Thursday, March 28, 2013

Ttg aids atau hiv..?

Q. Mm..
Penyakit HIV ato AIDS bsa b'ciri2 skit prut yg bgitu pnjng gag??
Abz aQuwh tkut t'kna..
Mzkipun aQuwh gag p'nah b'hubungan sex scra lgsng..

A. Apakah Tes HIV Itu?

Tes HIV memberi tahu kita apakah kita terinfeksi HIV, virus penyebab AIDS. Tes ini mencari antibodi terhadap HIV. Antibodi adalah protein yang dibuat oleh sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kuman tertentu.

Ada tes lain terkait HIV, yang dipakai setelah kita mengetahui dirinya terinfeksi HIV. Tes ini mengukur jumlah virus dalam aliran darah kita (tes viral load, lihat Lembaran Informasi (LI) 125), dan tingkat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh kita (tes CD4, lihat LI 124).

Apakah Proses Tes HIV?

Untuk tes HIV, contoh darah kita diambil dengan jarum suntik. Contoh darah ini dikirim ke laboratorium untuk dites. Jika tes pertama positif (atau kadand disebut âreaktifâ), hal ini menunjukkan kemungkinan kita terinfeksi HIV, tetapi dua tes lagi dilaksanakan dengan cara berbeda untuk meyakinkan hasilnya benar. Ini biasa diurus oleh tempat tes tanpa kita diketahui. Kadang laboratorium juga melaporkan angka non-reaktif (mis. non-reaktif, 0,34). Angka ini tidak ada relevansi dan dapat diabaikan.

Sebelum darah diambil, kita wajib diberi konseling oleh seorang konselor yang terlatih. Di antara yang lain, konseling ini akan memberi informasi dasar tentang HIV dan AIDS, manfaat dan kerugian kita mengetahui apakah kita terinfeksi, dan bagaimana kita akan bereaksi jika nanti hasilnya positif. Setelah itu, kita diminta menyetujui sebelum darah diambil. Kita juga wajib diberi konseling lagi oleh konselor yang sama saat hasilnya sudah ada. Hasilnya hanya boleh diberikan pada kita, dan tidak boleh diberikan pada orang lain tanpa persetujuan kita. Tempat melaksanakan tes bertanggung jawab untuk meyakinkan kerahasiaan nama kita dan hasil tes (lihat LI 813).

Namun, jika kita di bawah umur, orang tua atau wali kita boleh mewakili kita. Sayangnya, di Indonesia, tidak jelas usia berapa sebenarnya âdi bawah umurâ.

Hasil tes tidak wajib dilaporkan ke pemerintah. Ada beberapa tempat tes yang tidak mewajibkan kita memberi nama atau identifikasi. Ini disebut tes tanpa nama atau anonim.

Bagaimana Kita Dapat Dites?

Di Jakarta ada beberapa tempat tes, termasuk yang anonim. Yang ingin tahu alamatnya dapat menghubungi Yayasan Spiritia dengan nomor telepon di bawah atau POKDISUS AIDS FKUI/RSCM dengan nomor telepon: (021) 390-5250. Hasilnya biasa siap diambil setelah sekitar dua minggu.

Di kota lain, coba hubungi LSM AIDS atau Komisi Penanggulangan AIDS Daerah.

Tes sering ditawarkan gratis, tetapi biasa harganya tidak lebih dari Rp 50.000.

Kapan Sebaiknya Kita Dites?

Jika kita menjadi terinfeksi HIV, biasanya sistem kekebalan tubuh baru membentuk antibodi setelah tiga minggu hingga tiga bulan. Ini disebut masa jendela. Jadi, jika kita merasa kita terpajan, atau melaksanakan perilaku berisiko tertular HIV, kita sebaiknya menunggu tiga bulan sebelum kita dites. Kita juga dapat langsung tes, dan mengulangi tes setelah tiga bulan. Selama masa jendela ini, tes antibodi akan menunjukkan hasil negatif (kadang disebut ânon-reaktifâ), tetapi walaupun begitu, jika kita sudah terinfeksi kita dapat menularkan orang lain.

Apakah Ada Macam Tes yang Bekerja Lebih Cepat?

Tes viral load mencari potongan genetik HIV. Bibit ini terbentuk sebelum sistem kekebalan tubuh membentuk antibodi. Tes viral load tidak biasa dipakai untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi, karena tes tersebut jauh lebih mahal dibandingkan tes antibodi. Selain itu, tingkat hasil yang salah sedikit lebih tinggi.

Apa Artinya Jika Kita Positif?

Hasil positif atau reaktif berarti kita mempunyai antibodi terhadap HIV, dan itu berarti kita terinfeksi HIV. Kita seharusnya menerima hasil tes dari konselor, yang akan mengetahui kita apa maksudnya pada kehidupan kita, dan bagaimana kita dapat memperoleh layanan dan dukungan kesehatan dan emosional.

Hasil positif bukan berarti kita AIDS (lihat LI 101 untuk informasi lebih lanjut). Banyak orang yang positif tetap sehat untuk beberapa tahun, dan sering tidak langsung perlu dipakai obat apa pun.

Jika hasil tes kita negatif dan kita tidak terpajan HIV selama tiga bulan atau lebih, maka kita tidak terinfeksi HIV. Sebaiknya kita tetap melindungi diri dari infeksi HIV (lihat LI 150).

Apakah Kita Dapat Mempercayai Hasil Tes?

Hasil tes antibodi untuk HIV adalah benar untuk lebih dari 99,5 persen tes. Sebelum kita diberi hasil positif, tes diulang dua kali sebagai konfirmasi.

Ada dua keadaan khusus yang dapat memberi hasil yang salah:

Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang HIV-positif dapat menunjukkan hasil positif untuk beberapa bulan karena antibodi ibu diarahkan ke bayi yang baru lahir. Walaupun si bayi sebenarnya tidak terinfeksi, dia mempunyai antibodi terhadap HIV dan hasil tes akan positif. Tes lain, misalnya tes viral load, harus dipakai jika hasil yang benar dibutuhkan lebih cepat.

Seperti dibahas di atas, orang yang baru terinfeksi dapat menunjukkan hasil negatif (non-reaktif) jika mereka dites terlalu dini sejak terinfeksi dengan HIV.

Garis Dasar

Tes HIV biasanya mencari antibodi terhadap HIV dalam darah. Sistem kekebalan tubuh kita membuat antibodi ini untuk melawan HIV. Biasanya dibutuhkan tiga minggu hingga tiga bulan untuk membentuk antibodi tersebut. Selama masa jendela ini, tes kita tidak akan menunjukkan hasil positif walaupun kita terinfeksi. Tes HIV biasa juga tidak bekerja untuk bayi yang baru lahir pada ibu yang terinfeksi HIV.

Kita dapat dites di beberapa tempat tanpa kita harus memberi nama kita.

Hasil tes yang positif (reaktif) berarti kita terinfeksi HIV, tetapi tidak berarti kita AIDS. Jika kita memang HIV-positif, sebaiknya kita belajar tentang HIV, dan mempertimbangkan bagaimana kita dapat melindungi kesehatan kita.

http://www.petra.ac.id/science/aids/aids.htm

Be carreful with AIDS!!!?
Q. kenapa AIDS nasih belum ada obatnya sampai sekarang ini?
N kenapa penderita AIDS di negara kita tercinta ini semakin bertambah banyak aja ya?

A. AIDS sekarang sudah ada obatnya. Bahkan tahun 1987 itu sudah ada. AZT namanya. Tapi sayang obat itu manfaatnya hanya sebentar. Sebab bila diminum kemudian timbul resistensi. Setelah diadakan berbagai uji coba baru pada tahun 1996, obat itu betul-betul ada. Inilah yang menjadikan tonggak sejarah diciptakannya obat AIDS. Meskipun yang dicapai dalam obat ini tidak bisa menyembuhkan total, tapi paling tidak bisa membunuh virusnya sampai tidak terdeteksi. Sayangnya obatnya mahal. Harganya sekitar Rp 10 juta untuk diminum setiap bulannya. Oleh karenanya yang bisa membeli obat ini adalah masyarakat dari negara-negara kaya. Kecuali Brasil. Pemerintah Brasil memberikan obat secara cuma-cuma kepada sekitar 100 ribu penduduknya yang terjangkiti. Untuk Indonesia tentu saja sangat tidak mungkin dan harganya tidaklah terjangkau. Tapi baru pada tahun 2001, ketika di India diketemukan obat generik AIDS itulah baru kita mulai bisa berpikir. Sebab harganya bisa ditekan sekitar Rp 850 ribu. Makanya dengan harga obat inilah cukup banyak peminat.

Dengan memakai obat itu apakah penderita bisa sembuh?
Inilah bahayanya penyakit AIDS. Obat ini hanya untuk mematikan virusnya saja. Penderita harus minum obat itu seumur hidup. Coba bayangkan seandainya obat itu sangat mahal. Tentu umurnya tidak akan bertahan lama.

so mending kita harus jaga diri kita agar tidak terkena AIDS..

ok bos...

test darah hiv / aids?
Q. Apakah tes aids dapat diketahui saat test darah sebelum melakukan operasi kecil maupun operasi besar ??

A. bsa saja, jika pmeriksaan darah yg dilakukan memang untuk menemukan virus AIDS. Tp ini jg tergantung stadium Aids yg dederita, jika masih masa sblm jendela, ya hasil bsa keluar negatif (tdk terbaca)

Yg jdi mslah,klo dokternya ga pnya pikiran klo anda sakit AIDS. Ya plng tes darah biasa, g akan mlakukan pemeriksaan khusus mencari virus HIV.

dalam rangka meperingati hari aids yang jatuhnya kemarin.?
Q. apa itu aids, dan bagaimana cara supaya kita tidak terkena aids,dan apakah orang yang terkena aids perlu dihindari?

A. AIDS adalah akumulasi penyakit yg disebabkan oleh virus HIV,,
HIV adalah virus yg menyerang sistem pertahanan tubuh sehingga tubuh mudah terkena berbagai macam penyakit dan dapat menyebabkan kematian..

ada beberapa cara transmisi penularan virus HIV:
1. Hubungan seksual dengan penderita HIV
2. Penggunaan jarum suntik secara berganti-gantian dgn penderita HIV
3. Tranfusi darah dari penderita HIV
4. Penularan dari ibu yg terinfeksi HIV ke janinnya.

Anda tidak perlu menghindari penderita HIV karena penularan HIV hanya bisa melalui darah,, Yg perlu anda hindari dari penderita HIV adalah 4 cara penularan diatas.
Jka anda hanya bersalaman dengan penderita HIV tidak akan tertjadi penularan bahkan ciuman pun tidak akan tertular..

Hindari seks bebas, kalo ngga bisa, anda harus memakai kondom,,
Hindari penggunaan obat terlarang secara tidak steril..

Ni tentang virus aids?
Q. 1.virus apakah yang menybabkan penyakit aids?
2.apa ciri-ciri manusia/hewan yang menderita penyakit aids?
3.bagaimana cara penularannya?
4.apa saja usaha yang dilakukan untuk mencegah dan mengobati virus aids?

siapa yang bisa dapat bintang 5ni tentang virus aids1.virus apakah yang menybabkan penyakit aids?
2.apa ciri-ciri manusia/hewan yang menderita penyakit aids?
3.bagaimana cara penularannya?
4.apa saja usaha yang dilakukan untuk mencegah dan mengobati virus aids?

siapa yang bisa dapat bintang 5

A. 1. Virus HIV
2. Kekebalan tubuh semakin menurun seiring berjalannya waktu.
3. Secara umum dengan berhubungan seksual langsung (tanpa pengaman) dengan penderita, tranfusi darah.
4. AIDS hanya dapat dicegah, dan tidak dapat diobati. Pencegahannya dengan berhubungan seksual hanya dengan pasangan sendiri yang anda tahu ia tidak mengidap AIDS, serta tidak melakukan tranfusi darah dengan orang yang tidak anda kenal.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment