Wednesday, June 18, 2014

Apakah bedanya HIV-positif dan HIV-AIDS?

Q.

A. HIV dan AIDS

Banyak yang mengira bahwa HIV dan AIDS adalah dua hal yang sama atau sebagai satu kesatuan sehingga ketika membaca data jumlah penderita HIV positif 19 orang, sementara penderita AIDS 18 orang, mereka menjadi heran. Bukankah HIV dan AIDS hal yang sama, kenapa tidak dikatakan penderita HIV/AIDS sekian..Kenapa datanya justru menyatakan HIV sekian dan AIDS sekian ? Apakah ada yang salah dengan datanya, atau kesalahan pada penulisannya?

Sebetulnya untuk membca data HIV dan AIDS ada dua kemungkinan, yaitu menjumlahkannya sekaligus, yaitu data HIV/AIDS adalah 19 + 18 = 37 orang. Atau bisa dengan HIV 19 orang dan AIDS 18 orang. Ini juga tidak salah karena pada dasarnya keduanya berbeda meski saling berkaitan satu dengan yang lain.

HIV/Human Immunodefiency Virus

HIV adalah nama virus yang menyerang kekebalan tubuh. Dalam tubuh kita ada system kekebalan tubuh yang terdiri dari sel-sel, diantaranya adalah sel-T yang tugasnya memerangi kuman dan infeksi.
Ketika virus HIV masuk ke dalam tubuh kita, virus itu akan menyerang sel-T dan masuk disana, sembunyi tanpa diketahui untuk berapa lama. Karena itu orang yang darahnya sudah terinfeksi HIV bisa nampak sehat, namun telah menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Pada suatu saat HIV akan memperbanyak diri dan mulai merusak sel-T. Maka pada saat inilah system pertahanan tubuh kita lemah dan tidak mampu memerangi kuman yang berada di sekitar tubuh kita.

Ketika virus HIV sudah masuk ke dalam tubuh kita pada awalnya tidak ada gejala-gejala khusus. Baru beberapa minggu sesudah itu orang yang terinfeksi mengalami penyakit ringan sehari-hari seperti demam, flu atau diare. Selebihnya tidak ada gejala khusus.
Penderita HIV positif sering kali merasa sehat dan dari luar memang tampak sehat. Sering kali 3-4 tahun penderita tidak memperlihatkan gejala yang khas.
Sesudah masaa itu, bisa diatas lima tahun atau lebih mulai muncul penyakit-penyakit bawaan akibat kekebalan tubuh menurun, seperti timbul diare berulang, penurunan berat badan secara mendadak, sering sariawan di mulut dan terjadi pembengkakan di daerah kelenjar getah bening.
Pada saat inilah orang ini dikatakan positif AIDS atau sudah memasuki tahap AIDS.

Masa seseorng terinfeksi HIV hingga ke fase AIDS berbeda-beda, tergantung kepada gaya hidup dan asupan gizi yang masuk. Sebab virus HIV menyerang kekebalan tubuh, sehingga sakit ringan pada orang normal bisa sangat berbahaya pada penderita AIDS.

Bahayanya adalah jika seseorang tidak mengetahui ia menderita HIV. Begitu diketahui pada darahnya ada HIV, maka pada saat itu ia sudah sangat potensial menularkan. Sayangnya ia terlambat mengetahui ada HIV di tubuhnya sehingga setahun dua tahun kemudian dia sudah masuk ke fase AIDS dan akhirnya meninggal. Ia tidak tahu sudah berapa lama virus itu bersarang ditubuhnya.

Bagaimana Mengenali Tubuh Yang Terinfeksi HIV

Cara untuk mengenali atau mengetahui apakah seseorang terinfeksi HIV adalah melalui tes darah, jadi tidak bisa mengira-ngira dari gejala yang muncul saja. Jika seseorang mengalami sariawan berulang-ulang atau diare tak berkesudahan bukan berarti ia positif AIDS sebelum dilakukan pemeriksaan darah.
Kenyataan ini sekaligus menghapus mitos yang salah bahwa berhubungan seks dengan orang yang kelihatan sehat, bugar dan gagah tidak mungkin kena HIV/AIDS. Sekali lagi HIV tidak bisa dipandang secara kasat mata seperti itu. Harus dilakukan pemeriksaan darah.

Jika karena sesuatu hal kita hidup dengan resiko tinggi kena HIV, ada baiknya melakukanh pemeriksaan darah setiap 6 bulan sekali meski pada pemeriksaan terakhir hasilnya negatif.
Siapakah yang berisiko tinggi kena HIV ?
§ Orang yang sering berganti-ganti pasangan seks tanpa memakai pelindung.
§ Orang yang mendapatkan tranfusi darah yang tercemar. Saat ini masalah donor darah sudah semakin diperketat untuk mengantisipasi terjadinya hal ini.
§ Pemakai narkoba. HIV menular melalui jarum suntik yang tidak steril dan dipakai secara bergantian. Biasanya ini terjadi pada pemakai narkoba yang enggan menggunakan jarum suntik sendiri-sendiri. Biasanya mereka memakai bergantian. Tak heran jika tingkat penularan HIV di Indonesia tertinggi kedua adalah melalui jarum suntik pemakai narkoba.
§ Ibu hamil yang tertular HIV akan menularkan pada bayi yang dikandungnya.

AIDS

Seorang penderita AIDS adalah ketika tubuhnya mulai tidak bisa menghalau kuman atau infeksi yang datang, meskipun hanya kuman atau infeksi ringan seperti flu. Orang yang tubuhnya terinfeksi HIV dan sudah memasuki tahap AIDS bisa meninggal hanya karena flu, radang paru-paru atau diare yang tidak berkesudahan. Hal ini karena kekebalan tubuhnya tidak lagi berfungsi untuk menekan kuman dan infeksi yang ada sehingga infeksinya bertambah parah dan akhirnya meninggal.

Karena itu penderita HIV dianjurkan untuk menjalankan pola hidup sehat untuk menghindari gangguan kesehatan meski yang paling ringan sekalipun. Demikian pula dengan anjuran makan makanan bergizi yang diharapkan bisa memperkuat tubuhnya. Karena biasanya penderita HIV seringkali mudah lelah sehingga semakin mudah juga kuman dan infeksi masuk tubuhnya. Tapi kedua hal ini memang hanya proteksi agar seseorang bisa bertahan lama sebelum masuk ke AIDS. Sementara HIVnya sendiri tetap ada dan belum ada obatnya.

Beda nya HIV sama AIDS apa sich?
Q. ga' ngerti dech gw!

A. AIDS adalah sekumpulan gejala
penyakit yang menyerang tubuh
manusia sesudah sistem
kekebalannya dirusak oleh virus
yang disebut HIV. Pengertian
AIDS tercermin dari kepanjangan
AcquiredImmune Deficiency
Syndrome, atau Sindrom Cacat
Kekebalan Tubuh Dapatan.
AIDS adalah sindrom yang fatal
karena menimbulkan kerusakan
progresif pada sistem kekebalan
tubuh. Akibatnya, penderita
amat rentan dan mudah
terjangkit beberapa penyakit.
Antara lain penyakit yang
disebabkan berbagai jenis
protozoa, cacing, jamur, bakteri,
virus dan kanker. Karena
banyaknya variasi penyakit yang
menyerang penderita, AIDS
disebut suatu sindrom.
HIV adalah singkatan Human
Immunodeficiency virus, yaitu
virus yang menyerang sistem
kekebalan tubuh manusia
hingga akhirnya menimbulkan
AIDS. HIV menyerang sel-sel
darah putih sistem kekebalan
tubuh. Sel yang bernama
limfosit ini bertugas menangkal
infeksi yang menyerang tubuh
manusia. Sel ini juga disebut sel
T-4, atau sel T penolong (T-
helper).
HIV adalah kelompok retrovirus
yang mempunyai kemampuan
mengcopy cetak biru materi-
materi Figenetik sel-sel manusia
yang ditumpangi. Dengan
proses ini HIV dapat mematikan
sel-sel T-4.
Masa inkubasi HIV biasanya
antara 5-7 tahun. Selama itu,
penderita tidak memperlihatkan
gejala-gejala, meski jumlah virus
HIVsemakin banyak dan sel T-4
semakin habis. Semakin kecil
jumlah sel T-4, semakin rusaklah
fungsi sistem kekebalan tubuh.
Artinya, penyakit-penyakit yang
semula tidak menyebabkan
kelainan karena sistem
kekebalan tubuh baik,
berkembang menjadi parah.
Penyakit-penyakit ini lazim
disebut infeksi oportunistik.
Pada saat sistem kekebalan
tubuh seseorang dalam keadaan
rusak, pengidap HIV mulai
menampakkan gejala-gejala
AIDS. Dan kondisi itu akan terus
memburuk hingga ajal
menjemput.

bagaimana sih ciri2 HIV & AIDS?
Q.

A. Karena selama ini materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi) HIV/AIDS selalu dibalut dengan moral dan agama maka yang tumbuh subur di masyarakat hanya mitos (anggapan yang salah) tentang HIV/AIDS. Misalnya, mengait-ngaitkan penularan HIV dengan zina, pelacuran, waria dan gay. Padahal, tidak ada kaitan langsung antara penularan HIV dengan zina, pelacuran, waria dan gay. Sebagai virus HIV hanya bisa menular jika cairan darah, air mani atau cairan vagina yang mengandung HIV masuk ke tubuh seseorang. Ini fakta medis (bisa dibuktikan di laboratorium dengan teknologi kedokteran). Penularan antara lain bisa melalui hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah jika salah satu dari pasangan itu HIV-positif. Jadi, biar pun zina kalau dua-duanya HIV-negatif maka tidak akan pernah terjadi penularan HIV.

Terkait dengan pertanyaanmu, inilah persoalan besar dalam epidemi HIV/AIDS. Tidak ada tanda-tanda, gejala-gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV sebelum mencapai masa AIDS (antara 5 - 10 tahun setelah tertular HIV). Tapi, ingat, biar pun tidak ada tanda, gejala atau ciri-ciri yang khas AIDS pada diri seseorang yang sudah tertular HIV dia sudah bisa menularkan HIV kepada orang lain melalui (a) hubungan seks yang tidak memakai kondom di dalam atau di luar nikah, (b) transfusi darah, (c) jarum suntik, jarum tindik, jarum akupunktur, jarum tattoo atau alat-alat kesehatan, dan (d) dari seorang ibu yang HIV-positif kepada anaknya, terutama pada saat persalinan dan menyusui dengan air susu ibu (ASI).

Nah, karena kita tidak mengetahui orang-orang yang sudah tertular HIV maka hindarilah perilaku berisiko tinggi agar terlindung dari penularan HIV. Perilaku berisiko tinggi tertular HIV yaitu (1) melakukan hubungan seks penetrasi yakni penis masuk ke vagina (heteroseks), seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan pasangan yang berganti-ganti, (2) melakukan hubungan seks penetrasi, seks oral dan seks anal di dalam atau di luar ikatan pernikahan yang sah serta homoseks tanpa kondom dengan seseorang yang suka berganti-ganti pasangan (seperti dengan pekerja seks perempuan/waria), (3) menerima transfusi darah yang tidak diskrining HIV, dan (4) memakai jarum suntik secara bersama-sama dengan bergiliran. ***

penyebab penyakit AIDS?
Q. apa penyebab penyakit AIDS?

A. Penyebab timbulnya penyakit AIDS belum dapat dijelaskan sepenuhnya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa virus HIVtelah ada di dalam tubuh sebelum munculnya penyakit AIDS ini. Namun kenyataan bahwa tidak semua orang yang terinfeksi virus HIV ini terjangkit penyakit AIDS menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang berperan di sini. Penggunaan alkohol dan obat bius, kurang gizi, tingkat stress yang tinggi dan adanya penyakit lain terutama penyakit yang ditularkan lewat alat kelamin merupakan faktor-faktor yang mungkin berperan. Faktor yang lain adalah waktu. Penelitian terakhir menunjukkan bahwa kesempatan untuk terkena AIDS meningkat, bukannya menurun dikarenakan faktor waktu.

hiv/aids adalah wabah yang tergolong?
Q.

A. Penyakit HIV AIDS telah menjadi wabah mematikan

Meskipun penyakit AIDS selalu merupakan hasil dari infeksi HIV, tidak semua orang dengan penyakit HIV AIDS. Bahkan, orang dewasa yang terinfeksi HIV mungkin tampak sehat selama bertahun-tahun sebelum mereka sakit dengan AIDS. Para ilmuwan umumnya berpendapat bahwa penyakit HIV AIDS berasal dari Afrika Sub-Sahara. Kini AIDS telah menjadi wabah penyakit. AIDS diperkiraan telah menginfeksi 38,6 juta orang di seluruh dunia. Pada Januari 2006, UNAIDS bekerja sama dengan WHO memperkirakan bahwa AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak pertama kali diakui pada tanggal 5 Juni 1981. Dengan demikian, penyakit ini merupakan salah satu wabah paling mematikan dalam sejarah




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment