Saturday, May 3, 2014

Apa penyebab kanker payudara?

Q. apakah payudara yg sering di Isap n diremas dapat menyebabkan kanker payudara?

A. Penyebab primer Kanker Payudara hingga kini belum diketahui.
Remasan ataupun isapan pada payudara TIDAK MENYEBABKAN Kanker Payudara.

Para ahli merangkum beberapa faktor resiko terjadinya Kanker Payudara, sebagai berikut:

1). Usia lebih dari 30 tahun
2). Tidak / belum menikah lebih dari 30 tahun
3). Tidak mempunyai anak
4). Tidak menyusui anak selama 2 tahun (ASI eksklusif)
5). Menstruasi pertama pada usia yang lebih lambat dari normal
6). Menopause pada usia lebih awal dari normal
7). Pernah ada riwayat memakai obat hormonal
8). Mempunyai keluarga yang pernah mengalami kanker payudara atau kanker di bagian tubuh yang lain
9). Pernah operasi payudara atau tumor didaerah kandungan
10). Pernah mendapat pengobatan dengan jalan radiasi di daerah dada Hasil yang diperoleh dari pemeriksaan mamografi tidak selamanya tepat dan akurat seringkali justru pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh dokter Bedah atau pasien sendiri (SADARI = perikSA payuDAra sendiRI) hasilnya lebih tepat.

Terimakasih

Bagaimana mendeteksi adanya kanker payudara?
Q.

A. Cara Mendeteksi Kanker Payudara


Sebenarnya untuk mendeteksi kanker payudara tidak sulit. Cukup dilakukan sendiri tanpa perlu ke dokter.

Waktu pemeriksaannya pun tidak butuh lebih dari 5 menit setiap bulannya. Saat terbaik untuk memeriksa payudara sendiri adalah setiap setelah haid, yaitu ketika payudara biasanya masih lunak sehingga kalau ada benjolan akan mudah lebih terditeksi. Bila terasa ada benjolan, baik sakit maupun tidak, langsung periksakan ke dokter.

Pemeriksaan Payudara terdiri dari 2 tahap, yaitu :
1. Berdiri didepan cermin untuk memperhatikan apakah ada perubahan pada bentuk payudara.
⢠Angkat kedua lengan keatas agar bentuk payudara jelas terlihat, dan terlebih kalau ada benjolan juga akan lebih mudah terseteksi.

2. Berbaring dengan meletakkan bantal dipunggung sebagai peyangga agar bentuk payudara lebih rata dan lebih muda diraba.
⢠Gunakan tangan kanan untuk meraba payudara kiri dengan lengan kiri teregang keatas. Sedangkan untuk payudara kanan, gunakan tangan kiri dengan lengan kanan terangkat keatas
⢠Gunakan telapak jari telunjuk, tengah dan manis untuk meraba perlahan mulai dari daerah sekitar payudara.
⢠Ketika tangan mendekati area puting, raba lebih keras untuk mengetahui lebih sesakma ada tidaknya benjolan
⢠Perhatikan juga apakah ada cairan yang keluar dari putting berupa cairan bening, darah atau susu terlebih bila sedang tidak menyusui.

apa sih penyebab kanker payudara pada wanita?
Q.

A. Penyebab kanker payudara sampai saat ini diduga akibat interaksi yang rumit dari banyak faktor seperti faktor genetika, hormonal, dan lingkungan. Beberapa faktor yang meningkatkan risiko kanker payudara adalah usia tua, menarche (pertama kali menstruasi) dini, usia makin tua saat menopause, usia makin tua saat pertama kali melahirkan atau tidak pernah hamil, riwayat keluarga (terutama ibu, saudara perempuan) dengan kanker payudara, riwayat pernah menderita tumor jinak payudara, mengonsumsi obat kontrasepsi hormonal jangka panjang, mengonsumsi alkohol, serta paparan radiasi pada payudara terutama saat periode pembentukan payudara.

Adanya faktor genetika tidak berarti seseorang yang memiliki gen kanker payudara pasti menderita kanker, melainkan hanya memiliki risiko untuk mengidap kanker dan dapat menurunkan gen tersebut. Gen penyebab kanker diturunkan dari orangtua ke anaknya tanpa terkait dengan jenis kelamin.

Kanker payudara pada pria, bisakah itu terjadi?
Q. Sering mencubit-cubit kelenjar susu pada payudara pria apa bisa menyebabkan kanker payudara?

Apa ciri-ciri kanker payudara pada pria? Mohon berbagi pengetahuannya. Bagi yang jawab gak serius, akan saya laporkan penyalahgunaan. Thanks.

A. Kanker payudara pada pria adalah penyakit yang langka. Kurang dari 1% kanker payudara terjadi pada pria. Mungkin akan terlintas dalam pikiran kita : Pria tidak mempunyai payudara, bagaimana mereka bisa terkena kanker payudara? Yang benar adalah bahwa remaja laki-laki dan perempuan, pria dan wanita semua mempunyai jaringan payudara. Berbagai macam hormone pada wanita/gadis menstimulasi jaringan pada payudara sedemikian rupa sehingga membentuk payudara penuh. Sedangkan pada tubuh pria secara normal tidak ada stimulasi hormone pada payudara. Akibatnya jaringan payudaranya tetap kecil dan rata. Ada juga, sering kita lihat pria / anak laki-laki dengan ukuran payudara besar. Biasanya itu hanya karena gemuk. Tapi kadang ada beberapa pria jaringan kelenjar payudaranya tumbuh, itu disebabkan karena mereka menggunakan beberapa obat, pecandu alcohol, pengguna marijuana atau mempunyai tingkat hormone yang tidak normal.

Karena kanker payudara pada pria sangat jarang, beberapa kasus saat ini sedang dipelajari. Tapi apabila kasus-kasus itu dikumpulkan maka akan didapat hasil sebagai berikut , Tanda-tanda yang harus diwaspadai :

Terasa benjolan di payudara
Puting terasa sakit
Puting berubah bentuk ( biasanya menekuk kedalam )
Keluar cairan dari putting ( bisa bening atau darah )
Nyeri pada puting atau areola ( area yang berwarna gelap didaerah puting )
Pembesaran kelenjar getah bening dibawah lengan ( ketiak )

tentang kanker payudara neh.........?
Q. gmn sih mendeteksi adanya kanker payudara??? trus benjolan seperti apa yg dideteksi bahwa itu kanker??? kira2 letaknya sebelah mana dari payudara...
thx yoooo....

A. Kanker payudara adalah kanker pada jaringan payudara. Ini adalah jenis kanker paling umum yang diderita kaum wanita. Kaum pria juga dapat terserang kanker payudara, walaupun kemungkinannya lebih kecil dari 1 di antara 1000. Pengobatan yang paling lazim adalah dengan pembedahan dan jika perlu dilanjutkan dengan kemoterapi maupun radiasi.

1.1. Definisi 1.1.1. Kanker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan tidak terkendali. (http://www.mediasehat.com/utama07.php) 1.1.2. Kanker payudara (Carcinoma mammae) adalah suatu penyakit neoplasma yang ganas yang berasal dari parenchyma. Penyakit ini oleh Word Health Organization (WHO) dimasukkan ke dalam International Classification of Diseases (ICD) dengan kode nomor 17 (http://www.tempo.co.id/medika/arsip/082002/pus-3.htm)

1.2. Patofisiologi 1.2.1. Transformasi Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari tahap inisiasi dan promosi. 1.2.1.1. pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan dalam bahan genetik sel yang memancing sel menjadi ganas. Perubahan dalam bahan genetik sel ini disebabkan oleh suatu agen yang disebut karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia, virus, radiasi (penyinaran) atau sinar matahari. tetapi tidak semua sel memiliki kepekaan yang sama terhadap suatu karsinogen. kelainan genetik dalam sel atau bahan lainnya yang disebut promotor, menyebabkan sel lebih rentan terhadap suatu karsinogen. bahkan gangguan fisik menahunpun bisa membuat sel menjadi lebih peka untuk mengalami suatu keganasan. 1.2.1.2. pada tahap promosi, suatu sel yang telah mengalami inisiasi akan berubah menjadi ganas. Sel yang belum melewati tahap inisiasi tidak akan terpengaruh oleh promosi. karena itu diperlukan beberapa faktor untuk terjadinya keganasan (gabungan dari sel yang peka dan suatu karsinogen). 1.2.2. Stadium Stadium penyakit kanker adalah suatu keadaan dari hasil penilaian dokter saat mendiagnosis suatu penyakit kanker yang diderita pasiennya, sudah sejauh manakah tingkat penyebaran kanker tersebut baik ke organ atau jaringan sekitar maupun penyebaran ketempat jauh Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker dan tidak ada pada tumor jinak. Untuk menentukan suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu histopatologi atau PA, rontgen , USG, dan bila memungkinkan dengan CT Scan, scintigrafi dll. Banyak sekali cara untuk menentukan stadium, namun yang paling banyak dianut saat ini adalah stadium kanker berdasarkan klasifikasi sistim TNM yang direkomendasikan oleh UICC(International Union Against Cancer dari WHO atau World Health Organization) / AJCC(American Joint Committee On cancer yang disponsori oleh American Cancer Society dan American College of Surgeons). 1.2.2.1. Pada sistim TNM dinilai tiga faktor utama yaitu "T" yaitu Tumor size atau ukuran tumor , "N" yaitu Node atau kelenjar getah bening regional dan "M" yaitu metastasis atau penyebaran jauh. Ketiga faktor T,N,M dinilai baik secara klinis sebelum dilakukan operasi , juga sesudah operasi dan dilakukan pemeriksaan histopatologi (PA) . Pada kanker payudara, penilaian TNM sebagai berikut :

⢠T (Tumor size), ukuran tumor :

T 0 : tidak ditemukan tumor primer
T 1 : ukuran tumor diameter 2 cm atau kurang
T 2 : ukuran tumor diameter antara 2-5 cm
T 3 : ukuran tumor diameter > 5 cm
T 4 : ukuran tumor berapa saja, tetapi sudah ada penyebaran ke kulit atau dinding dada atau pada keduanya , dapat berupa borok, edema atau bengkak, kulit payudara kemerahan atau ada benjolan kecil di kulit di luar tumor utama
⢠N (Node), kelenjar getah bening regional (kgb) :

N 0 : tidak terdapat metastasis pada kgb regional di ketiak / aksilla
N 1 : ada metastasis ke kgb aksilla yang masih dapat digerakkan
N 2 : ada metastasis ke kgb aksilla yang sulit digerakkan
N 3 : ada metastasis ke kgb di atas tulang selangka (supraclavicula) atau pada kgb di mammary interna di dekat tulang sternum
⢠M (Metastasis) , penyebaran jauh :

M x : metastasis jauh belum dapat dinilai
M 0 : tidak terdapat metastasis jauh
M 1 : terdapat metastasis jauh
1.2.2.2. Setelah masing-masing faktot T,.N,M didapatkan, ketiga faktor tersebut kemudian digabung dan didapatkan stadium kanker sebagai berikut :

Stadium 0 : T0 N0 M0
Stadium 1 : T1 N0 M0
Stadium II A : T0 N1 M0 / T1 N1 M0 / T2 N0 M0
Stadium II B : T2 N1 M0 / T3 N0 M0
Stadium III A : T0 N2 M0 / T1 N2 M0 / T2 N2 M0 / T3 N1 M0 / T2 N2 M0
Stadium III B : T4 N0 M0 / T4 N1 M0 / T4 N2 M0
Stadium III C : Tiap T N3 M0
Stadium IV : Tiap T-Tiap N -M1
1.3. Gejala Klinis Gejala klinis kanker payudara dapat berupa ⢠benjolan pada payudara Umumnya berupa benjolan yang tidak nyeri pada payudara. Benjolan itu mula-mula kecil, makin lama makin besar, lalu melekat pada kulit atau menimbulkan perubahan pada kulit payudara atau pada puting




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment