Friday, April 11, 2014

bagaimana cara menyembuhkan penyakit liver?

Q.

A. Jakarta, Sinar Harapan
Penyakit liver yang disebabkan oleh virus hepatitis B dan C tidak bisa diremehkan. Secara epidemiologis, Indonesia dikelompokkan sebagai daerah endemi sedang-tinggi hepatitis B di dunia. Diperkirakan ada sekitar 350 juta pembawa virus (carrier) dan 78 persen di antaranya ada di Asia. Dan sepertiga dari 350 juta itu berisiko menderita liver kronis, demikian pemaparan Profesor K. Prabhakaran dari National University Hospital Singapore pada sebuah seminar mengenai transplantasi liver di Jakarta, akhir pekan lalu.
Sedangkan virus hepatitis C, kendati belum menjadi masalah serius di Asia, telah menjadi ancaman utama di Amerika dan Eropa. Di benua beriklim dingin tersebut, virus hepatitis C merajalela akibat pola hidup yang banyak mengonsumsi alkohol. Hingga hari ini diprediksikan terdapat 170 juta penderita hepatitis C di seluruh dunia.
Selama bertahun-tahun, virus hepatitis telah menjadi momok menakutkan, karena tak jarang menjadi penyebab kematian. Berbagai pengobatan dan terapi dilakukan untuk menyembuhkan penyakit ini, salah satunya adalah transplantasi liver. Prosedur yang masih belum terlalu populer di Indonesia ini sudah kerap dilakukan di banyak negara maju termasuk Singapura. Jenis transplantasi yang paling dikenal adalah tranplantasi kadaver, yakni mengambil liver sehat dari orang yang sudah meninggal.
âTranplantasi ini dimulai pada sekitar tahun 1950-1960, di mana masih bersifat eksperimental. Baru pada 1967 transplantasi kadaver untuk pertama kalinya sukses dengan teknik operasi yang diperbarui,â ujar Prabhakaran. âPada masa sekarang, para ahli medis sudah mampu menetapkan seleksi terhadap organ tubuh yang sesuai dengan kebutuhan pasien.â
Semakin merebaknya virus hepatitis menyebabkan daftar pasien liver kian bertambah panjang. Hari ini, menurut Prabhakaran, tidak kurang dari 14.500 orang berada dalam daftar tunggu yang memerlukan donor liver sehat. Jumlah ini bisa jadi bertambah besar sebab dalam setahun hanya dilakukan 4000 tranplantasi di seluruh dunia akibat keterbatasan donor baik dari kadaver. Akibat keterbatasan persediaan kadaver ini maka mau tak mau diperlukan juga organ yang berasal dari manusia hidup.

Kendala
Prosedur transplantasi liver dari donor hidup pertama kali dilakukan di Brazil pada 1987 namun membawa kegagalan. Baru pada 1989 bisa berjalan sukses pada transplantasi yang dilakukan di Brisbane, Australia. Walau dikatakan transplantasi ini bisa mengatasi kekurangan organ kadaver, tetap saja ada kendalanya.
âCukup sulit untuk melakukan seleksi organ dari pendonor yang cocok untuk pasien. Kalau tersedia biasanya sering dalam waktu mendadak sehingga kita harus mengadakan persiapan tergesa-gesa,â jelas Prabhakaran yang lulusan Indian Institute of Science ini. Di samping itu, prosedur satu ini juga sering terbentur oleh isu-isu etika masyarakat sekitar.
Kenyataannya, sekitar 10 persen dari semua transplantasi hati yang berlangsung tahun lalu di Amerika Serikat dilakukan dengan menggunakan donor hidup. Selain mengurangi daftar tunggu pasien, tranplantasi organ liver dari orang hidup ini bisa dengan cepat dilakukan. Sekali donor hidup sudah teridentifikasi, pembedahan dapat dilakukan dalam hitungan jam atau hari, tergantung pada urgensi penerima.
Di AS sendiri transplantasi liver cukup sering dilakukan, yakni rata-rata 20 kali dalam setahun dan mayoritas bisa dikatakan berhasil. Hasil dari transplantasi liver sendiri cukup menggembirakan. Biasanya sebanyak 76 persen pasien penderita gagal liver bisa bertahan hidup selama lima tahun setelah menjalani tranplantasi. Mereka ini mampu kembali menjalani hidup normal seperti kembali bekerja, terlibat dalam kehidupan sosial, dan sebagainya.
Pada pasien anak-anak, 80 persennya bisa tumbuh secara normal. Mereka kembali bersekolah dan hanya 25 persen saja yang mengalami tinggal kelas. Justru setelah menjalani transplantasi terjadi kenaikan tingkat inteligensi beberapa poin. Dan pada perempuan hamil bisa melahirkan dengan normal. Namun Prabhakaran menggarisbawahi bahwa kaum ibu yang menjalani transplantasi liver sebaiknya memberi jarak dua tahun untuk kembali hamil

apa ciri2 penyakit liver?
Q.

A. Beberapa gejala umum penyakit liver adalah:
â¢jaundice / kuning,gejala warna kuning pada kulit dan putih pada mata yang disebabkan tingginya kadar bilirubin (pigmen empedu) di dalam aliran darah.
â¢cholestasis, berkurangnya atau berhentinya aliran empedu.
â¢liver enlargement / pembesaran liver, timbul gejala tidak enak pada perut atau ârasa penuhâ.
â¢portal hypertension, abnormalitas tingginya tekanan darah pada vena portal, yang mensuplai darah dari usus kecil ke liver.
â¢esophageal varices, pembesaran pembuluh darah pada dinding bagian bawah esophagus yang cenderung menimbulkan perdarahan.
â¢ascites, cairan yang terdapat pada rongaan badomen karena kebocoran cairan pada permukaan liver dan usus kecil.
â¢liver encephalopathy, menurunnya fungsi otak karena toksin yang terdapat pada darah, yg normalnya dibuang oleh liver.
â¢liver failure, penurunan fungsi liver yang berat.

detilnya silahkan link ke: http://www.kaskus.us/blog.php?b=790

bagaimana cara menyembuhkan penyakit liver?
Q.

A. Buah pare yang rasanya pahit, merupakan salah satu obat untuk menyembuhkan penyakit lever. Cara mengkonsumsinya bisa bermacam-macam. Buahnya bisa dimakan mentah-mentah atau sekedar diparut dan diambil airnya untuk diminum. Buah dan airnya sebaiknya dikonsumsi tiga kali sehari sehabis makan.
Buah mengkudu (Morinda citrifolia) yang terkenal dengan baunya yang agak kurang sedap juga bisa berkhasiat menyembuhkan penyakit lever. Caranya adalah dengan memeras air buah mengkudu dan dicampur dengan 3 sendok madu, air jeruk nipis dan sedikit garam. Ramuan tersebut kemudian dikocok hingga berbuih dan bercampur rata, kemudian baru diminum yaitu tiga kali sehari setiap kali sehabis makan secara teratur.
Cara lain adalah dengan meminum air rebusan daun sirih merah (Piper betle L. var. Rubrum) yang selain bermanfaat mengobati penyakit lever juga bisa menyembuhkan penyakit diabetes akut. Cara membuat ramuannya, yaitu dengan mencuci 6 lembar daun sirih merah hingga benar-benar bersih, kemudian direbus dengan 4 gelas air (800ml) hingga mendidih dan tersisa hanya 1,5 gelas. Air rebusan daun sirih merah yang rasanya sangat pahit, sebaiknya diminum tiga kali sehari setiap kali sehabis makan dengan sekali minum minimal setengah gelas atau bila mampu menghabiskan satu gelas penuh akan lebih baik. Bagi yang tidak tahan pahit, bisa juga menambahkan 1 â 2 sendok teh madu agar terasa sedikit lebih manis.
Air rebusan alang-alang (Imperata cylindrica var. mayor) juga bisa didayagunakan sebagai penyembuh penyakit lever. Caranya adalah dengan merebus 60 gram akar alang-alang kering dalam 3 gelas air bersih sampai mendidih dan dibiarkan hingga menguap sampai hanya tersisa kurang lebih 1 gelas. Air rebusan ini diminum dua kali sehari sehabis makan siang dan makan malam, masing-masing sebanyak setengah gelas saja. Ramuan ini harus diminum setidaknya selama 10 hari berturut-turut bagi penderita lever stadium kronis.
Air rebusan akar pohon belimbing manis (Averrhoa carambola) juga terbukti manjur untuk menyembuhkan penyakit lever. Ramuannya terbuat dari 12-15 gram akar pohon belimbing manis yang sudah kering, kemudian direbus hingga mendidih bersama 6 gelas air dan setelah dingin disaring dan diminum tiga kali sehari sehabis makan.
Air rebusan akar pohon daruju/jeruju (Acanthus ilicifolius) yang cirinya mempunyai daun berduri, juga dapat menyembuhkan penyakit lever yang sudah kronis. Ramuannya, 30-60 gram akar pohon daruju yang dikeringkan dengan cara diangin-anginkan, dan setelah kering kemudian direbus dan disaring. Setelah dingin, ramuan ini baru diminum tiga kali sehari setiap sehabis makan.
Buah pepaya (Carica papaya) yang sedang mengkal (setengah matang) juga berkhasiat menyembuhkan penyakit lever bila dikonsumsi secara teratur setiap kali sehabis makan tiga kali sehari. Bijinya juga bisa dibuat ramuan untuk menyembuhkan penyakit lever. Biji pepaya sebanyak 30-60 gram dikeringanginkan, lalu ditumbuk hingga halus. Biji kering yang sudah ditumbuk halus itu kemudian direbus dalam 3 gelas air, disaring, dan setelah dingin baru diminum tiga kali sehari sehabis makan.
Tali putri (Cassytha filiformis) merupakan tumbuhan parasit yang biasa terdapat pada tanaman maupun pohon. Tumbuhan ini ternyata juga berkhasiat menyembuhkan penyakit lever. Caranya yaitu, 15-30 gram bagian kering tumbuhan ini bisa direbus dalam 4 gelas air dan kemudian airnya diminum tiga kali sehari sehabis makan.
Air rebusan batang dan daun meniran (Phyllanthus urinaria) yang diperoleh dari 30 â 60 gram batang dan daun meniran yang telah dicuci bersih kemudian direbus dalam 3 gelas air (600 ml) hingga mendidih dan tersisa 1 gelas dan diminum satu kali sehari sehabis makan terbukti juga berkhasiat menyembuhkan penyakit lever ini.
Tanaman hias berduri nan cantik, Euphorbia (Euphorbia milii Ch.des Moulins) yang berbunga merah muda, ternyata batangnya yang berduri itu bisa juga digunakan sebagai ramuan penyembuh untuk penyakit lever. Caranya, 9-15 gram batang tanaman Euphorbia yang masih segar direbus dalam 3 gelas air kemudian setelah dingin airnya bisa diminum tiga kali sehari setiap kali sehabis makan. Terkadang bagi yang tidak tahan, setelah minum ramuan ini bisa mengalami diare. Untuk menyembuhkan diare ini bisa dengan meminum air rebusan kayu manis (Glycyrrhiza uralensis). Tentunya kita sudah banyak tahu bahwa kayu manis sudah banyak dikenal sebagai salah satu rempah dalam pembuatan kue maupun minuman beraroma. Ternyata kayu manis bisa juga menjadi penawar racun penyebab diare.
Ramuan daun sirih merah bisa juga dikombinasi dengan berbagai resep tradisional lain seperti dicampur dengan daun pegagan maupun rimpang temulawak. Caranya, daun sirih merah tua (Piper betle L. var. Rubrum) sebanyak 5 lembar (daun kelima dari daun paling bawah) dicampur dengan daun pegagan (Centella asiatica) sebanyak 20 gram, serta rimpang temulawak sebanyak 30 gram. Semua bahan tersebut kemudian dicuci bersih dan direbus dengan 3 gelas air (600 ml) hingga mendidi

tentang penyakit LIVER..!!?
Q. eh... makanan apa / minuman apa yg bisa menyembuhkan penyakit liver ini... tolong ya??

trimakasih....
GBU...

A. Penyakit liver (Hepatitis) merupakan suatu proses peradangan pada jaringan hati. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apakah itu A, B, C, D atau E.
Penjelasan:

1. Hepatitis A
Hepatitis A lebih banyak diderita orang muda. Disebabkan oleh infeksi hepatitis A virus (HAV), pada umumnya menular melalui makanan/minuman yang terkontaminasi oleh kotoran penderita,kontak cairan tubuh,bahkan keringat, bisa juga melalui konsumsi kerang yang terkontaminasi virus. Penyakit ini timbul mendadak (akut) dan jarang menjadi kronis. Gejala yang timbul ringan dan tidak selalu timbul fase kuning
Langkah pencegahannya, yaitu :
- cuci tangan setelah dari toilet, sebelum makan dan sebelum menyiapkan makanan;
- disarankan tidak makan dengan menggunakan alat-alat makan,sikat gigi, handuk bersama-sama;
- memperhatikan kebersihan lingkungan dan sanitasi ;
- Imunisasi

2. Hepatitis B
Hepatitis B lebih serius dibandingkan dengan jenis hepatitis lainnya. Penularannya melalui transfusi darah, penggunaan jarum suntik yang tidak steril, alat tato, hubungan seksual, air liur, feses, dapat ditularkan dari ibu kepada bayi yang baru dilahirkannya. Sebagian besar menjadi kronis. Semakin muda usia penderita terinfeksi virus hepatitis B semakin besar kemungkinan menjadi kronis. Hepatitis kronis akan meningkatkan risiko terjadinya sirosis (hati membatu) dan menjadi kanker hati di kemudian hari.
Upaya pencegahan terhadap hepatitis B, antara lain yaitu :

Imunisasi hepatitis B
- hindarkan pemakaian jarum suntik bekas, dan peralatan tato yang tidak steril.
- Hindarkan pemakaian bersama sikat gigi, pisau cukur dan alat lainnya yang dapat menimbulkan luka.
- Penderita hepatitis B dilarang minum alkohol dan lemak untuk mencegah rangsangan selanjutnya pada hati.

3. Hepatitis C
Pada hepatitis C sebagian besar berlanjut menjadi hepatitis kronis. Seperti halnya hepatitis B kronis, hepatitis C kronis juga akan berkembang menjadi sirosis hati dan dapat berpotensi menjadi kanker hati. Sebagian besar tidak menunjukan gejala. Penularan hepatitis C umumnya terjadi melalui transfusi darah, selain itu mungkin juga melalui hubungan seksual, penggunaan sikat gigi secara bersamaan, dan dari ibu pengidap hepatitis C kepada bayinya.

4. Hepatitis D
Virus hepatitis D hanya dapat ditemukan pada penderita hepatitis B, karena untuk hidupnya memerlukan virus pembantu yaitu virus hepatitis B. Upaya pencegahan terhadap hepatitis B secara tidak langsung juga mencegah hepatitis D.

5. Hepatitis E
Tipe penularannya sama dengan virus hepatitis A yaitu melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi oleh feses. Infeksi virus hepatitis E terutama terjadi di daerah yang tingkat kesehatan dan sanitasinya buruk, dan lebih banyak diderita oleh anak-anak dan wanita hamil.

Makanan /minuman sebagai obat alternatif :
1. Kuning / kunyit karena mengandung curcumin yang berguna menyembuhkan peradangan pada hati.
2. Remis (direbus atau dimasak biasa)
3. Kluwak yang biasa dibuat rawon.
4. Pisang
5. Daun sendok / kiurat sebagai antiperadangan pada hati.

apa obat penyakit liver tu ya?
Q.

A. Obat Tradisional Penyakit Liver / Hati

Kapsul Ekstrak LIVER



Kami menyediakan obat tradisional untuk liver. Obat liver ini diramu dari bahan-bahan alami tradisional yang sangat bermanfaat untuk penyakit liver

Kapsul LIVER

100 % dari bahan alami

Manfaat : menyembuhkan liver, hepatitis / penyakit hati

Komposisi : Temulawak , Kunir , Daun Sendokan , Daun Sogo , kencur, dan lain-lain

Kode : LV11

Isi : 50 kapsul, @ 500 mg

Harga : Rp 33.000




Sembuhkan penyakit liver / hepatitis Anda, dengan kapsul ektrak liver di atas


Pemesanan Klik Disini

Jadi Agen, Klik Disini


Nih ukalo loe mau beli klik disini:
http://www.obatalami.com/Obat_Liver_Obat_Hepatitis_Obat_Tradisional_Penyakit_Hati.html




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment