Friday, May 16, 2014

Apa penyebab utama terjadinya kekurangan darah (anemia) ?

Q. termasuk gejala2 yg timbul akibat anemia juga pencegahannya ? Monggo di jawab ^_^

A. Penyakit Anemia adalah

ciri-ciri anemia

Penyakit anemia adalah kondisi dimana kadar sel darah merah atau Haemoglobin (Hb) dalam darah kurang atau tidak mencapai batas normal. Kadar Haemoglobin normal berbeda antara pria dan wanita. Namun menurut standar medis, seseorang dikatakan menderita anemia jika kadar haemoglobinnya dibawah 13.5 gr/100ml darah pada pria dan kurang dari 12.0gr/100ml darah pada wanita.

Penyebab Penyakit Anemia

Penyebab anemia sebenarnya secara umum bisa disebabkan karena adanya gangguan pada sel darah merah sehingga berpengaruh pada siklus masa hidup normalnya. Siklus hidup sel darah merah normal pada manusia adalah sekitar 120 hari.

Penyebab anemia bisa dikelompokkan menjadi 2, yaitu :

Karena berkurangnya produksi sel darah merah;
Karena proses kehilangan atau penghancuran sel darah merah yanng berlebihan.

Pembentukan sel darah merah terjadi di sum-sum tulang belakang, sehingga adanya pengurangan produksi sel darah merah bisa mengindikasikan adanya gangguan pada sum-sum tulang belakang atau bisa juga disebabkan oleh kurangnya asupan zat Besi (FE+) yang merupakan bahan dasar pembentuk sel darah merah.

Berikut adalah beberapa penyebab penyakit anemia yang lainnya

Tidak mengkonsumsi daging. Bagi kaum vegetarian tentu menghindari konsumsi daging. Hal ini menyebabkan mereka kekurangan vitamin B12 yang merupakan salah satu komponen pembentuk sel darah merah yang hanya ditemui dalam bahan makanan hewani seperti daging, ayam dan ikan. Pada orang non vegetarian, hampir tidak ditemui seseorang yang kekurangan vitamin B12 karena biasanya di dalam tubuh mereka terdapat cukup cadangan vitamin B12 untuk 5 tahun mendatang.
Menstruasi yang berlebihan juga merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia pada kaum wanita. Pada saat mentruasi, wanita dianjurkan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi dan kadar gizi tinggi seperti bayam dan susu agar asupan gisinya terpenuhi.
Kehamilan juga bisa menjadi penyebab anemia pada ibu karena janin ikut menyerap zat gizi dari makanan yang dikonsumsi ibu.
Obat-obatan tertensu seperti aspirin, pil KB, Anti Inflamasi dapat menghambat penyerapan zat besi dalam lambung sehingga menyebabkan timbulnya penyakit anemia.

Gejala Anemia

Seseorang yang mengidap penyakit anemia, biasanya memiliki gejala-gejala anemia sebagai berikut :

Muka atau wajah terlihat pucat merupakan gejala umum yang tampak pada penderita anemia;
Badan terasa lesu dan kurang semangat dalam beraktifitas terutama aktifitas fisik;
Tubuh mudah terasa lelah;
Mudah tersinggung karena hal-hal kecil;
Sering sakit kepala dan kehilangan nafsu makan bisa juga menjadi gejala anemia;
Sulit berkonsentrasi juga merupakan gejala yang timbul pada penderita anemia, dan hal ini dirasa sangat mengganggu karena berpengaruh pada produktifitas kerja;
Jika Anda sering mengalami sesak nafas, ini mungkin gejala anemia yang tergolong sedang atau bahkan berat.

untuk pencegahannya -->
Pencegahan yg terbaik adalah sebelum terjadi anemia,yaitu dengan menjaga agar dalam tubuh tersedia cukup zat besi untuk pembentukan sel darah.

Zat besi banyak dikandung dalam makanan,baik hewan,sayuran dan buah-buahan,seperti: hati,daging,telur,ikan,kentang,beras merah,kacang-kacangan,apel,jambu,pepaya,dan lain lain. Keseimbangan asupan gizi sangat diperlukan untuk menjaga agar tidak terkena anemia.

So,
CEGAH ANEMIA DENGAN:

> Makan
makanan yang
bergizi
> Lakukan
pemeriksaan
kehamilan
secara teratur
> Terapkan
perilaku hidup
bersih dan
sehat.

semoga membantu yah niah :)

anemia mikrositik hipokrom?
Q. hasil lab gambaran darah tepi anak saya usia 5 th 10 bulan,
* Eritrosit /GDT : Mikrosotik Hipokrom
Ovalosit(+), Fragmentosit(+),Sel target(++)
*Lekosit : kesan jumlah normal,morfologi normal
*Trombosit : kesan jumlah meningkat,morfologi normal
*Kesan : Anemia Mikrosotik Hipokrom dgn fragmentasi eritrosit
Trombositosis
*Saran Elektroforesis Hemoglobin
G6PD

kalau baca hasil diatas kira kira anak saya itu sakit anemia yang seperti apa?
terima kasih

A. anemia mikrositik hipokrom diagnosis bandingnya yaitu:
1. anemia karena kekurangan zat besi
2.thalasemia
3. sideroblastik anemia

namun dari pemeriksaan apus darah tepi ditemukan adanya sel fragment dan sel target,, diagnosis lebih kearah adanya hemolitik anemia,,, yaitu thalasemia. atau kekurangan enzim G6PD.
untuk memastikan diagnosa dilakukan elektrophoresis Hb,, karena umur anak ibu sudah 5 tahun maka seharusnya jenis Hb yang dominan adalah HB A,,,bila terjadi thalasemia maka yg akan mningkat adalah Hb F,,, yang mnunjukkan thalasemia Beta.

lalu lihat apakah kadar G6PD norml atau tidak,untukmenentukan apakah ada kekurangan enzim tersebut.
jadi masih ada dua kemungkinan penyakitnya

biasanya anemia hemolitic ini disertai dengan warna kuning pada tubuh bayi terutama terlihat pada sclera mata akibat pemecahan sel darah merah yang berlebihan sehingga terbentuk billirubin.

anemia megaloblastik nich?
Q. tolong berikan sy penjelasan mengenai anemia megaloblastik donk,,,

A. Anemia adalah berkurangnya jumlah SDM (sel darah merah), kuantitas hemoglobin, dan volume packed red blood cells (hematokrit) hingga dibawah nilai normal per 100 ml darah. Dengan demikian, anemia bukan suatu diagnosis melainkan suatu cerminan perubahan patofisiologik yang mendasar yang diuraikan melalui anamnesis yang seksama, pemeriksaan fisik, dan korfirmasi laboratorium
Karena semua sistem organ dapat terkena, maka pada anemia dapat menimbulkan manifestasi klinis yang luas, bergantung pada kecepatan timbulnya anemia, usia individu, mekanisme kompensasi, tingkat aktivitas, keadaan penyakit yang mendasari, dan beratnya anemia
Anemia megaloblastik merupakan kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis DNA dan ditandai oleh sel megaloblastik. Kriteria anemia dan defisisensi gizi menurut WHO 1972 sebagai berikut:
Dinyatakan anemia bila kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari nilai pada golongan umur yang ada, yaitu:
Anak umur 6 bulan - 6 tahun : 11g/100ml
6 tahun- 14 tahun : 12g/100ml
Pria dewasa : 13gr/100ml
Perempuan dewasa tak hamil : 12 gr/100ml
Perempuan dewasa hamil : 11 gr/100ml
Anemia megaloblastik (Sel darah merah besar) diklasifikasikan secara morfologis sebagai anemia makrositik normokromik. Anemia megaloblastik sering disebabkan oleh defisiensi a yang mengakibatkan gangguan sintesis DNA, disertai kegagalan maturasi dan pembelahan int

anemia aplastik pada anak selengkapnya ?
Q.

A. Aplastic anemia adalah suatu kondisi dimana sumsum tulang tidak memproduksi cukup sel-sel baru untuk menggantikan sel-sel darah. Kondisi, per namanya, melibatkan kedua aplasia dan anemia. Biasanya, anemia merujuk pada rendah jumlah sel darah merah, tapi pasien anemia aplastic menghitung lebih rendah dari ketiga jenis sel darah: sel darah merah, sel darah putih, dan platelet, disebut pancytopenia.

Diagnosis

Kondisi harus dibedakan dari sel darah merah murni aplasia. Dalam aplastic anemia pasien pancytopenia (yaitu, anemia, neutropenia dan trombositopenia) mengakibatkan penurunan semua elemen terbentuk. Sebaliknya, sel darah merah murni aplasia ditandai oleh penurunan dalam sel darah merah saja. Diagnosis hanya dapat dikonfirmasi pada pemeriksaan sumsum tulang. Sebelum dilakukan prosedur ini, pasien biasanya akan memiliki tes darah lain untuk menemukan petunjuk diagnostik, termasuk hitung darah lengkap (CBC), fungsi ginjal dan elektrolit, enzim hati, tes fungsi tiroid, vitamin B12 dan kadar asam folat.

Tes berikut bantuan dalam menentukan diagnosis diferensial untuk aplastic anemia:

1. Aspirasi sumsum tulang dan biopsi: untuk menyingkirkan penyebab lain pancytopenia (yaitu infiltrasi neoplastik atau myelofibrosis signifikan).
2. Sejarah paparan iatrogenik sitotoksik kemoterapi: dapat menyebabkan penekanan sumsum tulang transien
3. X-ray, computed tomography (CT) scan, atau tes pencitraan USG: pembesaran kelenjar getah bening (tanda limfoma), ginjal dan tulang di lengan dan tangan (abnormal dalam Fanconi anemia)
4. Chest X-ray: infeksi
5. Tes hati: penyakit hati
6. Viral studi: infeksi virus
7. Vitamin B12 dan folat tingkat: kekurangan vitamin
8. Tes darah untuk paroxysmal nocturnal hemoglobinuria
9. Test untuk antibodi: imun kompetensi

Perawatan

Kekebalan mengobati anemia yang diperantarai aplastic melibatkan penindasan sistem kekebalan tubuh, efek obat dicapai dengan asupan sehari-hari, atau, dalam kasus-kasus yang lebih parah, transplantasi sumsum tulang, penyembuhan potensial. sumsum tulang ditransplantasikan menggantikan sel-sel sumsum tulang gagal dengan yang baru dari donor yang cocok. Yang multipotent sel induk di sumsum tulang menyusun kembali semua tiga baris sel darah, memberikan pasien baru sistem kekebalan, sel-sel darah merah, dan platelet. Namun, selain risiko kegagalan graft, ada juga risiko bahwa yang baru dibuat sel-sel darah putih dapat menyerang seluruh tubuh ( "graft-versus-host penyakit").

Terapi medis anemia aplastic sering kali berisi kursus singkat anti-thymocyte globulin (ATG) atau anti-limfosit globulin (ALG) dan beberapa bulan pengobatan dengan ciclosporin untuk memodulasi sistem kekebalan. Ringan kemoterapi dengan agen seperti cyclophosphamide dan vincristine mungkin juga efektif. Antibodi terapi, seperti ATG, sasaran T-sel, yang diyakini untuk menyerang sumsum tulang. Steroid pada umumnya tidak efektif, meskipun sering digunakan untuk memerangi penyakit serum yang disebabkan oleh penggunaan ATG.

Salah satu penelitian prospektif yang melibatkan siklofosfamid dihentikan lebih awal karena insiden tinggi kematian, karena infeksi berat sebagai akibat dari neutropenia berkepanjangan.

Di masa lalu, sebelum perawatan di atas menjadi tersedia, pasien dengan menghitung Leukocyte rendah sering kali terbatas pada ruangan yang steril atau busa (untuk mengurangi risiko infeksi), seperti dalam kasus terkenal Ted Devita.

bagaimana cara mengurangi penyakit anemia?
Q. gejala anemia itu seperti apa dan akibat dari penyakit itu apa aja sih ?

A. Anemia sudah bukan penyakit "ibu-ibu". Remaja pun potensial kena. Biasanya, cewek lebih mudah menderita anemia dibanding cowok.

Anemia atau kurang darah karena kekurangan zat besi merupakan penyebab umum yang banyak ditemukan. Menurut data yang ada, anemia atau kurang darah merupakan masalah di Indonesia. Artinya, orang Indonesia masih banyak yang menderita anemia.


Mengapa kita perlu zat besi? Zat besi adalah mineral yang ada di dalam tubuh. Lebih kurang 70 persen zat besi dalam tubuh berada di dalam sel darah merah (hemoglobin) dan sebanyak 30 persen berada di dalam hati. Zat besi sangat dibutuhkan untuk membentuk sel darah merah yang sehat, yang diperlukan untuk mengangkut (transpor) oksigen ke seluruh bagian tubuh dan zat besi juga dapat mencegah terjadinya infeksi dalam tubuh.

Anemia adalah keadaan di mana kadar hemoglobin (Hb) lebih rendah dari batas normal. Batas Hb normal untuk remaja 120 gr per liter (WHO, 1995).

Mengapa cewek banyak menderita anemia?

Umumnya karena kandungan zat besi dalam menu makanan kita sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan tubuh. Zat besi yang banyak berasal dari makanan sumber hewani sangat jarang ada dalam menu sehari-hari, padahal zat besi dari sumber hewani lebih mudah diserap tubuh dan dapat membantu penyerapan zat besi yang berasal dari sumber nabati. Sedangkan makanan sumber nabati, walaupun kaya akan zat besi, tidak dapat diserap dengan baik dalam usus sehingga hanya sedikit sekali yang dapat digunakan dalam tubuh. Kebutuhan zat besi bagi remaja adalah 15 mg per hari.

Di samping itu, cewek mengeluarkan darah haid setiap bulan sehingga ikut pula terbuang sejumlah zat besi.

Kalau begitu, apa saja sih makanan yang menjadi sumber zat besi?

· Sumber hewani: daging, unggas (ayam, bebek, burung), ikan, hati, dan organ-organ bagian dalam (jeroan). Makanan sumber hewani ini sangat mudah diserap tubuh.

· Sumber nabati: sayur-sayuran hijau seperti kangkung, bayam, mengkudu, dan pecai; buah-buahan dan kacang-kacangan, serealia (beras, jagung, gandum). Sumber nabati ini sangat sedikit dapat diserap oleh tubuh. Untuk memperlancar penyerapan zat besi makanan sumber nabati ini, makanlah makanan yang kaya akan vitamin C, seperti jambu biji, jeruk, apel, nanas, dan mangga.

Apa tanda-tanda dan gejala anemia?

Tanda-tanda fisik kalau seseorang kena anemia, antara lain, pucatnya kulit, bibir, lidah, kelopak mata bagian bawah, telapak tangan, dan kuku-kuku jari. Sedangkan gejala anemia antara lain mudah lelah, sulit tidur, lemah lesu, nafsu makan hilang atau berkurang, konsentrasi menurun, sakit kepala, dan mata berkunang-kunang kalau bangkit dari duduk.

Bagaimana cara mencegah dan mengobati anemia?

⢠Makanlah makanan yang kaya akan sumber zat besi secara teratur. Cara ini dapat memberikan efek positif jangka panjang bagi status zat besi dalam tubuh.

⢠Makanlah makanan yang kaya sumber vitamin C untuk memperlancar penyerapan zat besi.

⢠Jagalah lingkungan sekitar agar tetap bersih untuk mencegah penyakit infeksi seperti cacing

⢠Hindari minum teh, kopi, susu cokelat, setelah makan karena dapat menghambat penyerapan zat besi.

⢠Untuk pengobatan jangka pendek, minumlah pil penambah darah satu tablet seminggu sekali.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment