening dibawah lengan ( ketiak )

Perlu diingat bahwa pembesaran kedua payudara pada pria biasanya bukan kanker. Keadaan ini dalam kedokteran disebut gynecomastia.

Apa penyebab kanker payudara?
Q. apakah payudara yg sering di Isap n diremas dapat menyebabkan kanker payudara?

A. Penyebab primer Kanker Payudara hingga kini belum diketahui.
Remasan ataupun isapan pada payudara TIDAK MENYEBABKAN Kanker Payudara.

Para ahli merangkum beberapa faktor resiko terjadinya Kanker Payudara, sebagai berikut:

1). Usia lebih dari 30 tahun
2). Tidak / belum menikah lebih dari 30 tahun
3). Tidak mempunyai anak
4). Tidak menyusui anak selama 2 tahun (ASI eksklusif)
5). Menstruasi pertama pada usia yang lebih lambat dari normal
6). Menopause pada usia lebih awal dari normal
7). Pernah ada riwayat memakai obat hormonal
8). Mempunyai keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker di bagian tubuh yang lain
9). Pernah operasi payudara atau tumor didaerah kandungan
10). Pernah mendapat pengobatan dengan jalan radiasi di daerah dada Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan mamografi tidak selamanya tepat dan akurat seringkali justru pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter Bedah atau pasien sendiri (SADARI = perikSA payuDAra sendiRI) hasilnya lebih tepat.

Terimakasih

Bagaimana mendeteksi adanya kanker payudara?
Q.

A. Cara Mendeteksi Kanker Payudara


Sebenarnya untuk mendeteksi kanker payudara tidak sulit. Cukup dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter.

Waktu pemeriksaannya pun tidak butuh lebih dari 5 menit setiap bulannya. Saat terbaik untuk memeriksa payudara sendiri adalah setiap setelah haid, yaitu ketika payudara biasanya masih lunak sehingga kalau ada benjolan akan mudah lebih terditeksi. Bila terasa ada benjolan, baik sakit maupun tidak, langsung periksakan ke dokter.

Pemeriksaan Payudara terdiri dari 2 tahap, yaitu :
1. Berdiri didepan cermin untuk memperhatikan apakah ada perubahan pada bentuk payudara.
⢠Angkat kedua lengan keatas agar bentuk payudara jelas terlihat, dan terlebih kalau ada benjolan juga akan lebih mudah terseteksi.

2. Berbaring dengan meletakkan bantal dipunggung sebagai peyangga agar bentuk payudara lebih rata dan lebih muda diraba.
⢠Gunakan tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan lengan kiri teregang keatas. Sedangkan untuk payudara kanan, gunakan tangan kiri dengan lengan kanan terangkat keatas
⢠Gunakan telapak jari telunjuk, tengah dan manis untuk meraba perlahan mulai dari daerah sekitar payudara.
⢠Ketika tangan mendekati area puting, raba lebih keras untuk mengetahui lebih sesakma ada tidaknya benjolan
⢠Perhatikan juga apakah ada cairan yang keluar dari putting berupa cairan bening, darah atau susu terlebih bila sedang tidak menyusui.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment