Tuesday, May 13, 2014

apa penyebab keputihan?

Q. apaka penyakit ini dapat menyebabkan ganguan pada kehamilan
bagai mana cara mengobatinya atau kedoktere mana kita harus konsultasi

A. Keputihan karena fisiologik dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir hingga berumur kira-kira sepuluh hari, waktu menarche, wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, waktu ovulasi, pada wanita berpenyakit menahun dengan neurosis, dan wanita dengan ektropion porsionis uteri.

Sementara keputihan patologik utamanya disebabkan infeksi (jamur, kuman, parasit, virus). Namun dapat pula akibat adanya benda asing dalam liang senggama, gangguan hormonal akibat mati haid, kelainan bawaan dari alat kelamin wanita, adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin terutama di leher rahim.

Infeksi akibat kuman (bakteri), misalnya akibat;

Gonococcus, atau lebih dikenal dengan nama GO. Warnanya kekuningan, yang sebetulnya merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol, deterjen, dan sinar matahari. Cara penularannya melalui senggama.

Chlamydia trachomatis, kuman ini sering menyebabkan penyakit mata trakhoma. Ditemukan di cairan vagina dengan pewarnaan Diemsa.

Gardenerella, menyebabkan peradangan vagina tak spesifik. Biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina berbentuk khas clue cell. Menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyawa amin bau amis, berwarna keabu-abuan.

Treponema pallidium, adalah penyebab penyakit kelamin sifilis. Penyakit ini dapat terlihat sebagai kutil-kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan.

Infeksi akibat jamur biasanya disebabkan spesies candida. Cairannya kental, putih susu (sering berbentuk kepala susu), dan gatal. Vagina menjadi kemerahan akibat radang. Predisposisinya adalah kehamilan, Diabetes melitus, akseptor pil KB.
Parasit penyebab keputihan terbanyak adalah Trichomonas vaginalis. Cairannya banyak, berbuih seperti air sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil. Sementara keputihan akibat virus disebabkan Human Papiloma Virus (HPV) dan Herpes simpleks.

Penanggulangan

Pemeriksaan dokter baiknya segera dilakukan bila keputihan mulai menyerang Anda. Tujuannya:

Menentukan letak dari bagian yang sakit, dalam hal ini mencari darimana keputihan itu berasal.


Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.

Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.
Lalu, bagaimana pengobatan yang rasional untuk mengatasi keputihan? Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.

Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemunah misalnya vaksinasi, tetrasiklin, penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin, dsb.

Sementara penghancuran lokal dan pembedahan berupa pengangkatan sebagian jaringan leher rahim, dengan menggunakan kawat berlubang yang dialiri listrik atau dipancung berbentuk kerucut ke bawah menggunakan pisau bedah yang disebut konisasi.

Atau bisa dilakukan pengangkatan seluruh badan kandungan yang disebut histerektomia (jika ada prakanker leher rahim, atau kanker leher rahim).

Nah, banyak juga keputihan yang membandel. Karena itu, lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan alat pelindung (kondom-red), pemakaian obat atau cara profilaksis (pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap jasad renik penyebab penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini

Semoga Bermanfaat ^_*

Apa saja penyebab terjadinya keputihan?
Q. Bagaimana cara menanggulanginya?

A. Sekilas Keputihan:

Keputihan, atau dalam istilah medisnya disebut Fluor albus (fluor=cairan kental, albus=putih) atau Leukorhoea, secara umum adalah:
keluarnya cairan kental dari vagina yang bisa saja terasa gatal, rasa panas atau perih, kadang berbau, atau malah tidak merasa apa-apa.
Kondisi ini terjadi karena tergangggunya keseimbangan flora normal dalam vagina, dengan berbagai penyebab.

GEJALA KEPUTIHAN

Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)

Gejala keputihan bukan karena penyakit:

> Cairan dari vagina berwarna bening
> Tidak berwarna (jernih), Tidak berbau, Tidak gatal
> Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak

Gejala keputihan karena penyakit:

> Cairan dari vagina keruh dan kental
> Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
> Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
> Jumlah cairan banyak

Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.

PENYEBAB KEPUTIHAN

Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)

Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):

> Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
> Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
> Stress, baik fisik maupun psikologis

Penyebab Patologis (karena penyakit):

> Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
> Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
> Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas vaginalis )
> Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), dan lain-lain, banyak deh. Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan).

Hal lain yang juga dapat menyebabkan keputihan antara lain:
Pemakaian tampon vagina, celana dalam terlalu ketat, alat kontrasepsi, rambut yang tak sengaja masuk ke vagina, pemakaian antibiotika yang terlalu lama dan lain-lain.

Keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi.
Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.

Perlu diingat lagi, bertanya kepada ahlinya adalah tindakan yang bijaksana.

PENGOBATAN

Pengobatan keputihan sudah barang tentu bergantung kepada penyebabnya.
Untuk keputihan ringan, cukup dengan membersihkan dengan antiseptik vagina sesuai anjuran dokter anda. Atau yang paling baik dengan air bersih biasa.
Sedangkan keputihan akibat infeksi, mutlak diperlukan anti infeksi. Pemilihan anti infeksi disesuaikan dengan jenis mikro-organismenya.
Jika penyebabnya jamur, maka diberikan pengobatan anti jamur, jika karena bakteri diberikan antibiotik (sesuai jenis kuman), jika penyebabnya protozoa (Trichomonas vaginalis) diberikan obat anti parasit dan seterusnya.

Perlu diingat, pemilihan obat-obat di atas seyogyanya berdasarkan jenis mikro-organisme penyebab keputihan. Caranya dengan memeriksa cairan vagina untuk mengetahui jenis mikro-organisme.
Sedangkan pemeriksaan lebih spesifik dan akurat untuk keputihan karena kuman adalah test kepekaan kuman. Nah, dengan test kepekaan ini dapat ditentukan jenis antibiotikanya.

Sebaiknya periksa ke dokter agar mendapatkan obat yang tepat dan aman sesuai kategori keamanan obat pada kehamilan.

Trims

Selengkapnya silahkan baca link berikut:
http://cakmoki86.wordpress.com/2007/02/20/®-keputihan-ih-risih/

Apa penyebab keputihan?
Q.

A. Keputihan adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan infeksi atau peradangan vagina. Vulvovaginitis mengacu pada peradangan bahasa dari kedua vagina dan vulva (Alat Kelamin Wanita eksternal). Kondisi ini disebabkan infeksi oleh bakteri, ragi, atau virus, maupun oleh iritasi dari bahan kimia dalam krim, semprotan, atau bahkan pakaian dalam yang berkontak langsung. Dalam beberapa kasus,vagina menciptakan lingkungan sendiri dan menjaga keseimbangan antara bakteri yang normal ditemukan dan perubahan hormon dalam tubuh Wanita.

Beberapa infeksi vaginanya ditularkan oleh hubungan seksual, tetapi dilengkapi dengan bakteri dan jamur. Keputihan sering disebabkan infeksi oleh bakteri dan jamur, yang menciptakan kesulitan dan ketidaknyamanan.

Tiga infeksi Vagina Yang Umum. Penyebabnya sangat berbeda, gejala mereka mirip dan pengobatannya bervariasi.

Bakteri vaginosis
Infeksi vagina karena jamur
Trikomoniasis

Banyak wanita sering keliru berpikir bahwa mereka menderita âinfeksi jamurâ, dalam kenyataannya, mereka menderita infeksi vagina.

Penyebab Infeksi Vagina

Bakteri vaginosis (BV) adalah penyebab untuk 50% kasus BV disebabkan oleh perubahan dalam bakteri biasanya ditemukan di vagina dan menyebabkan pertumbuhan berlebih.

Faktor tersebut meliputi kehamilan, penggunaan perangkat (IUD) dalam kandungan, Dan sering douching. Hal inisial terkait di masa mendatang pada aktivitas seksual. Wanita yang belum pernah melakukan hubungan seksual jarang terpengaruh.

Di amerika Serikat, sebanyak 16% wanita hamil memiliki BV. Suami bervariasi oleh ras dan etnis bahasa dari 6% di Asia dan 9% dalam putih sampai 16% di Hispanik Dan 23% di Afrika amerika.

Infeksi jamur vagina yang disebabkan oleh jamur yang disebut candida albicans. Suami juga disebut kandidiasis, kandidiasis genital, kandidiasis vulvovaginal atau (vvc). Sebuah infeksi jamur dapat menyebar ke bagian tidak lain bahasa dari tubuh termasuk kulit, selaput lendir, katup jantung, kerongkongan, dan daerah lainnya. Hal inisial dapat menyebabkan infeksi sistemik jiwa yang mengancam terutama pada orangutan mencari google artikel baru kerusakan pertahanan kekebalan tubuh (saling melengkapi perempuan yang sedang hamil dan orangutan yang hiv positif, memiliki diabetes, atau minum steroid).

Hampir 75% dari seluruh wanita dewasa telah memiliki setidaknya satu infeksi jamur kelamin dalam hidup mereka. Infeksi jamur vagina tidak dianggap sebagai penyakit menular seksual, tapi 12% sampai 15% pria akan mengalami gejala seperti gatal-gatal dan ruam penis setelah kontak seksual dengan pasangan yang terinfeksi.

Infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari biasanya jamur tumbuh di vagina yang menciptakan gejala yang tidak menyenangkan. Ragi yang dikendalikan dengan normal bakteri yang tumbuh dalam tubuh. Jika keseimbangan alami dari mikroorganisme terganggu, ragi tumbuh di luar kendali. Tidak jelas bagaimana infeksi jamur berasal, tetapi mereka tidak dianggap menular seksual. Bakteri sendiri alami menyebabkan jenis infeksi ketika ketidakseimbangan terjadi, mungkin disebabkan oleh salah satu peristiwa ini:

Antibiotik digunakan: antibiotik membunuh bakteri pelindung dalam vagina. Bakteri ini biasanya menghentikan organisme candida dari tumbuh berlebihan. Infeksi jamur dapat terjadi setelah anda mengambil antibiotik sebagai penyakit lain seperti radang tenggorokan.

Diabetes: kedua diabetes dan kehamilan membuat vagina lebih cocok untuk pertumbuhan jamur. Kondisi tersebut menurunkan toko glikogen dalam sel vagina tertentu. Mereka juga dapat menaikkan kadar gula (dan ph) vagina dan menempatkan anda pada risiko infeksi jamur.

Alkohol berlebihan

Pil kb: perubahan lingkungan vagina terjadi dengan tingkat hormon estrogen meningkat dari yang mengandung pil kb. Perubahan ini menciptakan lingkungan untuk jamur candida tumbuh dan menyebabkan gejala.

Perubahan hormon seperti ovulasi, menopause, atau kehamilan

Pengunaan seteroid

Sistim imun yang melemah: misalnya karena HIV/AIDS

Memakai pakaian dalam yang ketat atau non-kapas: hal ini dapat meningkatkan suhu, kelembaban, dan iritasi lokal.

Penggunaan douche, semprotan wangi kewanitaan

Goresan di vagina (selama penggunaan pembalut atau benda lainnya)

keputihan

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual (juga disebut trich, diucapkan âtrikâ) yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis. Trikomoniasis adalah terutama infeksi saluran kemih dan kelamin. Bagi wanita, vagina adalah situs yang paling umum infeksi. Untuk pria, uretra paling sering terpengaruh.

Penyebab lain dari infeksi vagina mungkin karena anda bisa alergi terhadap spermisida, produk kebersihan vagina, dan deterjen dan pelembut kain yang anda gunakan untuk mencuci pakaian anda. Anda juga mungkin memiliki penyakit menular seksual yang berbeda. Wanita yang lebih tua mungkin mengalami vaginitis atrofi (penipisan dinding vagina dengan menopause). Anda mungkin sudah lupa untuk menghapus tampon,

apa se keputihan itu? bahaya ga?
Q. sebelum dan sesudah haid biasanya keluar cairan warna putih kekuningan, normalkah atau keputihankah? bahaya ga buat kesehatan 'V' n sebenarnya daerah "V' yang baik / wajar gimana se basah atau kering soalnya kalo aq pegang basah meskipun kalo habis ke toilet di lap, tq eveybody

A. Keputihan atau Fluor Albus merupakan sekresi vaginal abnormal pada wanita. Keputihan yang disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa gatal didalam vagina dan disekitar bibir kemaluan bagian luar. Yang sering menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit. Infeksi ini dapat menjalar dan menimbulkan peradangan ke saluran kencing, sehingga menimbulkan rasa pedih saat si penderita buang air kecil.
Keluarnya cairan berwarna putih kekuningan atau putih kelabu dari saluran vagina. Cairan ini dapat encer atau kental, dan kadang-kadang berbusa. Mungkin gejala ini merupakan proses normal sebelum atau sesudah haid pada wanita tertentu.
Pada penderita tertentu, terdapat rasa gatal yang menyertainya.
Biasanya keputihan yang normal tidak disertai dengan rasa gatal. Keputihan juga dapat dialami oleh wanita yang terlalu lelah atau yang daya tahan tubuhnya lemah. Sebagian besar cairan tersebut berasal dari leher rahim, walaupun ada yang berasal dari vagina yang terinfeksi, atau alat kelamin luar.

Dengan memperhatikan cairan yang keluar, terkadang dapat diketahui penyebab keputihan.

*Bila cairan yang keluar jernih, berlendir banyak namun tidak berbau maka hal ini merupakan sesuatu yang normal terjadi saat seorang wanita menjelang menstruasi, kelebihan hormon estrogen dan stress. Keputihan seperti ini juga sering dijumpai pada wanita hamil.

*Jika cairan yang keluar seperti susu kental, lengket, sangat banyak dengan bau yang tidak begitu mencolok maka kemungkinan telah terjadi radang pada serviks/leher rahim (servisitis) dan vagina (vaginitis).

*Cairan yang keluar berwarna coklat, encer seperti air, sangat banyak dan lembab, maka kemungkinan wanita tersebut menderita vaginitis, servisitis, gangguan pembuluh darah pada serviks, endometriosis dan saat pengobatan kanker dengan radiasi. Warna coklat timbul akibat perdarahan yang terjadi akibat kelainan tersebut.

*Bila cairan berwarna abu abu dengan garis darah, encer seperti air, sangat banyak dan berbau busuk yang keluar dari vagina, maka kemungkinan wanita tersebut menderita ulkus vagina, vaginitis. Kemungkinan lain yang sangat perlu diwaspadai adalah kanker baik ganas maupun jinak.

*Jika cairan yang keluar berwarna merah muda, cair, sangat banyak tetapi tidak berbau maka kemungkinan telah terjadi infeksi bakteri non spesifik. Gejala ini juga timbul saat seorang wanita kelebihan hormon estrogen.

*Bila cairan yang keluar putih, encer berbintik bintik banyak, berbau apek disertai dengan nyeri saat buang air kecil serta gatal di sekitar kemaluan maka kemungkinan wanita tersebut menderita infeksi yang disebabkan oleh jamur. Candida albicans adalah jamur yang paling sering hinggap di kemaluan seorang wanita.

*Bila cairan yang keluar kuning kehijauan, berbusa, merah, sangat banyak, gatal, berbau busuk dan ditemukan nyeri tekan pada sekitar kemaluan serta kemerahan pada vagina, maka kemungkinan telah terjadi infeksi yang disebabkan oleh kuman protozoa Trichomonas vaginalis.

*Dan bila cairan yang keluar berwarna kuning, kental, sangat banyak, terasa panas dan gatal pada kemaluan, nyeri tekan pada daerah sekitar kemaluan, nyeri saat buang air kecil, maka kemungkinan infeksi yang disebabkan oleh Nisseria gonorrhoe atau lebih beken disebut GO.

Sewaktu saya dan anak saya mengalami keputihan, kami makan Bty dan membilasnya dengan Vgt (maaf tdk bisa scr rinci nanti dikira iklan).
Semoga bisa membantu.

mribka25@yahoo.com

Apa penyebab keputihan pada wanita?
Q.

A. Keputihan adalah keluarnya cairan berlebihan dari liang senggama (vagina) yang terkadang disertai rasa gatal, nyeri, rasa terbakar di bibir kemaluan, kerap disertai bau busuk, dan menimbulkan rasa nyeri sewaktu berkemih atau bersenggama.
-----------
Keputihan karena fisiologik dapat ditemukan pada bayi yang baru lahir hingga berumur kira-kira sepuluh hari, waktu menarche, wanita dewasa apabila ia dirangsang sebelum dan pada waktu koitus, waktu ovulasi, pada wanita berpenyakit menahun dengan neurosis, dan wanita dengan ektropion porsionis uteri.

Sementara keputihan patologik utamanya disebabkan infeksi (jamur, kuman, parasit, virus). Namun dapat pula akibat adanya benda asing dalam liang senggama, gangguan hormonal akibat mati haid, kelainan bawaan dari alat kelamin wanita, adanya kanker atau keganasan pada alat kelamin terutama di leher rahim.

Infeksi akibat kuman (bakteri), misalnya akibat;

* Gonococcus, atau lebih dikenal dengan nama GO. Warnanya kekuningan, yang sebetulnya merupakan nanah yang terdiri dari sel darah putih yang mengandung kuman Neisseria gonorrhoea. Kuman ini mudah mati setelah terkena sabun, alkohol, deterjen, dan sinar matahari. Cara penularannya melalui senggama.
* Chlamydia trachomatis, kuman ini sering menyebabkan penyakit mata trakhoma. Ditemukan di cairan vagina dengan pewarnaan Diemsa.
* Gardenerella, menyebabkan peradangan vagina tak spesifik. Biasanya mengisi penuh sel-sel epitel vagina berbentuk khas clue cell. Menghasilkan asam amino yang akan diubah menjadi senyawa amin bau amis, berwarna keabu-abuan.
* Treponema pallidium, adalah penyebab penyakit kelamin sifilis. Penyakit ini dapat terlihat sebagai kutil-kutil kecil di liang senggama dan bibir kemaluan.
* Infeksi akibat jamur biasanya disebabkan spesies candida. Cairannya kental, putih susu (sering berbentuk kepala susu), dan gatal. Vagina menjadi kemerahan akibat radang. Predisposisinya adalah kehamilan, Diabetes melitus, akseptor pil KB.

Parasit penyebab keputihan terbanyak adalah Trichomonas vaginalis. Cairannya banyak, berbuih seperti air sabun, bau, gatal, vulva kemerahan, nyeri bila ditekan atau perih saat buang air kecil. Sementara keputihan akibat virus disebabkan Human Papiloma Virus (HPV) dan Herpes simpleks.
------------------
Penanggulangan

Pemeriksaan dokter baiknya segera dilakukan bila keputihan mulai menyerang Anda. Tujuannya:

* Menentukan letak dari bagian yang sakit, dalam hal ini mencari darimana keputihan itu berasal.

* Melakukan pemeriksaan dengan menggunakan alat tertentu untuk mendapatkan gambaran alat kelamin yang lebih baik, seperti melakukan pemeriksaan kolposkopi yang berupa alat optik untuk memperbesar gambaran leher rahim, liang senggama dan bibir kemaluan.
* Merencanakan pengobatan setelah melihat kelainan yang ditemukan.

Lalu, bagaimana pengobatan yang rasional untuk mengatasi keputihan? Beberapa cara dapat dilakukan, yaitu sebagai penawar saja, obat pemusnah atau pemungkas, dan melakukan penghancuran lokal pada kutil leher rahim, liang senggama, bibir kemaluan, atau melakukan pembedahan.

Obat-obat penawar misalnya Betadine vaginal kit, Intima, Dettol, yang sekadar membersihkan cairan keputihan dari liang senggama, tapi tidak membunuh kuman penyebabnya. Selain itu dapat dilakukan penyinaran dengan radioaktif atau penyuntikan sitostatika. Sedangkan obat pemunah misalnya vaksinasi, tetrasiklin, penisilin, thiamfenikol, doksisiklin, eritromisin, dsb.

Sementara penghancuran lokal dan pembedahan berupa pengangkatan sebagian jaringan leher rahim, dengan menggunakan kawat berlubang yang dialiri listrik atau dipancung berbentuk kerucut ke bawah menggunakan pisau bedah yang disebut konisasi.

Atau bisa dilakukan pengangkatan seluruh badan kandungan yang disebut histerektomia (jika ada prakanker leher rahim, atau kanker leher rahim).

Nah, banyak juga keputihan yang membandel. Karena itu, lebih baik mencegah ketimbang mengobati. Dalam kasus keputihan, pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan alat pelindung (kondom-red), pemakaian obat atau cara profilaksis (pemakaian obat antibiotika disertai dengan pengobatan terhadap jasad renik penyebab penyakit), dan melakukan pemeriksaan dini




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment