Tuesday, May 27, 2014

Ada yang mengetahui tengtang masalah diabetes?

Q.

A. 1.Diabetes tipe I :Diabetes mellitus tergantung insulin (IDDM)
o Faktorgenetik (Keturunan)
Penderita diabetes tidak mewarisi diabetes tipe I itu sendiri; tetapi mewarisi suatu predisposisi atau kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan pada individu yang memiliki tipe antigen HLA.
o Faktor-faktor imunologi
Adanya respons otoimun yang merupakan respons abnormal dimana antibodi terarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut yang dianggapnya seolah-olah sebagai jaringan asing. Yaitu otoantibodi terhadap sel-sel pulau Langerhans dan insulin endogen.
o Faktor lingkungan
Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi selbeta.

Diabetes Tipe II :Diabetes mellitus tidak tergantung insulin (NIDDM).
Mekanisme yang tepat yang menyebabkan resistensi insulin dan gangguan sekresi insulin pada diabetes tipe II masih belum diketahui. Faktor genetik memegang peranan dalam proses terjadinya resistensi insulin.
Faktor-faktor resiko :
o Usia (resistensi insulin cenderung meningkat pada usia di atas 65 th)
o Obesitas (kegemukan)
o Riwayat keluarga

Jadi kalo udah dikatakan kelainan (CACAT) mungkin anda mengerti dengan kata lain tidak mungkin sembuh. karena Disfungsi dari pankreas..
Kalo DM tipe IDDM tu dah parah banget, Pankreas dah bener2 ga bisa memproduksi insulin sama sekali.
nah kalo Tipe NIDDM kita bisa mengkonsumsi obat sistem endokrin Antidiabet seperti kandungannya Glibenclamide, Metformin dll, disertai aktivitas rutin seperti olah raga, joging tiap pagi dll. yang akan mencegah terjadinya komplikasi, salah satunya:
Microvasculer
1. Retino Diabetik -> Mata
2. Nefropati Diabetik _> Ginjal
Microvasculer
1. Infark Miocard -> Jantung
2. Stroke -> Serebral
3. Gangren -> Extremitas


"Salam Narsis Era Global 2010"

apa sih penyebab diabetes?
Q.

A. Kelebihan Karbohidrat Penyebab Diabetes

Tingginya jumlah penderita diabetes mellitus (DM) di Indonesia diakibatkan pola makan orang Indonesia yang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat. Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Studi Obat Bahan Alam (PS-OBA) Departemen Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA-UI) Sumali Wiryowidagdo, Kamis (17/2).

Menurutnya, dengan nasi sebagai makanan pokok, tidak aneh jika negeri ini menduduki posisi keempat dalam jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Nasi mengandung glukosa dalam kuantitas banyak dan glukosa yang berlebihan merupakan salah satu penyebab penyakit diabetes.

"Sudah berulang kali disarankan untuk mengganti nasi dengan bahan makanan lain sebagai makanan pokok, tetapi memang orang kita sulit untuk merubah kebiasaannya tersebut," jelas Sumali.

Dikatakan, pola makan yang berbeda dilakukan orang-orang di negara maju. Mereka lebih banyak mengkonsumsi protein dan lemak dibanding karbohidrat. Disebutkan, jumlah penderita diabetes di Indonesia mencapai 8,5 juta orang pada tahun 2000. Setelah lima tahun berselang, jumlah penderita diperkirakan telah mengalami peningkatan sebanyak tiga kali lipat.

Penyakit DM adalah penyakit menahun yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah yang disebabkan tidak adanya insulin atau tidak berfungsinya hormon insulin di dalam tubuh.

Fungsi insulin adalah untuk mentransfer glukosa darah ke dalam sel sehingga glukosa dapat digunakan sebagai sumber energi. Bila hormon insulin tidak ada atau tidak berfungsi maka akan terjadi penumpukan kadar glukosa/ gula dalam darah.

Sedangkan gejala-gejala penderita diabetes, antara lain ditandai dengan frekuensi buang air kecil yang meningkat, kelemahan akibat gangguan nutrisi tingkatan tingkat sel, keputihan pada wanita yang sukar disembuhkan karena infeksi jamur, gangguan penglihatan karena gangguan nutrisi pada sel-sel retina mata, dan lainnya.

Selain itu, faktor-faktor risiko yang dapat menyebabkan seseorang terkena DM diantaranya, faktor genetik dari keluarga, kelebihan berat badan, merokok, darah tinggi, kadar kolesterol yang tinggi, kurang berolahraga, serta bertambahnya usia.

Obat alami untuk diabetes?
Q. obat tradisional buat menurunkan kadar gula darah

A. Semoga membantu
Obat Tradisional Diabetes Melitus

Gejala awal diabetes adalah sering buang air kecil, rasa haus, lensa mata berubah bentuk sehingga pengllihatan menjadi kabur untuk sementara waktu, dan lain-lain.

Diabetes timbul ketidakmampuan mengubah glukosa menjadi tenaga. Ketika kadar gula dalam darah sudah terlalu tinggi, ginjal tidak mampu menyaring semua darah sehingga urine mengandung glukosa.

Pengobatan (Pilih salah satu resep di bawah ini ):

Ramuan Obat Tradisional 1 :
1 butir biji avokad dikeringkan setelah itu dijadikan bubuk. 5 gram bubuk avokad diseduh dengan 200 cc air.
Pemakaian : Minum ramuan 2 kali sehari

Ramuan Obat Tradisional 2 :
4 biji rambutan disangrai hingga kering kemudian ditumbuk halus. Setelah itu, bubuk biji rambutan direbus dengan air secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat, Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 3 :
2-3 sendok makan bubuk kedelai diseduh dengan air secukupnya, kemudian diminum.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 4 :
30 gram rambut jagung dan 100 gram batang kangkung direbus dengan air secukupnya.
Pemakaian : Minum selagi hangat , Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 5 :
100 gram labu parang/labu kuning dan 100 gram labu bligo/labu tangkua ditim, kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 6 :
10 lembar daul salam dan 30 gram daun ceplukan direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, kemudian airnya diminum selagi hangat.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 7 :
60 gram labu parang (labu kuning) dan 1 buah pare diiris-iris menurut selera lalu dimasak dengan cara ditumis atau masakan lain sesuai selera, kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 8 :
2 buah apel , 1 buah avokad, 60 gram labu parang (labu kuning), dan 50 gram nanas dijus kemudian diminum.
Pemakaian : Konsumsi 2 kali sehari

Ramuan 9
Cuci bersih dan Rajang 4 gram umbi bawang merah, 15 gram buah buncis, 10 helai daun salam. Haluskan bahan, lalu campurkan dengan 120 ml air matang. Peras.
Pemakaian : Minum 1 kali sehari sebanyak 100 ml. Lakukan selama 14 hari.

Ramuan 10
Cuci bersih 1/3 genggam dau sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 21 lembar mimba, dan 6 cm batang brotowali. Potong-potong bahan, lalu rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2 gelas.
Pemakaian : Minum setelah makan, sehari 2 kali, masing-masing 1 gelas.

Ramuan 11
Rebus 12 lembar daun kacapiring dengan 2 gelas air hingga tersisa 1 gelas.
Pemakaian : Minum sekaligus. Lakukan setiap hari.

Ramuan 12
Belah 1 buah jambu biji setengah matang menjadi 4 bagian, lalu rebus dengan 1 liter air sampai mendidih. Angkat dan setelah dingin disaring.
Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.

Ramuan 13
Cuci bersih Tanaman ciplukan yang sudah berbuah dan dicabut beserta akarnya. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring.
Pemakaian : Minum sekaligus, 1 kali sehari.

Ramuan 14
Rebus 2 potong kulit batang jambu monyet dan adas pulawaras secukupnya dengan 2 liter air sampai mendidih. Setelah dingin, saring.
Pemakaian : Minum 2 kali sehari pada pagi dan sore hari.

cara mengatasi penyakit diabetes itu bagaimana ?
Q. tolong ya sob....

A. pakai aja obat diabetes herbal DIAJOSS yang aman dan bergaransi uang kembali

buat apa terapi kalo tidak ada garansi

TESTIMONI

Kesaksian ini disampaikan bukan untuk merendahkan terapi medis / mencemarkan nama baik institusi / siapapun, tapi untuk berbagi pengalaman.

Testimoni Bpk. Sukardi (Pensiunan Tentara, Magelang):

Setelah masa kerja usai saya merasakan gejala penyakit Diabetes ( cepat letih dan lesu, sering merasa haus, sering buang air kecil, lemah syahwat ), mungkin karena kurang gerak dan pola makan yang salah pikir saya. Pada saat itu saya mencoba tidak terlalu menghiraukannya, hingga beberapa saat saya mencoba periksa ke puskemas. Hasilnya saya positif terkena Diabetes. Kemudian saya menjalani terapi berdasarkan resep yang dianjurkan oleh dokter kepada saya sembari berharap melalui terapi ini Allah memberikan kesembuhan.

Namun setelah sekian lama menjalan terapi tersebut keadaan saya tidak unjung membaik. Bahkan semakin hari semakin parah, yaitu jari dan telapak kaki kanan membusuk. Kurang lebih selama 2 tahun saya menjalani keadaan seperti ini. Sebagai pensiunan tentara, biaya yang saya jalani ini juga semakin berat. Hingga pada puncaknya jari tengah kaki kanan saya putus. Saya merasakan ketakutan, karena biasanya keadaan seperti ini mengharuskan untuk diamputasi.

Kemudian suatu hari saya dikenalkan produk herbal DiAJOSS obat Diabetes. Saya mencoba 1 resep isi 30 kapsul. Terjadi perubahan positif setelah saya minum beberapa kapsul luka saya berangsur membaik/mengering. Oleh karena itu saya semakin bersemangat untuk melanjutkan terapi ii. Alhamdulillah habis + 150 kapsul Diabetes dan kaki yang busuk sembuh.

Saya bersyukur sekali karena ternyata penyakit yang saya derita ini masih bisa sembuh tanpa harus amputasi. Keberhasilan ini merupakan suatu hal yang menakjubkan bagi saya. Dan saya berharap supaya setiap orang yang menderita penyakit seperti saya mencoba terapi dengan herbal DIAJOSS ini.

Testimoni Ir. Muhammad Isa (Pelatih Taekwondo di Yogyakarta):

Hanya berawal dari memakai sandal refleksi telapak kaki kiri saya melepuh kecil, kemudian menjadi luka yang meradang dan membengkak. Saya periksa di sebuah rumah sakit besar di Yogjakarta ternyata gula darah saya diatas 900 mg/dl, dan disarankan harus menginap. Namun saat dirawat, semakin hari luka tersebut semakin melebar, bahkan saya harus merelakan keempat jari kaki saya untuk diamputasi dan dibuat sayataan lebar untuk mengeluarkan nanah dan darah kotor yang bau busuknya sangat menyengat. Hal ini semakin membuat ngeri yang melihatnya. Dan menurut medis, agar cepat sembuh kaki saya harus diamputasi dari pergelangan kaki atau lutut agar tidak menjalar ke atas, tapi saya tidak mengijinkannya. Menurut informasi dan data medis, biasanya luka Diabetes mengering bisa mulai 6 bulan / 1 tahun / 2 tahun. bahkan bisa lebih lama dari itu. Hal ini tentu membuat saya hampir putus asa. Alhamdulillah orang-orang di sekeliling saya terus memberikan semangat untuk bertahan dan sabar.

Dengan kondisi yang tidak ada kepastian sembuhnya, dan biaya yang semakin membengkak, sudah mencapai 41 juta lebih, maka genap 29 hari di RS saya memutuskan untuk pulang secara APS (Atas permintaan Sendiri), walaupun sebenarnya dokter belum merekomendasikan untuk boleh pulang. Saat beberapa minggu menjalani rawat jalan, ada seorang teman yang membesuk dan membawa brosur DIAJOSS. Karena besar keinginan saya untuk cepat sembuh, maka saya langsung pesan DIAJOSS tersebut lewat SMS, 1 botol isi 50 kapsul. Saat saya konsultasi, saya tidak boleh minum / makan yang mengandung zat kimiawi dan menghentikan pemakaian obat kimia / medis, maka saya pun mematuhinya. Tidak disangka belum genap seminggu, luka bekas amputasi dan sayatan lebar itu mulai merapat dan mengering. Saya sangat bersyukur dan gembira, berarti masih ada harapan sembuh dan hidup untuk saya. Dalam hati saya â Mungkin ini jawaban atas doa-doa saya, anak, istri, saudara dan teman-teman sayaâ. Yang lebih mencengangkan â¦., sejak saat itu saya tidak pernah suntik INSULIN lagi, dan saya merasa lebih bugar. Baik suster yang merawat maupun dokter yang mengontrol saya, mereka hampir tidak percaya ini terjadi. Sampai saya menghabiskan 3 botol DIAJOSS gula darah saya berkisar 130 â 165 mg dan saya sudah bisa kembali beraktifitas normal. Subhanallah benar-benar luar biasa. Alhamdulillahirrobbilâalamin. Sebagai rasa syukur kini saya turut mendistribusikan DIAJOSS untuk membantu sesama penderita Diabetes.

info lengkap bisa dilihat http://diabetmelitus.wordpress.com

TANDA2 SPESIFIK DARI DIABETES.?
Q. Tolong bantu saya untuk yang berikut ini :
1. Apa tanda2 spesifik dari Diabetes.
2. Pada umur berapa seseorang itu dapat menderita Diabetes.
3. Apakah ada obat untuk mrngobati penderita Diabetes.

A. Gejala awal Diabetes Melitus biasa disebut dengan 3 P, yakni :

1. Poliuria (banyak kencing)

Hal ini terjadi ketika kadar gula melebihi ambang ginjal yang mengakibatkan glukosa dalam urin menarik air sehingga urin menjadi banyak. Maka acapkali para penderita diabetes mengalami buang air kecil dengan intensitas durasi melebihi volume normal (poliuria).

2. Polidipsi (banyak minum)

Karena sering buang air kecil, acapkali para pasien diabetes (diabetesein) akan banyak minum, (polidipsi). Karena demikianlah kita sering mendapati para diabetesein mengalami keluhan lemas, banyak makan (polifagi).

3. Polifagi (banyak makan)

Seorang diabetesein yang baru makan akan mengalami ketidakcukupan hormon insulin untuk memasukkan glukosa ke dalam sel, hal ini akan menyebabkan tubuh akan selalu âmerasaâ kelaparan, sehingga tubuh sering terasa lemah. Kompensasinya seseorang diabetesein akan makan lebih banyak lagi.

Gejala Lanjutan Diabetes Melitus

1. Berat badan berkurang.

Ketika proses sekresi pankreas kurang mencukupi jumlah hormon insulin untuk mengubah gula menjadi tenaga, tubuh akan menggunakan simpanan lemak dan protein yang ada. âPengurasanâ simpanan lemak dan protein di tubuh ini menyebabkan berkurangnya berat badan.

2. Penglihatan Menjadi Kabur.

Kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan perubahan pada lensa mata sehinggga penglihatan kabur walaupun baru saja mengganti kaca mata.

3. Cepat Lelah.

Karena gula di dalam darah tidak dapat diubah menjadi tenaga sel-sel tubuh, maka badan ceoat merasa lelah, kurang bertenaga dan bahakan acapkali mengantuk.

4. Gatal Di Daerah Kemaluan.

Infeksi jamur disekitar kemaluan menyebabkan rasa gatal terutama pada wanita.

5. Luka Sulit Sembuh

Pada diabetesein, terjadi penurunan daya tubuh terhadap infeksi sehingga bila sulit timbul luka akan sulit sembuh. Tidak menutup kemungkinan, jika terjadi infeksi berat di daerah kaki, akan berpotensi untuk diamputasi hingga kecacatan permanen.

Gejala Kronis Diabetes Melitus

1. Impoten / Disfungsi Ereksi & Kesemutan di Kaki

Diabetes mampu merusak jaringan saraf dan pembuluh darah baik pada kemaluan maupun kaki, sehingga dapat menyebabkan impoten dan kesemutan di kaki.
2. Kerusakan ginjal
3. Gangren (infeksi berat pada kaki hingga membusuk)
4. Kebutaan
5. Serangan Stroke
6. Serangan Jantung Koroner
7. Kematian Mendadak

Diabetes Melitus tidak menakutkan bila diketahui lebih awal. Gejala-gejal yang timbul sangat tidak bijaksana untuk dibiarkan, karena justru akan menjerumuskan ke dalam komplikasi yang lebih fatal.

Lakukan pemeriksaan dini pada tubuh, tidak perlu menunggu hingga timbul gejala. Karena dengan dilakukan diagnosis dini, dokter dan pasien dapat menanggulangi diabetes melitus dengan baik agar kita mampu mencegah tersebut sebaik-baiknya.

PENGOBATAN
Penyuntikkan Insulin

Insulin dihasilkan oleh kalenjar pankreas pada tubuh kita, hormon insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga sebagai sebutan insulin eksogen.

Walaupun demikian, hanyalah sebagian dari diabetesein yang membutuhkan insulin eksogen. Seorang diabetesein yang menggunakan insulin eksogen sedikit banyak akan memerlukan beberapa informasi serba serbi insulin eksogen tersebut.

Mulai dari cara kerja insulin eksogen, mula kerjanya, waktu tercapainya efek insulin eksogen paling kuat, lama bekerjanya, dan waktu penyuntikan insulin eksogen disamping pengetahuan cara pemberian insulin eksogen dan cara penyimpanannya.

Keadaan Memerlukan Insulin Eksogen

Semua diabetesein diabetes tipe 1 memerlukan insulin eksogen karena produksi insulin oleh sel beta pada kalenjar pankreas tidak ada ataupun hampir tidak ada.

Diabetesein diabetes tipe 2 mungkin membutuhkan insulin eksogen apabila terapi jenis lain tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah. Selain itu, ada beberapa keadaan lain yang membutuhkan insulin eksogen :

* Keadaan stress berat, seperti infeksi berat, pembedahan, serangan jantung, stroke.
* Diabetes yang timbul dikala kehamilan, bila pengaturan makan saja tidak dapat mengendalikan kadar glukosa darah.
* Keadaan ketoasidosis diabetik.
* Sindroma hiperglikemia hiperosmolar non-keotik.
* Gangguan fungsi hati atau ginjal yang berat.
* Kontraindikasi atau alergi terhadap Obat Hipoglikemik Oral.

Insulin menolong tubuh untuk menggunakan glukosa yang berada di dalam darah. Kekurangan hormon insulin akan menyebabkan kadar glukosa darah tinggi (hiperglikemia), sedangkan kelebihan insulin dapat menyebabkan kadar glukosa terlalu rendah (hipoglikemia).

Tipe Insulin
Terdapat 4 buah insulin eksogen yang diproduksi dan dikategorikan berdasarkan puncak da




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment