Sunday, March 17, 2013

liver saya membengkak........?

Q. liver saya membengkak apakah itu parah??lalu apakah penyakit liver adalah penyakit yang sering kumat-kumatan? karena kadang pinggang saya terasa sakit (kata dokter liver saya telah membengkak)
dg hasil pemeriksaan SGOT yang normalnya 37 hasil saya 57, sedangkan SGPT yang normalnya 42 untuk hasil saya 144 apakah penyakit saya sudah parah??

A. kamu perlu segera periksa!!
nama penyakit kamu itu hepatitis,kalo kamu segera dan sudah tahu kamu sakit, segera obati!!
bisa sembuh,jangan di tunda kalo sudah sampai derajat chirosis hepatis,dan tubuh dan mata kamu kuning,kamu harus segera banyak berdoa!!
jangan tunda kawan!! segera diobati dan terus jaga kesehatan kamu

Ciri orang yang terkena batu ginjal dan liver?
Q. Tolong bantuannya, apa ciri-ciri orang yang terkena penyakit batu ginjal?ciri-cirinya apa saja, trus untuk orang yang terkena penyakit liver, tanda-tanda apa saja bahwa orang itu akan terkena (tanda-tanda awal) atau sudah kena penyakit liver . Trimakasih sebelumnya.

A. Gumpalan padat seperti kerikil yang terdapat diberbagai bagian dari ginjal atau saluran kemih. Batu ginjal terbentuk akibat kelebihan garam dalam aliran darah yang kemudian mengkristal dalam urin.

Gejala: nyeri hebat pada pinggang diatas ginjal yang dapat menyebar ke perut bagian bawah, keluar serpihan batu kecil-kecil seperti pasir dan bengkak pada pinggang yang menandakan adanya infeksi di ginjal.

Penyebab: kurang minum yang menyebabkan urin mengental dan terbentuk batu, kelebihan asam urat dalam darah serta infeksi pada ginjal.

Kerusakan pada liver memiliki dampak besar pada berbagai proses dalam tubuh, termasuk pencernaan, penyerapan, penyimpanan, dan penggunaan vitamin dan mineral. Selain itu, produksi protein tubuh juga menurun, produksi lemak berubah sehingga menyebabkan terjadinya penumpukan lemak dalam liver. Pembuatan enzym yang penting untuk mendetoksifikasi alkohol dan racun-racun lain juga berkurang sehingga zat-zat ini menumpuk dalam tubuh.
Penyakit Liver menyebabkan malnutrisi karena tiga alasan;

1. Menghambat/mengganggu pencernaan dan penyerapan makanan.
2. Mempengaruhi penggunaan gizi dalam tubuh.
3. Mengurangi pemasukan makanan karena rasa mual, hilangnya selera makan, dan muntah.

Produksi, penggunaan, dan pengeluaran/ekskresi protein, karbohidrat, dan lemak berubah. Dan penyerapan serta penggunaan berbagai vitamin dan mineral berkurang bila liver tidak berfungsi dengan semestinya.

VITAMIN-VITAMIN
Liver memainkan peranan penting dalam beberapa langkah metabolisme vitamin. Vitamin terdiri dari vitamin-vitamin yang larut dalam lemak (fat-soluble) seperti vitamin A, D, E dan K atau yang larut dalam air (water-soluble) seperti vitamin C dan B-complex.
Para pasien dengan penyakit liver tahap lanjut mungkin menjadi kekurangan vitamin-vitamin yang larut dalam air, tetapi ini biasanya terjadi karena masukan makanan dan gizi yang kurang/tidak layak. Penyimpanan vitamin B12 biasanya jauh melebihi kebutuhan tubuh; kekurangan (defisiensi) jarang terjadi karena penyakit liver atau gagal liver. Tetapi, ketika masukan gizi makanan menurun, biasanya tubuh juga kekurangan thiamine dan folate. Biasanya suplemen oral cukup untuk mengembalikan thiamine dan folate ke level normal.
Vitamin-vitamin yang larut dalam lemak tidak hanya membutuhkan masukan gizi makanan yang cukup tetapi juga pencernaan yang baik serta penyerapan yang baik oleh tubuh. Itulah sebabnya produksi bile dalam jumlah normal sangat penting. Bile di dalam perut/usus dibutuhkan untuk penyerapan vitamin-vitamin larut lemak ini kedalam tubuh karena vitamin-vitamin ini biasanya tidak dapat larut dalam air. Bile bekerja sebagai deterjen , memecah-mecah dan melarutkan vitamin-vitamin ini agar mereka dapat diserap tubuh dengan baik.
Jika produksi bile buruk, suplemen oral vitamin-vitamin A, D, E, K mungkin tidak akan cukup untuk mengembalikan level vitamin ke level normal. Penggunaan larutan serupa deterjen dari vitamin E cair (TPGS) meningkatkan penyerapan vitamin E pada pasien dengan penyakit liver tahap lanjut. Larutan yang sama juga dapat memperbaiki penyerapan vitamin A, D, dan K jika vitamin K diminum secara bersamaan dengan cairan vitamin E.
(sumber: "Living with Hepatitis C: A Survivor's Guide" by Gregory T. Everson, M.D., and Hedy Weinberg. 1997, Hatherleigh Press)

VITAMIN A
Pemasukan vitamin A dalam jumlah cukup dapat membantu mencegah penumpukan jaringan sel yang mengeras, yang merupakan karakteristik penyakit liver. Tetapi penggunaan vitamin yang fat-soluble ini untuk jangka waktu panjang dan dengan dosis berlebihan dapat menyebabkan pembengkakan liver dan penyakit liver.

VITAMIN E
Vitamin E dapat mencegah kerusakan pada liver dan sirosis, menurut para ahli di Universitas Turin di Italia. Mereka mengadakan percobaan dengan memberi suplemen vitamin E pada tikus-tikus dalam jumlah yang meningkatkan konsentrasi vitamin E liver. Tikus-tikus itu kemudian diberi karbon tetraklorida untuk mengetes apakah perawatan dengan vitamin E yang dilakukan sebelumnya dapat melindungi mereka baik dari kerusakan liver akut/kronis dan sirosis. Suplemen vitamin E meningkatkan kandungan vitamin dalam tiga bagian liver dan mengurangi kerusakan oxidative pada sel-sel liver, tetapi tidak memiliki dampak perlindungan apapun pada infiltrasi lemak liver. Sirosis juga tampak dapat dicegah dalam kelompok tikus yang diebri suplemen vitamin E. Tampaknya vitamin E memberi cukup perlindungan terhadap nekrosis akibat karbon tetraklorida dan sirosis, mungkin dengan mengurangi penyebaran proses oksidasi lipid dan mengurangi jangkauan kerusakan oksidatif liver.

VITAMIN K
Vitamin K dalam dosis tinggi dapat menyebabkan jaundice dan kerusakan sel-sel otak pada janin/bayi.

BETA KAROTEN
Level beta karoten dalam tubuh pasien-pasien dengan sirosis liver sangat rendah, sebaliknya diet dengan beta karoten yang tinggi dapat mengurangi kerusakan liver. Sirosis liver seringkali diasosiasikan dengan meningkatnya aktivitas komponen-komponen berbahaya yang disebut radikal bebas yang dapat meningkatkan risiko kanker hati. Sebagai antioksidan, beta karoten dapat mencegah terbentuknya radikal-radikal bebas yang mungkin berbahaya.

NIACIN
Meskipun hypercholesterolemia (adanya kolesterol yang berlebihan di dalam darah) dapat dirawat secara efektif dengan niacin, para peneliti di Virginia Commonwealth University memperingatkan bahwa bentuk sustained-release niacin adalah hepatotoxic (sifatnya beracun bagi liver) bentuk immediate-release juga dapat menimbulkan efek samping negatif.

BIOTIN
Penggunaan biotin dalam dosis besar untuk waktu yang lama dapat menyebabkan pembesaran yang abnormal pada liver.

CHOLINE
Kerusakan pada liver mungkin merupakan tanda kekurangan choline. Fragmen-fragmen lemak menumpuk dalam liver karena triglycerides harus dikemas sebagai VLDL (very low density lipoprotein) untuk dapat dipindahkan dari liver, tetapi VLDL membutuhkan phosphstidylcholine untuk dapat berfungsi. Akibatnya, VLDL tidak dapat dipindahkan dari liver selama tubuh masih kekurangan choline. Orang-orang yang dietnya kurang choline menunjukkan disfungsi enzym liver dan meningkatnya kolesterol darah dalam waktu tiga minggu. Gejala-gejala ini berbalik dalam waktu dua sampai enam minggu setelah suplementasi lecithin, yang meningkatkan level choline dalam darah.

COPPER (TEMBAGA)
Gangguan penggunaan tembaga yang bersifat keturunan yang disebut Wilson's disease dikarakterisasikan dengan penumpukan tembaga yang berlebihan di sel-sel tubuh dan mengakibatkan menurunnya fungsi liver. Perawatan untuk Wilson's disease mencakup juga diet yang rendah akan tembaga dan pengobatan dengan penicillamine yang mengikat pada tembaga dan meningkatkan ekskresinya dalam usus.
SELENIUM
Suatu penelitian menunjukkan bahwa orang-orang dengan atau tanpa penyakit liver memiliki masukan selenium dalam jumlah yang sama, tetapi orang-orang dengan penyakit liver memiliki jumlah yang lebih rendah dari mineral tersebut dalam liver dan darah.
Akibat nutrisional lain dari penyakit liver antara lain adalah berkurangnya pembentukan vitamin D, yang dapat mengakibatkan osteoporosis, peningkatan hilangnya vitamin B6 dan kemungkinan adanya gangguan dan kekurangan pembentukan protein yang mengangkut vitamin A dalam darah. Sebagai tambahan, tubuh akan semakin mungkin kekurangan dan kehilangan folic acid, kalsium, magnesium, dan zat besi.

liver saya membengkak........?
Q. liver saya membengkak apakah itu parah??lalu apakah penyakit liver adalah penyakit yang sering kumat-kumatan? karena kadang pinggang saya terasa sakit (kata dokter liver saya telah membengkak)
dg hasil pemeriksaan SGOT yang normalnya 37 hasil saya 57, sedangkan SGPT yang normalnya 42 untuk hasil saya 144 apakah penyakit saya sudah parah??

A. tingkat keparahan ada standarnya
sebaiknya anda rutin mengkonsumsi obat yang diberikan dokter

Tahukah Anda Tentang Penyakit?
Q. Rasulullah SAW bersabda âSumber dari segala penyakit adalah perut, perut adalah gudang penyakit dan berpuasa itu obatâ (H.R. Muslim)

Sakit merupakan kegagalan tubuh menyingkirkan bahan buangan lendir/muscus dan toxin yang menghalangi fungsi-fungsi normal tubuh manusia, pada saat kita sakit kesehatan kita diserang oleh toksin-toksin yang mengendap dalam tubuh kita. Toksin dapat berasal dari udara disekitar kita serta makanan yang kita makan yang mungkin berasal dari sumber-sumber yang telah terkena pencemaran. Makanan di masa kini seringkali mengandung bahan pengawet, pewarna, perasa buatan, hewan ternak dan tumbuh-tumbuhan yang berkembang biak dengan pakan atau pupuk yang berasal dari bahan kimia. Makanan yang kita konsumsi tiap hari akan meninggalkan sisa pada permukaan dinding usus.Tumpukan sisa makanan mengendap dari waktu ke waktu yang akan menyebabkan toxid (bahan beracun). Selanjutnya toxid (bakteri, fungi, dan parasit) akan masuk ke dalam sistem peredaran darah sehingga menghasilkan toxin(racun) dalam darah. Sirkulasi yang berulang ini merupakan sumber timbulnya berbagai penyakit, antara lain : kanker, tumor, sembelit, wasir, jerawat, stroke, lumpuh, terlalu gemuk dan terlalu kurus, rematik, ngilu-ngilu, lupus, penyakit jantung, bintik-bintik penuaan, flek- flek pada wajah, haid tidak normal, menopause, dan penuaan dini, glukoma, penyakit liver (hati), masalah pada usus dan pencernaan, penyakit maag (lambung), kencing manis (diabetes), penyakit kulit dan alergi, insomnia, sulit tidur.

Ketika manusia memakan makanan dengan bahan-bahan kimia atau bernafas dalam unsur-unsur tersebut, secara bertahap toksin-toksin akan menumpuk pada organ tubuh kita dan dalam waktu singkat akan menyerang sel-sel tubuh dan system kekebalan tubuh.
Dalam waktu yang tidak lama toksin/racun akan dapat menemukan jalan masuk kedalam darah, dan menyerang 3 (tiga) fungsi toksifikasi yaitu sistim pertahanan tubuh kita yang terdiri dari;
1. sistem pencernaan ( lambung , isi perut, usus kecil dan usus besar)
2. Sistem Penyaringan ( hati, kulit, rahim dan ginjal ).
3. Sistem Endokrin ( kelenjar pineal, kelenjar tymus, kelenjar adrenal, kelenjar tiroid/gondok, kelenjar pankreas dan kelenjar sex.
Penyerangan tersebut akan melemahkan badan yang menyebabkan anda mudah sakit, lesu, lemah dan terjadi penuaan dini, mempengaruhi fungsi sistem pencernaan, membahayakan kesehatan dan dapat menyebabkan sakit yang serius dalam jangka panjang. Toksin-toksin yang terkumpul didalam tubuh adalah penyebab utama datangnya penyakit bukannya kuman-kuman. Bakteri atau kuman-kuman hanya berdampak ketika terlalu banyak sisa-sisa pembuangan (toksin) didalam tubuh kita sehingga menyebabkan tubuh kita lemah dan daya tahan tubuh menurun.

Allah SWT berfirman âApa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah, dan apa saja bencana yang menimpamu, maka dari (kesalahan) dirimu sendiri.â (QS. An Nisaa : 79)

Sebagai seorang yang bertaqwa kita hendaklah menerima kesehatan sebagai nikmat Allah yang terbesar setelah nikmat iman dan harus diterima dengan rasa syukur, bahkan melebihi nikmat rizki yang melimpah sekalipun, dan sudah selayaknya ketika kita di beri ujian berupa sakit agar bersabar dan berikhtirar dalam sakitnya

Rasulullah SAW bersabda âTidaklah seorang muslim tertimpa derita dari penyakit atau perkara lain kecuali Allah hapuskan dengannya (dari sakit tersebut) kejelekan-kejelekannya (dosa-dosanya) sebagaimana pohon menggugurkan daunnya.â (HR Imam Muslim)

Solusi yang mudah dan efektif agar kita terjaga kesehatan dan bisa menyembuhkan berbagai penyakit tersebut adalah, mengkonsumsi makanan halal dan hygienis, serta banyak mengkonsumsi makanan organik disamping teratur berolah raga dan beristirahat (beristirahat tidak hanya tidur tetapi termasuk berpuasa agar memperkuat sistim pertahanan tubuh) serta perbanyak istighfar.
Buat @ Slamet

Koment anda berdasarkan firman Allah QS As-Syuura [42] :30-31. "Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu. Dan kamu tidak dapat melepaskan diri (dari azab Allah) di muka bumi, dan kamu tidak memperoleh seorang pelindung dan tidak pula penolong selain Allah"

Segala perkataan atau tindakan yang melanggar syar'i, akan mendapat dosa artinya dosa hakekatnya adalah AKIBAT sedangkan SEBABnya adalah perbuatan dzolim padi diri sendiri maupun dzolim pada orang lain, spt ayat di atas.

artinya koment anda benar kalau konteksnya AKIBAT artinya jikalau kita tidak menjaga pola keseimbangan hidup berarti kita mendzolimi diri sendiri (dosa), sedangkan postingan di atas konteksnya adalah PENYEBAB

clear?

A. Selalu mengkonsumsi makanan yang halal dan hygienis memang cara terbaik agar terhindar dari berbagai penyakit, dan ketika sakit perbanyaklah bersabar, tawakal serta istighfar kepada Allah agar di percepat kesembuhannya.
Tapi di samping itu semua ketika kita dalam kondisi normal (tidak sakit) sering tidak mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan yaitu Kesehatan. Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai. Ketika nikmat kesehatan dicabut oleh Allah SWT, maka kita baru menyadarinya dan rela menebusnya dengan harta yang sangat mahal, hanya sedikit orang yang peduli untuk menjaga dan memelihara nikmat kesehatan yang telah Allah SWT anuhgerahkan.
Rosullullah Saw bersabda"Dua nikmat yang sering kali manusia tertipu oleh keduanya yaitu kesehatan dan waktu luang" (HR> Bukhari)
Semoga kita tidak termasuk orang-orang seperti itu..

cara penularan liver?
Q. saya mohon jawaban cepan
saya minta tlong sekali, saya penasaran dengan penyakit liver , bagaimana penularanya apakah benar dengan air liur ? tolong berikan sumbernya juga
terima kasih

A. Semuax Mampir Kesini ya Jalin Pertemanan

http://id.answers.yahoo.com/question/index;_ylt=ArSeZTOchUNOQT7M70HP3B.gRAx.;_ylv=3?qid=20111018024500AAxi76j/




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment