Sunday, April 13, 2014

onani dan kanker prostat......apa hubungannya....??

Q. aku pria umur 30 tahun.aku akui hampir tiap hari aku melakukan onani,aku pernah dengar ada pakar bilang onani itu sehat.jd selama ini aku agap hal itu biasa dan itu kulakukan karena untuk melampiaskan dorongan sex ku selama ini dari pada melakukan hubungan sex bebas yang malah bisa membuat kita tertular berbagai macam penyakit kelamin.aku sendiri tak tau apa akibat dari terlalu sering melakukan onani.tapi aku pernah dengar juga jika kita melakukan onani kemungkinan besar kita akan terhindar dari kanker prostat,bagaimana penjelasan aku kurang tau juga....?tolong bagi yang faham masalah kesehatan mohon saran dan penjelasannya.benarkah hal tersebut diatas ....???apa sebenarnya akibat paling buruk jika kita terlalu sering melakukan onani.....dan apa juga ada manfaat baik jika kita melakukan onani....????terimakasih banyak sebelumnya.....???

A. soal kanker prosfat saya kurang tau,tapi manfaat onani adalah menghilangkan stress,pelampiasan,kepuasan,stimulasi tubuh meningkat,jadi ga gampang sakit,manfaat buruknya kurang tau kata org jadi mandul,tapi itu boong,aku cek sendiri di detik.com,bahayanya adalah kelamin patah karena terlalu napsu dan sulit untuk puas jika berhubungan dengan pacar/istri,kalo aku sih pacar

teknologi pengobatan kanker prostat apa aja?
Q.

A. OPERASI adalah jalan satu-satunya. Jenis-jenis operasi:
1. Radical prostatectomy
2. Laparoscopic surgery

"Kanker prostata adalah penyakit kanker yang berkembang di prostata, sebuah kelenjar dalam sistem reproduksi lelaki. Hal ini terjadi ketika sel prostat mengalami mutasi dan mulai berkembang di luar kendali. Sel ini dapat menyebar secara metastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan lymph node. Kanker prostat dapat menimbulkan rasa sakit, kesulitan buang air kecil, disfungsi erektil dan gejala lainnya". (WIKIPEDIA)

'*Tahukah kamu, penyakit ini kebanyakan dialami oleh pria berumur.

**Tahu dan tempe, mengandung molekul equel.
Molekul equol, ternyata berfungsi untuk MEMBLOKIR fungsi hormon lelaki dyhidro-testosteron disingkat DHT, yang mendorong tumbuhnya kanker prostata dan kebotakan pada pria

**Daun teh hijau, karena mengandung unsur anti-oxidant > mencegah sel kanker.

APAKAH KANKER PROSTAT HANYA DI ALAMI PRIA?
Q.

A. Kanker prostat hanya di alami pria disebabkan terjadinya pembengkakkan kelenjar prostat. Penyakit ini adalah penyakit yg mematikan pria NO 2 terbyk di dunia setelah pnykit jantung

Apa benar melakukan onani cegah kanker prostat?
Q. minimnya info penelitian ilmiah kesehatan tentang dampak onani. Benarkah onani cegah kanker prostat.

A. Masturbasi
Menurut penelitian baru dari peneliti Inggris, pria yang sering berhubungan seks di usia 20-an dan 30-an memiliki resiko menderita kanker prostat lebih besar di kemudian hari. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi (onani), memiliki resiko yang lebih besar menderita kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang sering berhubungan seks dengan pasangan. baca lebih lengkap http://www.lintasberita.com/go/911880

apa mngkn kanker prostat dpt trjadi kl qta trlalu sering Onani....?
Q.

A. betul sekali

Hubungan Onani dan Kangker Prostat

Menurut penelitian baru dari peneliti Inggris, pria yang sering berhubungan seks di usia 20-an dan 30-an memiliki resiko menderita kanker prostat lebih besar di kemudian hari. Bahkan para peneliti menunjukkan bahwa pria muda yang sering masturbasi (onani), memiliki resiko yang lebih besar menderita kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang sering berhubungan seks dengan pasangan.

Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Polyxeni Dimitropoulou dari University of Cambridge. Dia dan rekan-rekannya menggunakan kuesioner untuk memeriksa aktivitas seksual lebih dari 400 pria yang telah didiagnosis menderita kanker prostat sebelum usia 60, bersama dengan lebih dari 400 peserta kontrol.

Para peneliti mengajukan pertanyaan tentang seks dalam kehidupan mereka, termasuk usia pada waktu berhubungan seksual pertama kali, frekuensi masturbasi (onani) dan hubungan seksual, jumlah pasangan seksual dan sejarah penyakit menular seksual yang pernah diderita. Peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara aktivitas seksual dengan para pria muda, dimana banyak penelitian kanker prostat hanya berfokus pada pria yang lebih tua, sebagai penyakit yang lebih menonjol pada pria di atas 50 tahun.

Frekuensi Seks dan Kadar Hormon

Karena kanker prostat diketahui terkait dengan kadar hormon pria, para peneliti menggunakan frekuensi seks sebagai pembanding. Mereka berteori bahwa pria yang banyak berhubungan seks ketika muda akan memiliki kadar hormon lebih tinggi. Dengan demikian, gairah seks pria yang pernah berhubungan seks lebih dari 20 kali sebulan, menurut penelitian seharusnya lebih rentan terhadap kanker prostat.

Secara keseluruhan ditemukan hubungan yang bermakna antara kanker prostat dan aktivitas seksual pada seorang pria usia 20-an dan antara masturbasi (onani) dan kanker prostat dalam usia 20-an dan 30-an. Namun tidak ada hubungan yang signifikan antara aktivitas seksual dan kanker prostat pada pria usia 40-an.

Ketika peneliti menganalisa data lebih lanjut, ditemukan bahwa pria yang menderita kanker prostat di kemudian hari, memiliki sejarah aktifitas seks dengan frekuensi tertinggi pada masing-masing kelompok dalam satu dekade, termasuk hubungan seksual dan masturbasi (onani).

PMS Dan Risiko Kanker

Hubungan menarik lain yang ditemukan oleh para peneliti adalah kemungkinan adanya hubungan antara Penyakit Menular Seksual (PMS) dan peningkatan resiko kanker prostat. Walaupun temuan ini agak kontroversial, namun dijelaskan bahwa pria-pria dalam penelitiannya yang pernah menderita PMS sebelumnya, memiliki insiden yang lebih tinggi dari kanker prostat ketika tua.

Sebuah penelitian menarik akhir-akhir ini oleh Lorelei Mucci, seorang asisten profesor epidemiologi di Harvard School of Public Health juga menunjukkan bahwa pria yang telah terinfeksi dengan parasit Trichomonas vaginalis, cenderung mengembangkan kanker prostat yang lebih agresif.

Mucci dan rekan-rekannya meneliti pada lebih dari 650 pria penderita kanker prostat. Mereka mengambil sampel darah dari pria-pria ini untuk menentukan apakah mereka pernah terinfeksi oleh parasit. Meskipun pria-pria yang sudah terinfeksi tidak memiliki risiko mengembangkan kanker prostat lebih tinggi, namun mereka yang sudah terinfeksi mengembangkan bentuk penyakit yang lebih agresif.

Perlindungan Ejakulasi

Salah satu faktor yang lebih membingungkan penelitian Dimitropoulou adalah fakta bahwa ia mengidentifikasi muncul tren kebalikan ketika pria yang sering melakukan hubungan seks pada usia 40-an dan 50-an. Dimana pada usia tersebut, segala aktifitas seks termasuk masturbasi (onani) justru akan mengurangi kemungkinanan mengembangkan kanker prostat. Namun teori ini belum teruji dengan benar dan diperlukan penelitian lebih lanjut.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment