Thursday, April 10, 2014

bagaimana meningkatkan kecerdasan anak?

Q. anak saya sangat lemah dalam pelajaran, anak saya laki-laki kelas 2 SD, masih sulit baca tulis, tulisannya acak-acakan dan sulit dibaca, jika dijelaskan tentang pelajaran sulit menangkap, bahkan sering menangis, apa yang harus saya lakukan, apakah ada obat yang bisa membantu kecerdasan, atau dengan cara bagaimana anak saya bisa meningkat kecerdasannya?

A. anak-anak adalah titipan Tuhan, mereka punya karakteristik yang berbeda meskipun mereka anak kembar. Finlandia terpilih menjadi negera paling baik sistem pendidikannya, ada beberapa alasan mengapa Finlandia terpilih, diantaranya :
1. Finlandia tidaklah mengenjot siswanya dengan menambah jam-jam belajar, memberi beban PR tambahan, menerapkan disiplin tentara, atau memborbardir siswa dengan berbagai tes. Sebaliknya, siswa di Finlandia mulai sekolah pada usia yang agak lambat dibandingkan dengan negara-negara lain, yaitu pada usia 7 tahun, dan jam sekolah mereka justru lebih sedikit, yaitu hanya 30 jam perminggu. Bandingkan dengan Korea, ranking kedua setelah Finnlandia, yang siswanya menghabiskan 50 jam perminggu, bagi kita orangtua jangan paksa anak-anak untuk belajar, tapi biarkan mereka menikmati belajar dan bermain, cari apa yang mereka senangi, ketika kita memaksa mereka belajar artinya kita memberi mereka satu lagi hal yang dibenci, yaitu belajar. setiap pemaksaan akan berakhir pada trauma.
2. Ternyata kuncinya memang terletak pada kualitas gurunya. Guru-guru Finlandia boleh dikata adalah guru-guru dengan kualitas terbaik dengan pelatihan terbaik pula, sebagai orangtua sudahkan kita belajar menjadi guru yang baik bagi anak kita, berapa model belajar yang sudah kita kuasai, sampai dimana kita mengenal gaya belajar anak kita dan masih banyak lagi, sudahkah kita belajar akan hal tersebut?
3. Jika negara-negara lain percaya bahwa ujian dan evaluasi bagi siswa merupakan bagian yang sangat penting bagi kualitas pendidikan, mereka justru percaya bahwa ujian dan testing itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Terlalu banyak testing membuat kita cenderung mengajar siswa untuk lolos ujian.
Artinya jangan jadikan nilai ujian sebagai patokan keberhasilan dalam belajar, einstien, Thomas Alva Edison adalah contoh anak2 yang kurang berhasil dalam belajar di usia kecil, namun sejarah selanjutnya anda tahu sendiri.
4. Suasana sekolah sangat santai dan fleksibel. Terlalu banyak komando hanya akan menghasilkan rasa tertekan dan belajar menjadi tidak menyenangkan dan Siswa yang lambat mendapat dukungan yang intensif. demikian pula suasana di rumah, jangan menambah tekanan pada anak itu hanya membuat frustasi, buat suasana belajar menjadi begitu menyenangkan, ganti mainan dengan buku-buku pendidikan yang banyak gambarnya misalnya, letakkan di tempat2 yang bisa dijangkau anak, biarkan mereka memilih, tapi kita yang memberikan mereka pilihan tanpa disadari mereka.
5. Para guru sangat menghindari kritik terhadap pekerjaan siswa mereka. Menurut mereka, jika kita mengatakan "Kamu salah" pada siswa, maka hal tersebut akan membuat siswa malu. Dan jika mereka malu maka ini akan menghambat mereka dalam belajar. Di rumah pun hindari sebisa mungkin kata-kata negatif seperti diatas, kemudian membanding2kan dengan anak lain yang lebih pintar, itu hanya akan membuat mereka "down" atau jatuh secara mental, beri kata2 positif yang membangun semangatnya.
6. Kehebatan sistem pendidikan di Finlandia adalah gabungan antara kompetensi guru yang tinggi, kesabaran, toleransi dan komitmen pada keberhasilan melalui tanggung jawab pribadi. Kalau saya gagal dalam mengajar seorang siswa, kata seorang guru, maka itu berarti ada yang tidak beres dengan pengajaran saya! Kalau kita gagal mendidik anak di rumah artinya juga bahwa ada yang tidak beres dengan cara mendidik kita di rumah.

Menjadi tua adalah alami dan biasa, menjadi dewasa adalah pilihan, menghadapi ujian perlu belajar sungguh-sungguh, menghadapi anak lebih-lebih lagi, perlu belajar dan belajar. Maukan kita berkorban untuk anak kita?

kapan waktunya kecerdasan anak dibentuk???
Q. mau tanya dong..
kapan sih saatnya kecerdasan anak dibentuk, kapan saat yang tepat untuk menjadikan anak manjadi pintar?
bagaimana caranya??
tolong yaaa..

A. 1. Kecerdasan anak dapat dipentuk sejak dr dlm kandungan contohnya : dengan makan makanan yang bergizi dan bernutrisi n minum susu yang banyak mengandung folat krn baik u/ pertumbuhan otak janin, untuk dari luarnya bisa dengan dengerin musik jazz / clasic krn janin yg dlm kandungan tu udah bisa menerima komunikasi dari lingkungan luar terutama ibunya, sering2 aja dia bercerita biar ada kaitan psikologi antara ibu dan anak sejak dini
2. Stlah lahir masa umur 1-3 thn adalah masa emas untuk perkembangan otak, usahakan kasih ASI n asupan makanan yang bergizi, jgn hindarkan mereka dari lemak (lemak yg baik) krn mereka sngt butuh lemak untuk perkembangan otaknya)

Apa Matematika selalu menjadi standar kecerdasan anak?
Q. Apa benar jika seorang anak pandai Matematika, berarti anak tersebut cerdas? Apa harus Matematika?

A. ada beberapa kecerdasan pada setiap manusia antara lain :
1. kecerdasan kinestik ( olah/gerak tubuh ) seperti para olah ragawan
2. kecerdasar linguistik / bahasa - para presenter, dramawan, pembaca berit adll
3. kecerdasan seni - menjadi musisi, penyanyi, penari, pemahat
4. kecerdasan matematis, kemampuan behitung/matematika
5. kecerdasan sosial - kemampuan bersosialisasi dengan orang lain,
6. kecerdasan emosional - kemampuan mengendalikan diri
7. kecerdasan spiritual - kemampuan ritual dalam hubungan dengan Tuhan dan mahluk ciptaan Tuhan
SETIAP MANUSIA MEMILIKI KECERDASAN YANG BERVARIASI , NAH SAYA YAKIN ANDA MEMILIKI BEBERAPA KECERDASAN SEPERTI DIATAS,
keberhasilan seseorang ditentukan oleh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan intelegensial. semoga membantu

Bagaimana menstimulir kecerdasan anak batita?
Q. 1. Bagaimana caranya menstimulir kecerdasan pada anak batita, misal usia 1 tahun?
2. Saya pernah baca sekilas tentang adanya macam2 kecerdasan (kecerdasan motorik, sosial, visual, dst), apakah ini? Dan bagaimana menstimulirnya di anak batita?
3. Bagaimana dengan advance learning yang sepertinya sekarang sedang trend, misalnya Mind Map yang saya dengar berkali-kali disinggung di radio. Apakah applicable untuk batita? Advance learning apa yang bisa diterapkan di batita? Dan apakah memang cara2 advance learning baik/perlu diterapkan pada anak (mengingat di beberapa negara lain justru dilarang/tidak di-encourage)?
Thanks.

A. Hai T.O.S.I !

Gw udah coba ini sama keponakan gw, dan kayaknya ada hasil tuh.... Kesian ya dia jadi kelinci percobaan :D

1. Hal yang paling sederhana adalah megajak dia bicara, seolah-olah dia bisa mengerti apa yang kita bicarakan, sesering mungkin. Hasilnya sama ponakan gw adalah dia lebih cepat bicara daripada anak sebayanya. Dia juga mampu mengucapkan huruf "R" walaupun belom sempurna, tapi yang penting ga cedal.

Ini gw lakukan sejak dia baru lahir, dia udah gw ajak ngomong.

2. kecerdasan motorik= kemampuan untuk bergerak dan mangatur tenaga, apakah arah gerakan tepat dan apakah distribusi tenaganya sesuai.
Sosial=kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, memahami etika dalam hubungan antar pribadi, dan mengembangkan empati.
Visual=kemampuan untuk memahami bentuk-bentuk lewat penghilatan, mampu memperkirakan dimensi lewat penghilatannya.

cara stimulir secara keseluruhan: cara terbaik adalah mengajaknya bermain, mulai dari motorik kasar (kayak berjalan, lari-larian kalo udah bisa lari), motorik halus (bermain lipat kertas atau origami, menggambar dan mewarnai), mendampingi sambil nonton tv acara anak-anak, dan berusaha menjawab dengan sabar setiap dia tanya "kenapa?"

3. Untuk advanced learning, lebih baik konsultasi langsung sama profesional, terutama psikolog anak.

bagaimana mendeteksi kecerdasan anak sejak dini?
Q.

A. Salam Bu Naning..


"tidak ada satupun anak di dunia ini yang terlahir bodoh, lebih tepatnya mereka di paksa untuk bodoh",Adi W Gunawan


Pertanyaan Ibu sangat mudah dijawab....
Kecerdasan anak tidak perlu dideteksi, karena tiap anak didunia ini terlahir dengan kondisi kecerdasan yang sama....
kita terlahir genius
namun dengan perjalanan waktu, kecerdasan mereka akan dibatasi oleh lingkungan...
sehingga tingkat kecerdasan anak bukan tergantung dari bakat anak tersebut lahir, namun lebih tepatnya ditentukan oleh lingkungan sekitarnya....

saya akan berikan gambaran tentang belief(kepercayaan) mengenai Kecerdasan
-Orang yang percaya bahwa Kecerdasan adalah bakat yang berbeda pada tiap anak, dalam mendidik anak, cenderung melihat semua masalah dari sisi anak, saat anak mereka prestasi jelek, mereka akan melihat masalahnya dari sisi anak, ada yang tidak beres dengan anak, anak bodoh, otak udang, dll...
-orang yang percaya bahwa kecerdasan bukanlah bakat namun ditentukan oleh bagaimana cara mereka mengasuh, akan melihat semua masalah dari sudut pandang cara asuh mereka... sehingga mereka akan lebih hati hati dalam mendidik anak.....

jadi yang manakan pola pemikiran ibu???

semoga bermanfaat

salam




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment