Friday, May 16, 2014

Malaria tertiana itu bahaya gak sih?

Q. setngah bulan yg lalu aku kena malaria tertiana. skrg uda sembuh. tpi hampir tiap hari aku pusing sejak kena malaria tertiana. apa iya pusingnya dateng karena kondisi tubuh kurang istirahat/kecapekan? soalnya aku lumayan sering main laptop... takutnya kambuh deh. kira2 malaria tertiana itu bahaya gak sih? trus gmana cara menjaga kondisi tubuh biar gak kambuh malaria? jawab ya, thx

A. Untuk pengobatan malaria, beberapa jenis obat (lihat juga âObat Malariaâ) yang dikenal umum adalah:
- Obat standar: klorokuin dan primakuin
- Obat alternatif: Kina dan Sp (Sulfadoksin + Pirimetamin)
- Obat penunjang: Vitamin B Complex, Vitamin C dan SF (Sulfas Ferrosus)
- Obat malaria berat: Kina HCL 25% injeksi (1 ampul 2 cc)
â obat standar dan Klorokuin injeksi (1 ampul 2 cc) sebagai obat alternatif.



Malaria Tertiana. Malaria tertiana disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax yang ditularkan oleh penyakit Anopheles. Spesies Plasmodium vivax ini menyebabkan penyakit âMalaria tertiana benignaâ atau disebut malaria tertiana. Nama tertiana adalah berdasarkan fakta bahwa timbulnya gejala demam terjadi setiap 48 jam. Nama tersebut diperoleh dari istilah Roma, yaitu hari kejadian pada hari pertama , sedangkan 48 jam kemudian adalah hari ke 3.

Penyakit malaria tertiana banyak terjadi di daerah tropik dan sub tropik. Hampir 43% kejadian penyakit malaria disebabkan oleh Plasmodium vivax. Proses schizogony exoerytrocytic dapat terus terjadi sampai 8 tahun, disertai dengan periode relaps, disebabkan oleh terjadinya invasi baru terhadap erythrocyt. Kejadian relaps terciri dengan pasien yang terlihat normal (sehat) selama periode laten. Terjadinya relaps juga erat hubungannya dengan reaksi imunitas dari individu.

Plasmodium vivax hanya menyerang erytrocyt muda (reticulocyt), dan tidak dapat menyerang/tidak mampu menyerang erytrocyt yang masak. Segera setelah invasi kedalam erytrocyt langsung membentuk cincin., cytoplasma menjadi aktif seperti ameba membentuk pseudopodia bergerak ke segala arah sehingga disebut âvivaxâ.

Malaria Tertiana yang disebabkan oleh parasit Plasmodium vivax memunculkan gejala malaria seperti demam setiap tiga hari sekali. Malaria tertiana termasuk jenis penyakit malaria yang tidak berbahaya, tetapi jika tidak dirawat dapat juga merengut nyawa.

Apakah tanda tanda malaria? Bagai mana penularannya?
Q.

A. tanda2 terkena malaria pada umumnya (soalnya malaria ada berbagai jenis)
1.demam tapi sering menggigil kedinginan (malam hari), makin parah tingkat penyakitnya makin parah rasa dingin yg menyerang.
2. keringat dingin
3. tubuh lemas tak bertenaga
4. persendian sakit
5. sakit kepala yg hebat
6. mual dan muntah2 (ada juga yg tdk muntah) setiap minum dan makan
7. pada anak kecil dapat menyebabkan step akibat demam
8. mulut terasa mati rasa / tawar

penularannya sama seperti DBD
nyamuk mengisap darah penderita malaria kemudian mengisap darah calon korban berikutnya, maka disarankan penderita malaria / DBD tidur memakai kelambu, tujuannya supaya tidak menularkan penyakit mereka kepada orang yg tidur 1 kamar / rumah dgn mereka.

Bagaimana cara pemberantasan penyakit malaria?
Q.

A. Tindakan-tindakan Pencegahan penyakit malaria :
- Menyemprot rumah dengan DDT.secara berkala
- Usahakan tidur dengan kelambu, memberi kawat kasa, memakai obat nyamuk bakar, menyemprot ruang tidur, dan tindakan lain untuk mencegah nyamuk berkembang di rumah.
- Usaha pengobatan pencegahan secara berkala, terutama di daerah endemis malaria.
- Menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan ruang tidur, semak-semak
sekitar rumah, genangan air, dan kandang-kandang ternak.
- Memperbanyak jumlah ternak seperti sapi, kerbau, kambing, kelinci dengan
menempatkan mereka di luar rumah di dekat tempat nyamuk bertelur.
- Memelihara ikan pada air yang tergenang, seperti kolam, sawah dan parit.
Atau dengan memberi sedikit minyak pada air yang tergenang.
- Menanam padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau
pengeringan sawah secara berkala

Ciri2 Penyakit Malaria dan obatnya?
Q. demam kadang2, badan pegal2, batuk, trus kepala sakit kayak ditusuk2 gitu,,,

A. Ciri-ciri orang terkena penyakit malaria

Demam tinggi terus-menerus selama 2-7 hari dengan suhu di atas 38oC. Demam seperti ini umumnya tidak bisa diturunkan dengan obat penurun panas atau dikompres.
Muncul bintik-bintik merah di permukaan kulit. Salah satu ciri bintiknya adalah tidak akan hilang walau ditekan oleh jari.
Perut terasa nyeri dan mual.
Wajah akan memerah karena demam, dan mata terasa panas.
Kepala terasa sangat pusing.
Sulit buang air besar atau malah diare.
Seluruh persendian tubuh terasa sakit, nyeri, pegal, dan linu.
Mimisan, pendarahan seperti ini sebenarnya adalah tanda-tanda penyakit DBD yang sudah cukup terlambat untuk ditangani.


Bahan :
- Daun sambiloto segar 17 lembar
- Kulit pohon pule Alstonia scolaris 2 jari tangan
- Lengkuas merah 2 jari tangan
- Rimpang temu ireng / hitam sebesar telur ayam 1 buah
- Meniran dengan akarnya 3 batang


Cara membuat racikan: Temu hitam dikupas, dicuci, dan dipotong tipis. Lengkuas dicuci dimemarkan. Cuci juga meniran dan daun sambiloto hingga bersih. Rebus semuanya dengan 5 gelas air hingga mendidih dan tersisa 3 gelas. Angkat, dinginkan, dan disaring. Minumlah 3 kali sehari setelah makan, masing-masing 1/2 gelas (0,5 gelas). Lakukan konsumsi obat herbal ini selama 3 minggu berturut-turut.

Yang baru sakit "semoga capat sembuh" yang buat sekedar info "semoga artikel ini bermanfaat" Amin...

apa beda demam berdarah dengan Malaria?
Q. Demam berdarah dengan Malaria...apakah sama -sama penyebabnya nyamuk?
lalu apa beda diantara keduanya?
akibatnya juga apa?

A. Keduanya sama-sama disebabkan oleh gigitan nyamuk, cuma jenis nyamuknya beda
- DBD disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti
- Malaria disebabkan oleh protozoa golongan Plasmodium yang ditularkan lewat nyamuk Anopheles

Gejalanya juga beda
DBD
- Demam mendadak yang tetap tinggi selama 2-7 hari, kemudian menurun. Demam disertai gejala tidak spesifik seperti hilangnya nafsu makan, tidak enak badan, nyeri pada punggung, tulang, persendian, dan kepala.

- Manifestasi perdarahan, seperti petekia (bintik-bintik merah pada kulit), perdarahan gusi, mimisan, ruam kulit, dsb.

- Pembesaran pada hati dan nyeri bila ditekan, tanpa ikterus

- Dengan atau tanpa disertai shock/renjatan.

Malaria
- Demam yang bersifat periodik (tidak terus-menerus). Pada malaria tertiana, demam terjadi tiap hari ke-3. Sedangkan pada malaria kuartana, demam terjadi tiap 4 hari. Demam khas malaria terdiri atas 3 stadium yaitu menggigil (15 menit-1 jam), puncak demam (2-6 jam), dan berkeringat (2-4 jam).

- Anemia, disebabkan oleh penghancuran sel darah merah yang berlebihan.

- Splenomegali (pembesaran limpa), merupakan gejala khas malaria kronik.

- Ikterus (penumpukan zat warna bilirubin yang ditandai dengan kulit dan mata menguning).

Tapi kalo gak ditangani dengan benar, keduanya bisa menimbulkan KEMATIAN.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment