Thursday, April 3, 2014

cara menghilangkan nyeri haid?

Q.

A. semua haid pasti nyeri karena itu suatu proses pelepasan sel, sel non aktif dari rahim yang belum terpakai, tapi kalau rasa nyeri itu berlebih mungkin ada proses yang kurang pada tempatnya. pertanyaan saya apakan saudari sudah mengupayakan dengan makanan dan suplemen yang mendukung sistem kerja rahim? jika sudah bisa jadi faktor psikologi bahwa saudari sedang stress, jadi mari mencoba lebih rileks dan tenang, cari waktu untuk mencoba gerakan dan treatmen yoga, sangat membantu lho. selamat mencoba ya.

kenapa waktu haid pertama perut di bawah pusar sering nyeri.?
Q. haid tidak lancar.

A. Nyeri haid umum dirasakan oleh wanita pada hari-hari pertama menstruasi. Sebagian dokter beranggapan bahwa nyeri haid terjadi karena prostaglandin, yaitu zat yang menyebabkan otot rahim berkontraksi. Pada sebagian orang nyeri haid yang dirasakan dapat berupa nyeri yang samar tetapi bagi sebagian yang lain nyeri yang dirasakan dapat terasa kuat yang bahkan bisa membuat aktifitas terganggu. Penggunaan obat pereda nyeri yang dijual bebas dapat meredakan rasa nyeri tersebut, atau bisa juga dengan cara mengoleskan obat gosok atau di kompres dengan handuk hangat. Apabila dengan cara diatas rasa nyeri tak juga hilang, sebaiknya di konsultasikan dengan dokter untuk penanganan rasa nyeri tersebut.

nyeri haid?
Q. saya mengalami nyeri yang luar biasa saat 3 hari sebelum dan saat haid, dan haid saya memang tidak teratur. apa itu gejala saya punya penyakit yang serius?

A. Pre Menstrual Syndrome (PMS) adalah sekumpulan gejala berupa gangguan fisik & mental, dialami 7-10 hari menjelang menstruasi dan menghilang beberapa hari setelah menstruasi. Keluhan yang dialami bisa bervariasi dari bulan ke bulan, bisa menjadi lebih ringan ataupun lebih berat dan berupa gangguan mental (mudah tersinggung, sensitif) maupun gangguan fisik. Diperkirakan kurang lebih 85% wanita usia produktif antara usia 25-35 tahun mengalami satu atau lebih gejala dari PMS. Hanya 2-10% menunjukkan gejala PMS berat (Premenstrual Dysphoric Disoder/PMDD).

Etiologi

Apa yang menyebabkan seorang wanita mengalami PMS belum dapat diketahui secara pasti. Banyak dugaan bahwa PMS terjadi akibat kombinasi dari berbagai faktor yang kompleks dimana salah satunya adalah akibat perubahan hormonal yang terjadi sebelum menstruasi. Terjadi penurunan kadar hormon estrogen setelah ovulasi yang mempengaruhi neurotransmitter di otak terutama serotonin. Serotonin memegang peranan dalam regulasi emosi. Meskipun demikian, diduga interaksi kompleks antara hormon estrogen, progesterone dan serotonin dengan PMS masih perlu diteliti lebih lanjut. Gangguan metabolisme dan pola hidup yang tidak sehat (terutama faktor nutrisi) juga mungkin turut berperan dalam menyebabkan PMS. Diduga terjadi gangguan metabolisme prostaglandin akibat kurangnya gamma linolenic acid (GLA). Fungsi prostaglandin adalah untuk mengatur sistem reproduksi (mengatur efek hormon estrogen, progesterone), sistem saraf (mengatur kerja neurotransmitter) dan sebagai anti peradangan. Selain gangguan metabolisme, pola nutrisi yang tidak seimbang berupa diet tinggi lemak, tinggi garam & gula, rendah vitamin & mineral, sedikit serat dapat menimbulkan PMS. Konsumsi kafein (terdapat dalam kopi, teh) serta alkohol yang berlebihan dapat memperberat gejala yang ada.

Gejala klinis

Terdapat kurang lebih 200 gejala yang dihubungkan dengan PMS namun gejala yang paling sering ditemukan adalah iritabilitas (mudah tersinggung) dan disforia (perasaan sedih). Gejala mulai dirasakan 7-10 hari menjelang menstruasi berupa gejala fisik maupun psikis yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan menghilang setelah menstruasi.

Gelaja Fisik
-Kelemahan umum (lekas letih, pegal, linu)
-Acne (jerawat)
-Nyeri pada kepala, punggung, perut bagian bawah
-Nyeri pada payudara
-Gangguan saluran cerna misalnya rasa penuh/kembung, konstipasi, diare-Perubahan nafsu makan, sering merasa lapar (food cravings)
Gejala Mental
-Mood menjadi labil (mood swings), iritabilitas (mudah tersinggung), depresi, ansietas
-Gangguan konsentrasi
-Insomnia (sulit tidur)



Diagnosis

Dalam mendiagnosa PMS, adalah sangat penting untuk menyingkirkan apakah ada penyakit lain yang mendasari timbulnya gejala yang dirasakan. PMS dapat diduga pada wanita yang mengalami gangguan fisik ataupun mental beberapa saat sebelum menstruasi yang berlangsung setiap siklus.
Ada 3 (tiga) elemen penting yang menjadi dasar diagnosa apakah seorang wanita mengalami PMS yaitu jika ditemukan :

1. Gejala yang sesuai dengan gejala PMS
2. Dialami setiap siklus menstruasi (konsisten)
3. Menimbulkan gangguan dalam aktivitas sehari-hari

PMS harus dibedakan dengan perubahan yang biasa dirasakan sebelum menstruasi (simple pre menstrual symptoms) yang tidak menimbulkan gangguan dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari misalnya rasa tegang pada payudara. Keadaan ini adalah ciri khas dari siklus ovulasi normal yang terjadi setiap bulan.

Terapi

Sebaiknya seorang wanita yang diduga menderita PMS mencatat keluhan yang dirasakannya dalam sebuah diari yang disebut PMS diary. Dengan adanya catatan tersebut dapat menegakkan diagnosa serta pengobatan. Tujuan dari pengobatan PMS adalah untuk mengurangi bahkan menghilangkan gejala yang ada, mengurangi akibat yang timbul dari PMS dalam aktivitas sehari-hari maupun hubungan interpersonal, serta mengusahakan agar efek samping minimal dari terapi yang diberikan. Adapun terapi yang dapat diberikan dapat berupa terapi farmakologi dengan menggunakan obat-obatan untuk mengatasi rasa nyeri maupun terapi non farmakologi seperti modifikasi pola hidup dan asupan nutrisi yang seimbang.

* Farmakologi
Obat-obatan yang biasa digunakan dalam mengobati PMS bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri/ketidaknyamanan yang dirasakan. Golongan obat-obatan yang sering digunakan berasal dari golongan analgetik (parasetamol), anti inflamasi non steroid (ibuprofen, natrium diklofenak, dan lainnya), golongan minor tranquilizer (obat penenang), anti depresi dan kontrasepsi. Pada banyak kasus penggunaan obat analgetik ringan sudah dapat mengatasi gejala yang dialami namun penderita gastritis (maag) sebaiknya berhati-hati dalam mengkonsumsi obat-obatan yang meringankan rasa nyeri karena dapat mengakibatkan nyeri lambung-obat sebaiknya diminum setelah makan. Jika gejala PMS lebih berat, sebaiknya penderita melakukan konsultasi dengan dokter. Penggunaan obat penenang, anti depresi dan kontrapsepsi hanya berdasarkan resep dokter dan harus di bawah pengawasan dokter yang berwenang.

* Non-farmakologi
Terapi non farmakologi memegang peranan penting dalam penanganan PMS berupa edukasi penderita, terapi suportif dan modifikasi gaya hidup. Perubahan pola nutrisi memiliki efek yang bermakna karena berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dr. Guy Abraham, penambahan nutrisi tertentu disertai perubahan pola makan 1-2 minggu menjelang menstruasi dapat mengurangi gejala PMS. Komposisi nutrisi yang dianjurkan bagi penderita PMS adalah diet rendah lemak dan garam, mengandung protein, vitamin, mineral (vitamin B, vitamin C, vitamin E, Ca, Mg, Zn) yang seimbang, serta dianjurkan untuk mengurangi konsumsi kafein (kopi, teh). Para penderita PMS sebaiknya melakukan olah raga secara teratur serta menghindari stres berkepanjangan. Terapi suportif seperti hipnoterapi, terapi warna, meditasi dan lainnya dapat membantu mengurangi gejala yang dirasakan.

Secara singkat, berikut tips-tips untuk mengurangi gejala PMS :

* Terapkan pola nutrisi yang sehat (rendah lemak dan garam, tinggi protein, vitamin dan mineral). Perbanyak porsi buah-buahan, sayur mayur, gandum yang tinggi serat. Jika diperlukan, dapat ditambahkan makanan kesehatan (food supplement) yang berupa multivitamin seperti kalsium yang dapat mengurangi rasa kram, Vitamin E untuk mengurangi rasa nyeri pada payudara, keletihan dan insomnia serta Vitamin B6 untuk mengatasi keletihan, iritabilitas dan mood swings.
* Hindari makanan dengan kadar garam tinggi, makanan manis, kafein, alcohol.
* Selalu melakukan olahraga rutin.
* Tidur cukup minimal 8 jam/hari.
* Hindari rokok.
* Hindari stress berkepanjangan.
* Terapi relaksasi (hipnoterapi, terapi warna, meditasi, aromaterapi dsb).



Kesimpulan

Gejala fisik dan mental yang terjadi pada PMS bervariasi dari ringan maupun berat. Penyebab PMS diduga melibatkan faktor hormonal, metabolisme serta akibat pola hidup yang tidak sehat terutama faktor nutrisi. Untuk mendiagnosa PMS diperlukan gejala fisik maupun mental yang timbul 7-10 hari sebelum menstruasi dan menghilang setelah menstruasi, sesuai dengan siklus bulanan. Faktor-faktor lain seperti penyakit yang mendasari harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum diagnosa PMS ditegakkan. Terapi PMS berupa farmakologik maupun non farmakologik. Secara farmakologik, dapat digunakan obat-obatan dari golongan analgetik & anti inflamasi non steroid untuk mengatasi gejala yang ringan. Sedangkan obat penenang, anti depresi maupun kontrasepsi digunakan pada kasus yang lebih berat dan harus di bawah pengawasan dokter. Secara non farmakologik, sebaiknya penderita PMS menerapkan prinsip hidup sehat dengan pola nutrisi yang seimbang yaitu rendah lemak, rendah garam & gula, tinggi protein, vitamin dan mineral serta menghindari kafein,alkohol dan rokok. Olah raga teratur dapat membantu mengurangi gejala PMS selain memberikan tubuh yang sehat. Terapi relaksasi seperti hipnoterapi, terapi warna, meditasi dan aromaterapi merupakan satu alternatif yang dapat dicoba untuk mengatasi PMS.

**Sedikit saran dari saya...Jangan terlalu banyak mengkonsumsi obat2an karena 1 butir obat pun akan merusak liver kalian. Sekarang mungkin efek nya belum kelihatan, tapi nanti setelah kita bertambah umur akan mulai kelihatan. Lagipula, pada dasarnya semua obat itu tidak baik untuk liver. (well, setidaknya obat herbal sih gpp..). Kalau kalian masih bisa menahannya, JANGAN mengkonsumi obat apa pun.**

apakah nyeri yg hebat saat haid bisa menyebabkan mandul?
Q.

A. Halo,

Nyeri pada saat haid disebut dalam bahasa kedokteran sebagai Dismenore (bisa googling pake keyword ini). Dismenore memiliki keluhan nyeri tajam (melilit) gradasi tertentu bahkan sampai dengan kram atau dalam bahasa kedokteran disebut kolik; persepsi nyeri ini juga tergantung juga sensitivitas dari individu. Ada yang sakit sedikit sudah tidak tahan, ada juga yang sampai melilit masih bisa beraktivitas.

Nah, dismenore dikarenakan apa aja?
bisa dikarenakan penyebab primer (tidak diketahui) atau sekunder akibat adanya kelainan pada organ reproduksi.

Penyebab primer biasanya dihubungkan dengan psikologis, atau perubahan hormonal pada saat menjelang haid dan permulaan haid yang membuat kontraksi dari uterus sehingga menimbulkan nyeri. Hal ini sebenarnya normal karena uterus berkontraksi untuk meluruhkan endometrium atau bagian dalam dinding rahim yang luruh bersama dengan sel telur yang tidak dibuahi. Nah, karena pada dasarnya normal, jadi tidak perlu resah dan gelisah, bisa dikompres dengan air hangat atau menggunakan antinyeri yang ada dipasaran apabila tidak kuat lagi (misal feminax - bukan promosi lho?). Waspadai nyeri yang berulang-ulang dan semakin berat serta disertai tanda-tanda lain misalnya perubahan pola haid menjadi memendek atau memanjang dan tidak beraturan. Waspadai juga keluarnya perdarahan dalam jumlah yang tidak biasa (berlebihan) dan dalam jangka waktu yang lama (lebih dari biasa 3-5 hari). Konsultasikan ke dokter.

Dismenore akibat penyebab sekunder, adalah dismenore yang merupakan perwujudan dari adanya kelainan di rahim misalnya Endometriosis (yaitu pertumbuhan endometrium tidak ditempat yang seharusnya), adanya kemungkinan tumor, dan juga sering juga dirancukan dengan adanya Infeksi pada adnexa atau jaringan penunjang rahim (ovarium, tuba, etc) dan juga infeksi saluran kemih (ISK). Untuk mengenali infeksi pada adnexa biasanya harus oleh dokter, sedangkan pada ISK, anda bisa mengenalinya sendiri dari riwayat timbulnya nyeri apakah ada keluhan lain misalnya kencing pedih/panas, terputus-putus, keluar pasir, keluar darah/kemerahan. Gejala-gejala tersebut biasanya menggambarkan adanya ISK.
Untuk dismenore akibat endometriosis biasanya disarankan segera menikah dan hamil, dikarenakan sebagian besar kasus endometriosis akan menghilang pada saat anda hamil.

Nah, inti pertanyaannya apakah nyeri hebat saat haid bisa menyebabkan mandul? jawabannya tergantung temuan apa yang didapat. Apakah dismenorenya primer atau sekunder. Dismenore primer umumnya tidak berpengaruh kepada kemandulan, karena penyebab utamanya umumnya psikologis dan perubahan hormonal.
Apabila temuannya dismenore sekunder maka perlu dikaji lebih lanjut mengenai efek yang ditimbulkannya. Jadi tidak bisa hitam atau putih dijawab.

mohon dikoreksi apabila ada yang kurang benar, maklum saya hanya mengandalkan ingatan.

salam,

mengapa setiap menjelang haid aku selalu sakit ya?sakit kepala,pinggang sakit badan meriang.......?
Q.

A. Penyebab nyeri haid:
Nyeri haid disebabkan oleh terjadinya konstraksi rahim atau iskemia otot rahim, lepasnya dinding rahim akibat peningkatan prostaglandin. Selain itu bisa juga nyeri haid karena faktor hormonal, psikis atau kecemasan berlebihan. Maka tidak heran apabila emosi wanita sering susah ditebak. Kadang kala begitu tegar menghadapi berbagai masalah dan cobaan namun kali lain begitu rapuh menghadapi masalah yang sepele saja.

Nyeri haid primer adalah perasaan sakit dibagian perut bawah yang terjadi karena ketidak seimbangan hormon, tanpa kelainan organ dalam pelvis. Nyeri primer akan dialami oleh sebagian besar wanita normal. Menurut Dr.Boy di Indonesia kejadian seperti ini dialami oleh 54,89 persen wanita usia produktif, yakni 3 s/d 6 tahun setelah haid pertama
Nyeri haid sekunder ditandai dengan adanya kelainan organ dalam pelvis. Hal seperti ini harus dilakukan pemeriksaan yang serius. Mungkin ada kista, mioma atau tumor di rahim.

Nyeri haid atau dismenorrhoe adalah nyeri kejang otot (spasmodik) diperut bagian bawah dan menyebar kesisi dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat kontraksi otot rahim.
Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur (corpus luteum) setelah melepaskan sel telur matang setiap bulan. Hormon tersebut memperbesar ketegangan mulut rahim hingga lubang mulut rahim menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Kontraksi otot rahim yang menyebabkan kejang otot yang dirasakan sebagai nyeri. Keluhan nyeri haid berkurang atau malahan hilang setelah kehamilan atau melahirkan anak pertama. Hal ini karena regang
Nyeri haid atau dismenorrhoe adalah nyeri kejang otot (spasmodik) diperut bagian bawah dan menyebar kesisi dalam paha atau bagian bawah pinggang yang terjadi menjelang haid atau selama haid akibat kontraksi otot rahim.
Nyeri haid diduga terkait dengan produksi hormon progesteron yang meningkat. Hormon progesteron dihasilkan oleh jaringan ikat kelenjar indung telur (corpus luteum) setelah melepaskan sel telur matang setiap bulan. Hormon tersebut memperbesar ketegangan mulut rahim hingga lubang mulut rahim menjadi sempit, akibatnya otot-otot rahim lebih kuat berkontraksi untuk dapat mengeluarkan darah haid melalui mulut rahim yang sempit. Kontraksi otot rahim yang menyebabkan kejang otot yang dirasakan sebagai nyeri. Keluhan nyeri haid berkurang atau malahan hilang setelah kehamilan atau melahirkan anak pertama. Hal ini karena regangan pada waktu rahim membesar dalam kehamilan membuat ujung-ujung syaraf dirongga panggul dan sekitar rahim menjadi rusak.

Keluhan nyeri:
Keluhan nyeri haid bisa ringan sampai berat dan berubah keluhan keseluruh tubuh, antara lain:
- Muntah dan mual
- Rasa capek/letih
- Sakit daerah bawah pinggang
- Perasaan cemas dan tegang
- Pusing kepala dan bingung
- Diare

Solusi Medis/umum:
1. Olah raga dan latihan peregangan otot-otot ligamen sekitar rongga panggul dapat melancarkan aliran darah dirongga panggul upayakan BAB tetap lancar dengan makanan berserat bila perlu diberikan pencahar.
2. Obat-obatan,
a. obat penghilang nyeri (Analgesik) sebaiknya hindari obat golongan narkotik seperti morphin , codein.
b. Obat yang menghambat prostagladine, seperti aspirin, midometasin, asam mefenamat.
c. Obat yang bersifat âtokolitikâ yaitu mengurangi konstraksi rahim dan memperlancar aliran darah kedalam rongga panggul.
3. Pemberian hormon untuk menghambat pelepasan telur dari indung telur (ovulasi) seperti pil KB untuk kasus yang lebih berat kadang-kadang obat parlodel diberikan untuk mencegah pembuatan hormon prolactin.
4. Kelainan dalam rongga panggul perlu diperbaiki, jika perlu, misalnya: Lubang saluran leher rahim yang terlalu sempit bisa dilebarkan (dilatasi), posisi rahim yang tidak normal dibetulkan dengan pessarium. Peradangan rongga panggul karena infeksi diberikan antibiotik atau dapat dilakukan pemanasan (diatermi).
5. Tindakan Operatif berupa Karetase, pemotongan saraf daerah panggul (presacralroctomy). Ini juga dapat untuk menghilangkan Jaringan Fibroid dalam rahim, Eudometriosis, dll.

Solusi herbal:
Secara umum gangguan menstruasi bisa menggunakan herbal yang berkhasiat mengurangi rasa sakit dan mengurangi aroma yang tidak sedap.Herbalyang bisadigunakan a.l: Tapak liman, Temuputih,Kunyit,Sidaguri,
Mahkotadewa dll.

Kadang kala ada beberapa gadis yang secara garis keturunan mengalami nyeri haid yang berlebihan dan saat sudah menikah akan hilang dengan sendirinya. Namun bagi yang tidak menstruasi karena hamil perlu hati-hati jangan sembarangan menggunakan herbal yang bisa mempengaruhi kehamilan atau cacat bayi.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment