Saturday, May 17, 2014

bagaimana cara bekerja jantung?

Q. bagaimana cara bekerja jantung ?

A. Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari Yunani cardia untuk jantung. Jantung adalah salah satu organ yang berperan dalam sistem peredaran darah.

Cara Kerja Jantung

Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol). Kedua serambi mengendur dan berkontraksi secara bersamaan, dan kedua bilik juga mengendur dan berkontraksi secara bersamaan.

Darah yang kehabisan oksigen dan mengandung banyak karbondioksida (darah kotor) dari seluruh tubuh mengalir melalui dua vena berbesar (vena kava) menuju ke dalam serambi kanan. Setelah atrium kanan terisi darah, dia akan mendorong darah ke dalam bilik kanan.

Darah dari bilik kanan akan dipompa melalui katup pulmoner ke dalam arteri pulmonalis, menuju ke paru-paru. Darah akan mengalir melalui pembuluh yang sangat kecil (kapiler) yang mengelilingi kantong udara di paru-paru, menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida yang selanjutnya dihembuskan.

Darah yang kaya akan oksigen (darah bersih) mengalir di dalam vena pulmonalis menuju ke serambi kiri. Peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan atrium kiri disebut sirkulasi pulmoner.

Darah dalam serambi kiri akan didorong menuju bilik kiri, yang selanjutnya akan memompa darah bersih ini melewati katup aorta masuk ke dalam aorta (arteri terbesar dalam tubuh). Darah kaya oksigen ini disediakan untuk seluruh tubuh, kecuali paru-paru

apakah obat sakit jantung?
Q.

A. Sakit jantung dibagi menjadi beberapa kategori...

1. Gagal jantung dimana jantung tidak mampu memompa darah secara optimal karena fungsinya yang menurun...

2. Aritmia, dimana terdapat kelainan frekuensi denyut jantung sehingga kemampuan pompa menjadi tidak mencukupi, aritmia pun bisa terbagi menjadi bermacam2 misalanya aritmia venrikuler, supraventrikuler, dll...

3. Penyakit jantung kongestif, terjadi karena adanya sumbatan di aliran darah jantung, biasanya ditandai dengan terjadinya pembengkakan tergantung dari daerah mana dari jantung yang mengalami sumbatan...

4. Myokard infark, merupakan penyakit dimana otot jantung mengalami iskemia atau kekurangan pasokan oksigen misalnya karena sumbatan pembuluh arteri koroner dan berakibat pada rusaknya otot jantung yang dikenal dengan infark myokard...biasanya ditandai dengan sakit dada (angina pectoris) yang menjalar ke lengan kiri atas dan rahang, sangat berbahaya jika tidak segera ditangani...untuk penanganan awal bisa dengan menggunakan obat2an vasodilator yang diletakkan di bawah lidah seperti golongan nitrat organik....

5. Penyakit jantung koroner akibat hipertensi dan kelebihan kolesterol...Kedua faktor tersebut menyebabkan timbulnya plak pada pembuluh koroner yang menyebabkan salurannya menjadi sempit sehingga pasokan oksigen serta nutrisi ke jantung menurun, bisa berakibat stroke dan myokard infark...

Klasifikasi di atas masih sangat dangkal dan untuk pengobatannya harus diketahui dulu penyakit jantung jenis apa yang dimaksud...
Ada beberapa golongan obat yang biasa dipakai pada pengobatan penyakit jantung seperti

1. Diuretik (Tiazid, HCT, furosemid, amilorid)
2. Beta-bloker (Propanolol, asebutolol)
3. Penghambat kanal kalsium (verapamil, nifedipin, amlodipin, diltiazem)
4. ACE inhibitor (captopril, lisinopril)
5. Aldosteron inhibitor (spironolakton)
6. ARB (losartan, valsartan. klindesartan)
7. Vasodilator (isosorbid-dinitrat, nitogliserin)
8. Digitalis
9. Kuinidin
10. Lidokain

dan masih banyak lagi...tentunya penggunaan obat2an tersebut disesuaikan dengan jenis penyakit jantungnya, bisa digunakan obat secara tunggal, atau digunakan kombinasi dari beberapa obat....

Semoga membantu

pertanyaan mengenai jantung koroner?
Q.

A. Pengenalan Jantung

Jantung adalah organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah. Apex-nya (puncak) miring ke sebelah kiri. Berat jantung kira-kira 300 gram. Agar jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung, rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut-denyut jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu "pengatur irama". Ini terdiri dari sekelompok secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang terletak di dalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara serentak. Arus listrik ini selanjutnya diteruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak. Periode kontraksi ini disebut systole. Selanjutnya periode ini diikuti dengan sebuah periode relaksasi pendek - kira-kira 0,4 detik - yang disebut diastole, sebelum impuls berikutnya datang. Nodus sinotrialus menghasilkan antara 60 hingga 72 impuls seperti ini setiap menit ketika jantung sedang santai. Produksi impuls-impuls ini juga dikendalikan oleh suatu bagian sistem syaraf yang disebut sistem syaraf otonom, yang bekerja diluar keinginan kita. Sistem listrik built-in inilah yang menghasilkan kontraksi-kontraksi otot jantung beirama yang disebut denyut jantung.

Faktor-faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner
Memasuki usia 45 tahun bagi pria.
Sangat penting bagi kaum pria untuk menyadari kerentanan mereka dan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung. Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini (sebagai akibat operasi).
Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah mengalami menopause. Riwayat penyakit jantung dalam keluarga.
Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal. Diabetes.
Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena meningkatnya level gula darah, namun karena kondisi komplikasi jantung mereka. Merokok.
Resiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 100 pon kelebihan berat badan - jadi tidak mungkin menyamakan keduanya. Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Kegemukan (obesitas).
Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan. Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah lebih-lebih lagi. Gaya hidup buruk.
Gaya hidup yang buruk merupakan salah satu akar penyebab penyakit jantung - dan menggantinya dengan kegiatan fisik merupakan salah satu langkah paling radikal yang dapat diambil. Stress.
Banyak penelitian yang sudah menunjukkan bahwa, bila menghadapi situasi yang tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan jiwa

apa perbedaan jantung koroner dan pembengkakan jantung?
Q.

A. Penyakit Jantung Koroner
DEFINISIPenyakit Arteri Koroner / penyakit jantung koroner (Coronary Artery Disease) ditandai dengan adanya endapan lemak yang berkumpul di dalam sel yang melapisi dinding suatu arteri koroner dan menyumbat aliran darah.Endapan lemak (ateroma atau plak) terbentuk secara bertahap dan tersebar di percabangan besar dari kedua arteri koroner utama, yang mengelilingi jantung dan menyediakan darah bagi jantung.Proses pembentukan ateroma ini disebut aterosklerosis.Ateroma bisa menonjol ke dalam arteri dan menyebabkan arteri menjadi sempit.Jika ateroma terus membesar, bagian dari ateroma bisa pecah dan masuk ke dalam aliran darah atau bisa terbentuk bekuan darah di permukaan ateroma tersebut.Supaya bisa berkontraksi dan memompa secara normal, otot jantung (miokardium) memerlukan pasokan darah yang kaya akan oksigen dari arteri koroner.Jika penyumbatan arteri koroner semakin memburuk, bisa terjadi iskemi (berkurangnya pasokan darah) pada otot jantung, menyebabkan kerusakan jantung.Penyebab utama dari iskemi miokardial adalah penyakit arteri koroner.Komplikasi utama dari penyakit arteri koroner adalah angina dan serangan jantung (infark miokardial).
GEJALA 1. Nyeri dada (angina). Anda mungkin merasa tekanan atau sesak di dada, seolah-olah seseorang sedang berdiri di dada Anda. Rasa sakit, yang disebut sebagai angina, biasanya dipicu oleh tekanan fisik atau emosional. Hal itu biasanya hilang dalam beberapa menit setelah menghentikan aktivitas yang menyebabkan tekanan. Pada beberapa orang, terutama perempuan, nyeri ini mungkin sekilas atau tajam dan terasa di perut, punggung, atau lengan.
2. Sesak napas. Jika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh Anda, Anda dapat mengalami sesak napas atau kelelahan ekstrem tanpa tenaga .
3. Serangan jantung. Jika arteri koroner menjadi benar-benar diblokir, Anda mungkin mengalami serangan jantung. Gejala klasik serangan jantung termasuk tekanan yang menyesakkan dada dan sakit pada bahu atau lengan, kadang-kadang dengan sesak napas dan berkeringat. Wanita mungkin kurang mengalami tanda-tanda khas serangan jantung dibanding laki-laki, termasuk mual dan sakit punggung atau rahang. Kadang-kadang serangan jantung terjadi tanpa ada tanda-tanda atau gejala yang jelas.DIAGNOSADokter akan bertanya tentang riwayat kesehatan anda, melakukan pemeriksaan fisik dan tes darah rutin. Ia mungkin menyarankan satu atau lebih tes diagnostik juga, termasuk: 1. Elektrokardiogram (EKG). Elektrokardiogram mencatat sinyal listrik ketika mereka bergerak melalui jantung Anda. EKG sering mengungkapkan bukti dari serangan jantung sebelumnya atau dalam perkembangan. Dalam kasus lain, Holter monitoring mungkin disarankan. Dengan EKG jenis ini , Anda memakai monitor portabel selama 24 jam saat Anda menjalani aktivitas normal. Kelainan tertentu mungkin menunjukkan aliran darah tidak memadai untuk jantung Anda.
2. Echocardiogram. Ekokardiogram menggunakan gelombang suara untuk menghasilkan gambar jantung Anda. Selama ekokardiogram, dokter anda dapat menentukan apakah semua bagian dari dinding jantung berkontribusi biasa dalam aktivitas memompa jantung. Bagian yang bergerak lemah mungkin telah rusak selama serangan jantung atau menerima terlalu sedikit oksigen. Ini mungkin menandakan penyakit arteri koroner atau berbagai kondisi lain.
3. Tes stres. Jika tanda-tanda dan gejala paling sering terjadi selama oalh raga, dokter mungkin meminta Anda untuk berjalan di atas treadmill atau naik sepeda statis selama EKG. Hal ini dikenal sebagai olah raga tes stres. Dalam kasus lain, obat untuk merangsang jantung Anda dapat digunakan sebagai pengganti olah raga.Beberapa tes stres dilakukan dengan menggunakan ekokardiogram. Ini dikenal sebagai stres echos. Sebagai contoh, dokter Anda mungkin melakukan USG sebelum dan setelah olah raga di atas treadmill atau sepeda. Atau dokter Anda dapat menggunakan obat untuk merangsang jantung Anda selama ekokardiogram.Tes stres lain dikenal sebagai tes stres nuklir membantu mengukur aliran darah ke otot jantung Anda saat istirahat dan selama stres. Hal ini mirip dengan tes tekanan olahraga rutin tetapi dengan gambar di samping EKG. Jejak jumlah bahan radioaktif - seperti talium atau suatu senyawa yang dikenal sebagai sestamibi (Cardiolite) - yang disuntikkan ke dalam aliran darah. Kamera khusus dapat mendeteksi daerah-daerah dalam jantung yang menerima kurang aliran darah.
4. Koroner kateterisasi. Untuk melihat aliran darah melalui jantung Anda, dokter Anda mungkin menyuntikkan cairan khusus ke dalam pembuluh darah (intravena). Hal ini dikenal sebagai angiogram. Cairan disuntikkan ke dalam arteri jantung melalui pipa panjang, tipis, fleksibel (kateter) yang dilewati melalui arteri, biasanya di kaki, ke arteri jantung. Prosedur ini dinamakan kateterisasi jantung. SPewarna menandai bintik-bintik penyempitan dan penyumbatan pada gambar sinar-X. Jika Anda memiliki penyumbatan yang membutuhkan perawatan, balon dapat

Tentang otot jantung..!!?
Q. mengapa terdapat banyak rongga pada otot jantung? *5

A. Otot jantung merupakan jaringan istimewa karena jika dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan serat otot melintang / otot lurik, ototnya bergaris dan bercabang, tetapi cara kerjanya seperti otot polos yaitu diluar kemauan kita ( dipengaruhi oleh susunan saraf otonom ). Otot jantung juga disebut dengan otot involunter ( tidak dipengaruhi oleh kehendak ). Fungsi otot jantung adalah untuk memompa darah ke luar tubuh. Sedangkan fungsi dari otot involunter :
ï Propulsi ( dorongan )
Substansi dalam bermacam-macam saluran, misalnya : makanan yang berjalan disepanjang pembuluh darah, sel telur yang berjalan di sepanjang saluran telur ( oviduct ), sperma yang berjalan di sepanjang saluran mani.
ï Ekspulsi ( pengeluaran )
Substansi yang ersimpan dalam kantung ( vesica ), misalnya empedu, urine dan feses.
ï Regulasi ( pengaturan ) diameter lubang
Untuk mengatur besar kecilnya pupil mata, pylorus lambung, rectum (anus).
ï Regulasi ( pengaturan ) diameter saluran
Untuk mengatur besar kecilnya pembuluh darah ( sel-sel darah yang sangat fleksibel sehingga sel-sel darah dapat merubah bentuk dengan segera pada saat sel darah tersebut masuk ke dalam pembuluh darah yang berbeda, misalnya arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena ). Dan untuk mengatur besar kecilnya bronkiolus pulmo.
Otot jantung hanya ditemukan di jantung. Otot ini memiliki serat bergaris-garis yang sangat terorganisasi seperti otot rangka. Seperti otot polos unit-tunggal, sebagian serat otot jantung mampu menghasilkan potensial aksi, yang menyebar ke seluruh jantung dengan bantuan gap jantung.
Bentuk dari otot jantung terdiri dari beberapa serabut otot yang bercabang dan bersatu dengan serabut disebelahnya yaitu anastomosoma atau sinsitium yang mempunyai garis berwarna gelap dan terang ( tidak sejelas pada otot rangka ), intinya ada di tengah, pada interval tertentu terdapat keeping-keping interkalar ( intercalary disc ) dan pada intercalary disc tedapat jaringan purkinye yang berfungsi mempercepat penghantaran impuls ( kecepatan 4 m/s ). Kontraksinya secara otomatis dan ritmis.
Otot jantung terdiri dari 3 tipe, yaitu otot atrium, otot ventrikel, dan serat otot khusus pengantar rangsangan sebagai pencetus rangsangan. Tipe otot atrium dan ventrikel berkontraksi denngan cara yang sama seperti otot rangka dengan kontraksi otot yang lebih lama. Sedangkan serat khusus penghantar dan pencetus rangsangan berkontraksi dengan lemah sekali sebab serat-serat ini hanya mengandung sedikit serat kontraktif dan menghambat irama serta berbagai kecepatan konduksi sehingga serat ini bekerja sebagai suatu system pencetus rangsangan bagi jantung.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment