Thursday, March 7, 2013

Setuju nggak jika koruptor kita gantung di monas?

Q. memprihatinkan sekali nasib negeri ini akibat ulah para koruptor. negeri ini jadi nggak maju-maju. Banyak anak negeri ini kurang gizi, banyak yang putus sekolah karena tidak mampu, banjir(karena uang untuk perbaikan dimakan koruptor). Jalan-lajan rusak, masih banyak kawasan kumuh. Dan masih banyak lagi. Karena siapa? Ya karena koruptor.

Setuju atau tidak? Berikan alasan

A. wah itu bukan hal bagus untuk di pertontonkan.
mending hukumannya suruh jadi pengemis aja biar sekali2 rasain idup yang serba kurang sehingga enggan untik memakan uang rakyat lagi kususnya uang rakyat miskin

Ada apa dengan Indonesia 2 !!?
Q. Saya terenyuh melihat berita di tv tentang penyakit kurang gizi (busung lapar). Sebegitu pedihnnya penderitaan warga republik ini yang tak jelas kapan berakhirnya. Di sebuah stasiun tv terpampang gambar bayi lemah lunglai tak berdaya karena kurang gizi. Tapi sayang di bawahnya tertulis keterangan "Penyakit kurang gizi telah menyebar ke berbagai daerah". Kurang gizi bukan penyakit (sakit secara anatomi), itu hanya dampak dari kurangnya asupan gizi lantaran kurang "makan" makannan bergizi. Kurang makan karena sembako mahal. Sembako mahal karena penghasilan makin kecil. Penghasilan kecil karena lapangan kerja sulit. lapangan kerja sulit karena manusia makin banyak. Harus kita katakan Indonesia diambang "kelaparan"?

A. Saya juga Prihatin, jadi Trauma nonton TV. Gambar Bayi yang tinggal tulang dan itu TETANGGA kita.

Aku matikan saja TV-nya.

apa tanggapan anda tentang berita ini?
Q. REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Makanan dan gizi adalah hal asasi manusia. Namun, sepertiga dari seluruh anak-anak di dunia saat ini dalam keadaan kurang gizi kronik. Hal ini diangkat pada Sidang Majelis PBB dalam Pertemuan Tingkat Menteri tentang nutirisi di New York, Amerika Serikat, Rabu (21/9).

Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian kesehatan, Tjandra Yoga Aditama, yang ikut hadir mengatakan bahwa hingga kini masih ada 171 juta anak-anak di dunia yang kurang gizi. Masalah ini menjadi hal mendasar karena mempengaruhi pembangunan manusia, sosial dan ekonomi.

Penekanan angka kurang gizi ini juga menjadi prioritas Indonesia. Selain sebagai indikator dalam pencapaian MDGs, angka kurang gizi Indonesia masih di atas 10 persen.

Dalam ringkasan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 dikatakan secara nasional sudah terjadi penurunan prevalensi kurang gizi dari 18,4 persen di 2007 menjadi 17,9 persen di 2010. Penurunan itu disumbang oleh penurunan pada prevalensi gizi buruk dari 5,4 persen di 2007 menjadi 4,9 persen di 2010.

Tapi, tidak terjadi penurunan prevalensi pada gizi kurang dari 2007 ke 2010. Prevalensi gizi kurang tetap di angka 13 persen

Sebanyak 18 provinsi masih memiliki prevalensi gizi kurang dan buruk di atas prevalensi nasional. Yaitu, prevalensi gizi kurang nasional empat persen dan gizi buruk sebesar 13 persen

Selain itu, Tjandra mengatakan bahwa kurang gizi ini juga terkait dengan masalah penyediaan makanan. Sekitar satu milyar penduduk dunia masih menghadapi masalah penyediaan makanan.

A. koruptor benar2 org yg tega, coba duitnya untuk orang2 seperti itu dan jangan cuma dimakan sendiri,,,

Es cendol dicampur susi,makannya ama si army?
Q. eh elo cewek sexy ato kurang gizi..cyhahahahahahahahahaha kabor,,...peace.!

A. jangan lupa bayar pake duit
Duitlah Jawabannya Karena Duit Segala-galanya di dunia ini...

Ayo kita tanya pmrintah en depnaker, knapa mreka mengadopsi 'outsorching' yg menggaji buruh minim?
Q. Buruh jadi pada klaparan, anak bini kurang gizi, skolah tlantar, bayar air, listrik, koran, sewa rumah gak mampu. Brengsek tuh mreka, bagus pada demo ntu, aye sneng......

A. karena perusahaan outsorching berani bayar gede ke pemerintah

inilah efek bila penguasa sudah "dirantai" oleh pengusaha




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment