Saturday, May 31, 2014

Apakah penyebab dr batu ginjal?

Q.

A. Penyebab batu ginjal

Selain gagal ginjal, batu ginjal juga semakin sering dijumpai akhir-akhir ini. Penyakit ini juga sering disebut batu karang, kencing batu, dan banyak istilah lainnya. Menurut para ahli, penyebab batu ginjal adalah akibat pola mengonsumsi makanan yang salah.

Ketika batu ginjal hadir di dalam organ tubuh, maka orang akan merasakan betapa tersiksanya. Dia akan merasakan sakit yang menjengkelkan. "Saya ingin buang air kecil. Ketika sampai di toilet, urine saya tidak keluar. Yang ada rasa sakit," itulah ucapan yang kerap diungkapkan penderita batu ginjal.

Namun, kalau menengok sejarahnya, penderita batu ginjal telah ditemukan ribuan tahun lalu. Hal itu telah terbukti dari hasil penemuan para peneliti. Jejak batu ginjal ditemukan pada mumi dibalsam berusia 7.000 tahun di Mesir.

Mayo Foundation for Medical Education and Research, Amerika Serikat, pernah mengatakan penderita batu ginjal mencapai jutaan orang setiap tahunnya. Angka tersebut terus menggelinding seperti bola salju. Bahkan risetnya mengatakan setiap orang mempunyai risiko terkena batu ginjal sebesar 10%.

Sebagian orang baru mengetahui kalau dirinya memiliki batu ginjal ketika buang air kecil. Biasanya penderita terkejut karena buang air kecilnya tidak lancar, dan timbul rasa sakit. Indrawati mengatakan batu ginjal itu dimulai dengan menyumbat air urine dan biasanya terjadi infeksi.

Gejala lain yang kerap muncul adalah sakit perut yang berlangsung antara lima sampai 15 menit. Nyeri mulai dirasakan pada bagian punggung dan pinggang. Rasa sakit akan semakin parah di bagian selangkangan apabila batu bergerak ke kantong kemih. Apabila batu tidak bergerak, rasa sakit pun terhenti.

Indrawati menjelaskan gejala awal adanya batu ginjal ditandai beberapa perubahan. Biasanya air urine warnanya keruh dan berbau pesing, bahkan disertai darah. Gejala lain adalah mual dan muntah-muntah, ingin kencing berulang-ulang dan bahkan demam jika penyumbatan telah terjadi infeksi.

Menurut Indrawati, batu ginjal sendiri dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam uric, batu struvite, dan batu cystine. Batu kalsium merupakan yang diderita sebagian besar orang. Batu ini hasil kombinasi dari kalsium dan oksalat yang timbul jika kandungan zat itu terlalu banyak di dalam urine. Bukan hanya itu, kelebihan vitamin D juga memancing terlalu banyak penyerapan kalsium.

Batu asam uric (asam urat) memang batu ginjal yang terbentuk dari asam uric yang merupakan produk sampingan dari metabolisme protein. Orang yang menghindari makan ikan bisa menyebabkan kelebihan jumlah asam uric pada urine.

Batu struvite banyak ditemukan pada wanita. Biasanya timbulnya jenis batu ini akibat infeksi saluran urine kronis yang disebabkan bakteri. Apabila batu ini membesar, maka risikonya mengalami kerusakan serius bagi ginjal. Sedangkan batu cystine adalah batu ginjal yang paling sedikit jumlahnya. Ini biasanya lebih banyak faktor genetik yang menyebabkan ginjalnya memiliki jumlah asam amino berlebihan.

apa yang dimaksud dengan batu ginjal?
Q.

A. Batu Ginjal di dalam saluran kemih (kalkulus uriner) adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih atau infeksi. Batu ini bisa terbentuk di dalam ginjal (batu ginjal) maupun di dalam kandung kemih (batu kandung kemih). Proses pembentukan batu ini disebut urolitiasis (litiasis renalis, nefrolitiasis).

ginjal adalah suatu keadaan terdapat satu atau lebih batu di dalam pelvis atau calyces dari ginjal atau di dalam saluran ureter. Pembentukan batu ginjal dapat terjadi di bagian mana saja dari saluran kencing, tetapi biasanya terbentuk pada dua bagian terbanyak pada ginjal, yaitu di pasu ginjal (renal pelvis) dan calix renalis. Batu dapat terbentuk dari kalsium, fosfat, atau kombinasi asam urat yang biasanya larut di dalam urine.

Batu ginjal bervariasi ukurannya, dapat bersifat tunggal atau ganda. Batu-batu tinggal dalam pasu ginjal atau dapat masuk ke dalam ureter dan dapat merusak jaringan ginjal. Batu yang besar akan merusak jaringan dengan tekanan atau mengakibatkan obstruksi, sehingga terjadi aliran kembali cairan. Kebanyakan batu ginjal dapat terjadi berulang-ulang.

Apakah penyebabnya? Batu ginjal dijumpai pada 1 dari 1.000 orang, biasanya lebih banyak dijumpai pada pria (berumur 30-50 tahun) ketimbang wanita. Juga banyak dijumpai di daerah tertentu. Walaupun secara pasti tidak diketahui penyebab batu ginjal, kemungkinannya adalah bila urine menjadi terlalu pekat dan zat-zat yang ada di dalam urine membentuk kristal batu. Penyebab lain adalah infeksi, adanya obstruksi, kelebihan sekresi hormon paratiroid, asidosis pada tubulus ginjal, peningkatan kadar asam urat (biasanya bersamaan dengan radang persendian), kerusakan metabolisme dari beberapa jenis bahan di dalam tubuh, terlalu banyak mempergunakan vitamin D atau terlalu banyak memakan kalsium.

Gejala
Walaupun besar dan lokasi batu bervariasi, rasa sakit disebabkan oleh obsruksi merupakan gejala utama. Batu yang besar dengan permukaan kasar yang masuk ke dalam ureter akan menambah frekuensi dan memaksa kontraksi ureter secara otomatis. Rasa sakit dimulai dari pinggang bawah menuju ke pinggul, kemudian ke alat kelamin luar. Intensitas rasa sakit berfluktuasi dan rasa sakit yang luar biasa merupakan puncak dari kesakitan. Apabila batu berada di pasu ginjal dan di calix, rasa sakit menetap dan kurang intensitasnya. Sakit pinggang terjadi bila batu yang mengadakan obstruksi berada di dalam ginjal. Sedangkan, rasa sakit yang parah pada bagian perut terjadi bila batu telah pindah ke bagian ureter. Mual dan muntah selalu mengikuti rasa sakit yang berat. Penderita batu ginjal kadang-kadang juga mengalami panas, kedinginan, adanya darah di dalam urin bila batu melukai ureter, distensi perut, nanah dalam urine.

Bagaimanakah diagnosisnya? Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, kemudian melakukan tes sebagai berikut:
1.Foto sinar X dari ginjal, ureter, dan kandung kemih untuk menunjukkan adanya batu ginjal.
2.Ultrasound ginjal, merupakan tes noninvasif yang mempergunakan gelombang frekuensi tinggi akan mendeteksi obstruksi dan perubahannya.
3.Pemberian intravena zat pewarna dan scan memberi konfirmasi diagnosis dan menentukan ukuran dan lokasi batu ginjal.
4.Analisis batu untuk mengetahui kandungan mineralnya.
5.Analisis kultur urine untuk menunjukkan jenis bakteri penyebab infeksi, dan lain-lain.

Mencegah dan mengobati
Bagaimanakah pengobatannya? Karena 90% dari batu ginjal berdiameter kurang dari 5 mm, biasanya cukup diberi air rebusan dari tumbuhan Desmodium stryracifulium dan diberi minum 6 - 8 gelas air per hari, diberi antibiotika untuk mencegah infeksi, serta obat pengurang rasa sakit. Pada umumnya batu akan keluar dalam waktu 5 - 10 hari.

Apabila batu terlalu besar untuk dikeluarkan secara alamiah, operasi dapat dikerjakan. Apabila batu berada di ureter, sistoskopi dapat digunakan melalui uretra dan batu dimanipulasi dengan kateter. Pengeluaran batu dari daerah lainnya (pada calix dan pelvis) memerlukan operasi dari samping atau perut bagian bawah. Prosedur yang disebut percutaneus ultrasonic lithotripsy dan extracorporeal shock wave lithotripsy akan memecah batu ginjal menjadi fragmen kecil-kecil, sehingga dapat dikeluarkan secara alamiah atau dengan pengisapan.

Untuk pencegahan batu ginjal, sebaiknya sering minum air rebusan tumbuhan Desmodium stryracifolium, atau dianjurkan mengurangi makan kalsium, diberi obat untuk mencegah pembentukan batu asam urat, dan vitamin C yang memberi keasaman kepada urine. Apabila kelenjar paratiroid juga termasuk penyebabnya, dokter akan merekomendasi tindakan paratiroidektomi (kelenjar paratiroid diangkat).

Prognosisnya: batu ginjal sering menimbulkan gejala rasa sakit yang hebat, tapi biasanya setelah dikeluarkan tidak menimbulkan kerusakan permanen. Memang sering terjadi kambuh lagi, terutama bila tidak didapatkan penyebabnya dan diobati.

Komplikasinya:
1. Timbul kembali batu ginjal.
2. I

Obat tradisonal untuk menghancurkan batu ginjal apaya?
Q.

A. Beberapa penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat tanaman dalam mengusir batu ginjal di antaranya melalui daya larut infus atau hasil proses lain terhadap kristal karbonat secara invitro dalam cawan petri. Tentu saja cara ini memiliki kelemahan, yakni belum tentu daya larutnya sama bila terjadi di dalam tubuh manusia.

Penelitian juga dilakukan menggunakan tikus. Pada hewan percobaan ini biasanya dibuat batu dalam kandung kemih. Pembuatan batu dalam ginjal tikus belum dapat dilakukan. Hasilnya, beberapa tanaman dapat menghancurkan atau mencegah pembentukan batu dalam kandung kemih. Ini pun belum tentu berlaku bagi manusia. Lagi pula yang diuji berupa batu dalam kandung kemih, bukan batu ginjal.

Beberapa tanaman yang telah diteliti tadi di antaranya tempuyung, srigunggu, sambang getih, gempur watu, dan keji beling IV. Dari sekian jenis tanaman tersebut tempuyung merupakan yang terpopuler. Bahkan, tanaman ini telah diolah dalam skala industri sebagai obat penghancur batu ginjal.

Tempuyung (Sonchus arvensis L) termasuk tanaman terna menahun yang biasanya tumbuh di tempat-tempat yang ternaungi. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk roset dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling. Daun berombak memeluk batang inilah yang berkhasiat menghancurkan batu ginjal.

Di dalam daun tersebut terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium dari daun tempuyung inilah yang membuat batu ginjal berupa kalsium karbonat tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Endapan batu ginjal itu akhirnya larut dan hanyut keluar bersama urine.

Untuk menggunakannya sebagai obat diperlukan lima lembar daun tempuyung segar. Setelah dicuci bersih, daun diasapkan sebentar. Daun tersebut dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak tiga kali.
Cara lainnya, 500 mg daun tempuyung kering diseduh dengan air satu gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak tiga kali, sampai batu ginjal hilang.

Penelitian tanaman ini dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Dalam penelitian itu dia merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 37oC. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.

Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya, diketahui tanaman tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal.

Hancurkan batu, relaksasi otot
Tanaman lain yang sudah cukup banyak diteliti khasiatnya dalam menyingkirkan batu ginjal adalah srigunggu (Clerodendron serratum Speng). Tanaman perdu tegak yang tingginya 1 â 3 m ini cukup dikenal di seluruh P. Jawa. Ia tumbuh dari daerah pesisir hingga pada ketinggian 1.700 m di atas permukaan laut.

Berdasarkan penelitian Adjirni, dkk. (1996) tanaman ini terbukti memiliki daya penghancur batu kandung kemih pada tikus. Sedangkan Suyati Woro Indiyah (1983) membuktikan kemampuan srigunggu dalam merelaksasi otot polos usus. Sifat otot ini sama dengan yang terdapat pada saluran kemih. Lenturnya otot saluran kemih akan membantu jalannya batu keluar. Syaratnya, batu itu masih kecil. Penelitian Yun Astuti dan Adjirni Saâroni juga membuktikan infus srigunggu dapat menghancurkan batu kemih buatan, meskipun tidak ditemukan adanya efek diuretik pada tikus putih.

Srigunggu yang memiliki kadar kalium tinggi, ternyata juga mengandung senyawa flavonoid. Dari 100 g abu daunnya ditemukan 382 mg kalium. Bisa jadi, kandungan kalium yang tinggi inilah yang membuatnya mampu menyingkirkan batu ginjal.

Untuk menjadikan srigunggu sebagai obat, diperlukan lima lembar daunnya. Daun tersebut direbus dengan empat gelas minum hingga volumenya tinggal 3/4-nya atau tiga gelas minum. Air rebusan inilah yang dijadikan obat. Setiap kali meminumnya, diperlukan 3/4 gelas. Ini dilakukan tiga kali dalam sehari.

Yang tak kalah galaknya dalam mengusir batu ginjal adalah daun keci beling. Nama yang lebih dikenal oleh oleh orang Jawa. Namun, bila menyebut nama itu, tanaman yang dimaksud sebenarnya lebih dari satu yang sama-sama memiliki khasiat menyingkirkan batu ginjal. Yakni, Hemigraphis colorata Hall. yang memiliki nama lain sambang getih, Strobilanthes crispus BL atau Sericocalys crispus Bremek yang dikenal sebagai keci beling IV, dan Ruellia napifera Zall. atau keci beling III yang sering pula dij

Tentang penyakit batu ginjal?
Q. Bokap gw skit batu ginjal smenjak gw masi kecil...taon '96 gtu bliau operasi...
Pi sekitar taon 2000 ginjalny ad lgi...
Taon 2006 bokap pg ke malaysia bwt operasi lagi...
Tapi ni skrg ada lgi batu ginjalny...
Yg mau gw tnyain...
Apa penyakit batu ginjal itu g bisa sembuh y?
Pls jawab y...gw sayang bgt ma bokap,,gw g mau bokap operasi lagi...

A. pasti bisa sembuh..... batu ginjal sebagian besar terbentuk dari kalsium jadi ayah anda sebaiknya tahu untuk mengurangi konsumsi kalsium dan garam lain. serta mengurangi makanan yang asam, karena pada PH asam batu kalsium akan sangat mudah terbentuk,, jadi diet itu penting juga, kalau cuma batu ginajal khan ga mesti harus dioperasi, banyak cara lainya bisa dengan menggunakan gelombang suara untuk memecah batu, atau masih banyak metode lain yang efektif

gini aja kalo sudah sembuh nanti... cari faktor enyebab kambuhnya batu itu,, atasi itu.. gitu baru bisa sembuh seumur hidup tanpa batu

Seperti apa kondisi umumnya seseorang penderita batu ginjal ?
Q.

A. Keadaan umum penderita batu ginjal adalah nyeri
perut yang hebat akibat adanya batu didalam saluran
kemihnya, susah buang air kecil, kencing darah.
Keadaan tsb membuat ayah kamu sangat tersiksa.
Beliau jadi sulit berjalan karena setiap bergerak, batu
ginjalnya akan bergeser dan menggesek saluran
kemih sehingga rasa nyerinya semakin bertambah.
Hal ini diperparah dgn urin yg penuh di dalam saluran
kemih sehingga jangankan untuk berjalan, bergerak
sedikit pun beliau akan merasa nyeri.
Tentunya beliau tidak dapat makan secara normal
dalam kondisi nyeri perut yang hebat sehingga berat
badannya pun turun.
Ginjal yang bengkak mungkin akibat tersumbatnya
saluran urin sehingga urin tidak dapat disalurkan dan
menumpuk di ginjal sehingga ginjal menjadi bengkak
dan mendorong usus.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment