Saturday, April 12, 2014

bagaimana cara menyembuhkan penyakit liver?

Q.

A. Jakarta, Sinar Harapan
Penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan C tidak bisa diremehkan. Secara epidemiologis, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah endemi sedang-tinggi hepatitis B di dunia. Diperkirakan ada sekitar 350 juta pembawa virus (carrier) dan 78 persen di antaranya ada di Asia. Dan sepertiga dari 350 juta itu berisiko menderita liver kronis, demikian pemaparan Profesor K. Prabhakaran dari National University Hospital Singapore pada sebuah seminar mengenai transplantasi liver di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sedangkan virus hepatitis C, kendati belum menjadi masalah serius di Asia, telah menjadi ancaman utama di Amerika dan Eropa. Di benua beriklim dingin tersebut, virus hepatitis C merajalela akibat pola hidup yang banyak mengonsumsi alkohol. Hingga hari ini diprediksikan terdapat 170 juta penderita hepatitis C di seluruh dunia.
Selama bertahun-tahun, virus hepatitis telah menjadi momok menakutkan, karena tak jarang menjadi penyebab kematian. Berbagai pengobatan dan terapi dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini, salah satunya adalah transplantasi liver. Prosedur yang masih belum terlalu populer di Indonesia ini sudah kerap dilakukan di banyak negara maju termasuk Singapura. Jenis transplantasi yang paling dikenal adalah tranplantasi kadaver, yakni mengambil liver sehat dari orang yang sudah meninggal.
âTranplantasi ini dimulai pada sekitar tahun 1950-1960, di mana masih bersifat eksperimental. Baru pada 1967 transplantasi kadaver untuk pertama kalinya sukses dengan teknik operasi yang diperbarui,â ujar Prabhakaran. âPada masa sekarang, para ahli medis sudah mampu menetapkan seleksi terhadap organ tubuh yang sesuai dengan kebutuhan pasien.â
Semakin merebaknya virus hepatitis menyebabkan daftar pasien liver kian bertambah panjang. Hari ini, menurut Prabhakaran, tidak kurang dari 14.500 orang berada dalam daftar tunggu yang memerlukan donor liver sehat. Jumlah ini bisa jadi bertambah besar sebab dalam setahun hanya dilakukan 4000 tranplantasi di seluruh dunia akibat keterbatasan donor baik dari kadaver. Akibat keterbatasan persediaan kadaver ini maka mau tak mau diperlukan juga organ yang berasal dari manusia hidup.

Kendala
Prosedur transplantasi liver dari donor hidup pertama kali dilakukan di Brazil pada 1987 namun membawa kegagalan. Baru pada 1989 bisa berjalan sukses pada transplantasi yang dilakukan di Brisbane, Australia. Walau dikatakan transplantasi ini bisa mengatasi kekurangan organ kadaver, tetap saja ada kendalanya.
âCukup sulit untuk melakukan seleksi organ dari pendonor yang cocok untuk pasien. Kalau tersedia biasanya sering dalam waktu mendadak sehingga kita harus mengadakan persiapan tergesa-gesa,â jelas Prabhakaran yang lulusan Indian Institute of Science ini. Di samping itu, prosedur satu ini juga sering terbentur oleh isu-isu etika masyarakat sekitar.
Kenyataannya, sekitar 10 persen dari semua transplantasi hati yang berlangsung tahun lalu di Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan donor hidup. Selain mengurangi daftar tunggu pasien, tranplantasi organ liver dari orang hidup ini bisa dengan cepat dilakukan. Sekali donor hidup sudah teridentifikasi, pembedahan dapat dilakukan dalam hitungan jam atau hari, tergantung pada urgensi penerima.
Di AS sendiri transplantasi liver cukup sering dilakukan, yakni rata-rata 20 kali dalam setahun dan mayoritas bisa dikatakan berhasil. Hasil dari transplantasi liver sendiri cukup menggembirakan. Biasanya sebanyak 76 persen pasien penderita gagal liver bisa bertahan hidup selama lima tahun setelah menjalani tranplantasi. Mereka ini mampu kembali menjalani hidup normal seperti kembali bekerja, terlibat dalam kehidupan sosial, dan sebagainya.
Pada pasien anak-anak, 80 persennya bisa tumbuh secara normal. Mereka kembali bersekolah dan hanya 25 persen saja yang mengalami tinggal kelas. Justru setelah menjalani transplantasi terjadi kenaikan tingkat inteligensi beberapa poin. Dan pada perempuan hamil bisa melahirkan dengan normal. Namun Prabhakaran menggarisbawahi bahwa kaum ibu yang menjalani transplantasi liver sebaiknya memberi jarak dua tahun untuk kembali hamil

Jelaskan kegunaan temulawak dalam mengobati liver..?
Q.

A. Liver atau hati merupakan organ yang sangat penting bagi kelangsungan hidup yang memiliki lebih dari 500 fungsi, termasuk menetralkan tubuh dari zat-zat berbahaya yang masuk dari luar tubuh maupun yang terbentuk di dalam tubuh akan dibuang ke hati bersama-sama cairan empedu menuju usus, mengontrol penggumpalan darah serta menghasilkan empedu untuk menguraikan lemak menjadi asam lemak pada proses pencernaan. Penyakit yang berhubungan dengan liver biasa dikaitkan hubungannya dengan penyakit hepatitis. Hepatitis adalah peradangan hati yang bisa terjadi karena mengonsumsi toxin yag terbawa oleh bahan makanan, obat-obatan yang mengandung bahan kimia atau bisa juga disebabkan oleh virus atau karena keracunan.

Prosedur:
ïSediakan 25 gram temulawak
ïSediakan 30 gram daun serut atau mirten
ïCampu dengan air sekitar 600 cc
ïRebus hinga air yang tersisa tinggal 300 cc
ïSaring airnya dan minum dalam keadaan hangat

apa ciri2 penyakit liver?
Q.

A. Beberapa gejala umum penyakit liver adalah:
â¢jaundice / kuning,gejala warna kuning pada kulit dan putih pada mata yang disebabkan tingginya kadar bilirubin (pigmen empedu) di dalam aliran darah.
â¢cholestasis, berkurangnya atau berhentinya aliran empedu.
â¢liver enlargement / pembesaran liver, timbul gejala tidak enak pada perut atau ârasa penuhâ.
â¢portal hypertension, abnormalitas tingginya tekanan darah pada vena portal, yang mensuplai darah dari usus kecil ke liver.
â¢esophageal varices, pembesaran pembuluh darah pada dinding bagian bawah esophagus yang cenderung menimbulkan perdarahan.
â¢ascites, cairan yang terdapat pada rongaan badomen karena kebocoran cairan pada permukaan liver dan usus kecil.
â¢liver encephalopathy, menurunnya fungsi otak karena toksin yang terdapat pada darah, yg normalnya dibuang oleh liver.
â¢liver failure, penurunan fungsi liver yang berat.

detilnya silahkan link ke: http://www.kaskus.us/blog.php?b=790

apa gejala penyakit liver?
Q.

A. Gejala penyakit liver adalah suatu istilah untuk sekumpulan kondisi-kondisi, penyakit-penyakit dan infeksi-infeksi yang mempengaruhi sel-sel, jaringan-jaringan, struktur dan fungsi dari hati. Gejala â gejala penyakit hati mungkin akut, terjadi tiba-tiba, atau kronis, berkembang perlahan melalui suatu periode waktu yang lama. Penyakit hati kronis adalah jauh lebih umum dari pada yang akut. Penyakit hati dapat menjangkau dari ringan sampai berat tergantung dari tipe penyakit yang hadir. Gejala-gejala sebagian tergantung dari tipe dan jangkaun penyakit hatinya. Pada banyak kasus, mungkin tidak terdapat gejala. Tanda-tanda dan gejala â gejala yang umum pada sejumlah tipe-tipe berbeda dari penyakit hati termasuk:
* Jaundice atau kekuningan kulit
* Urin yang coklat seperti teh
* Mual
* Hilang selera makan
* Kehilangan atau kenaikan berat tubuh yang abnormal
* Muntah
* Diare
* Warna tinja (feces)yang pucat
* Nyeri abdomen (perut) pada bagian kanan atas perut
* Tidak enak badan (malaise) atau perasaan sakit yang kabur
* Gatal-gatal
* Varises (pembesaran pembuluh vena)
* Kelelahan
* Hipoglikemia (kadar gula darah rendah)
* Demam ringan
* Sakit otot-otot
* Libido berkurang (gairah sex berkurang)
* Depresi
* Tidak bugar
* Gangguan makan (mual, muntah)
* Pembengkakan bagian tubuh karena penumpukan cairan (Ascites)
* Perdarahan saluran cerna (Hematemesis melena)
* Penyakit kuning (Ikhterus )
* Penurunan kemampuan kerja

Suatu bentuk parah yang jarang dari infeksi hati disebut acute fulminant hepatitis, menyebabkan gagal hati. Gejala â gejala dari gagal hati termasuk:
* Aplastic anemia, suatu keadaan dimana sumsum tulang (bone marrow) tidak dapat membuat sel-sel darah
* Ascites, terkumpulnya cairan didalam abdomen
* Edema atau bengkak dibawah kulit
* Encephalopathy, kelainan yang mempengaruhi fungsi-fungsi otak
* Hati yang membesar dan perih (sakit)
* Limpa membesar
* Perubahan dalam status mental atau tingkat kesadaran
* Rentan terhadap perdarahan

Penyakit hati dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang bervariasi. Penyebab-penyebabnya termasuk:
â¢Kerusakan-kerusakan bawaan sejak lahir atau kelainan-kelainan hati yang hadir pada kelahiran
* Kelainan-kelainan metabolisme atau kerusakan dalam proses dasar tubuh
* Infeksi-infeksi virus atau bakteri
* Alkohol atau keracunan oleh racun
* Obat-obat terentu yang merupakan racun bagi hati
* Kekurangan Gizi (nutrisi)
* Trauma atau luka
* Hepatitis Virus
* Gangguan Metabolik:
* Diabetes mellitus,
* Penyakit penimbunan glikogen,
* Hemokromatosis (keadaan menumpuknya zat besi (Fe) secara berlebihan dalam hati, limpa, kulit akibat gangguan metabolisme)
* Penyumbatan aliran empedu intrahepatic dan ekstrahepatic yang lama/kronik
* Gangguan imunitas (hepatitis lupoid)
* Toksin dan obat - obatan (golongan metotreksat)
* Salah gizi
* Infeksi penyakit yang kronis
* Operasi usus pada keadaan kegemukan

Semoga bisa membantu

Apa penyebab penyakit liver?
Q.

A. Liver atau hati itu banyak penyakitnya. Yang mana yang anda maksud ??

Sirosis hepatis ?? mengerasnya dan menciutnya jaringan hati yang dapat dikarenakan virus hepatitis, alkoholisme, malnutrisi, gagal jantung dengan buntunya vena di hepar, dll

Koleatitis ?? bengkaknya kandung empedu (karena kandung empedu berada jadi satu dengan hati) oelh karena adanya batu empedu atau kuman.

Amebiasis hati ?? dikarenakan kuman E. hystolitica

Hepatitis ?? dikarenakan virus hepatitis dari A - E

masing2 punya penanganan yang berbeda begitu pula perjalanan penyakit, gejala, dan hasil akhir (prognose)
nikkiputrayana.wordpress.com




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment