Sunday, March 2, 2014

Apakah yang dimaksud penyakit kelenjar getah bening...?

Q. sobat....tolong bantu ya,ciri-ciri/gejalanya apa ?

bagaimana cara pengobatannya agar cepat sembuh...?



makacih jawabannya ya...???

A. >>Limfoma atau Kanker Getah Bening adalah tipe kanker yang menyerang sel darah putih dan terkumpul dalam kelenjar getah bening,,


>>Gejala pada Limfoma secara fisik dapat timbul benjolan yang kenyal, tidak terasa nyeri, mudah digerakkan, dan tidak ada tanda-tanda radang. Hal ini dapat segera dicurigai sebagai Limfoma non-Hodgkin. Namun , tidak semua benjolan yang terjadi di sistem limfatik merupakan Limfoma. Bisa saja benjolan tersebut hasil perlawanan kelenjar limfa dengan sejenis virus atau mungkin tuberkulosis limfa.

Terdapat 3 gejala spesifik pada Limfoma :
- Demam berkepanjangan dengan suhu lebih dari 38 oC
- Sering keringat malam
- Kehilangan berat badan lebih dari 10% dalam 6 bulan


Pengobatan

>>Pengobatan pada Limfoma Non Hodgkin dapat dilakukan melalui beberapa cara, sesuai dengan diagnosis dari beberapa faktor seperti apakah pernah kambuh, stadium berapa, umur, kondisi badan, kebutuhan dan keinginan pasien. Secara garis besar penyembuhan terjadi sekitar 93%, membuat penyakit ini sebagai salah satu kanker yang paling dapat disembuhkan.

Berikut ini cara-cara pengobatan penyakit Limfoma : Kemoterapi, Terapi antibodi monoklonal, Terapi Radiasi, Transplantasi, Pembedahan, Terapi eksperimental, atau Penatalaksanaan gejala. (Tentu saja keputusan dari dokter, bukan dari kitanya)

Obat-obat kemoterapi bertujuan untuk merusak dan membunuh semua sel limfoma di seluruh tubuh. Sasarannya adalah semua sel yang membelah dengan cepat. Salah satu obat kemoterapi yang paling sering diberikan adalah chlorambucil, dalam bentuk tablet yang diberikan per oral.

~Radioterapi digunakan jika penyakitnya hanya pada satu atau dua daerah tubuh. Kemoterapi dosis tinggi merupakan pilihan pengobatan selanjutnya yang berguna pada sebagian pasien.

~Antibodi monoklonal yang paling umum dipakai dalam pengobatan Limfoma non Hodgkin adalah rituximab. Rituximab efektif dalam pengobatan beberapa tipe Limfoma non Hodgkin yang paling umum. Rituximab umumnya diberikan dalam kombinasi dengan kemoterapi, meskipun pada beberapa keadaan diberikan tunggal. Tujuan pengobatan ini adalah untuk menghancurkan sel-sel limfoma non Hodgkin secara khusus dan tidak mengganggu jenis-jenis sel lainnya.

~Pengobatan dengan radiasi membunuh sel-sel di tubuh dengan merusak DNA, sehingga sel tidak dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi. Karena radiasi dapat membunuh sel normal bersama sel yang sakit, penting bahwa pemakaian radiasi sebagai terapi diarahkan setepat mungkin pada sel yang menimbulkan penyakit sebagai upaya mengurangi efek samping. Umumnya diberikan pada pasien yang hanya memiliki satu atau dua kelenjar getah bening yang terserang. Di sini, berkas radiasi dipusatkan pada daerah yang terkena untuk membunuh sel-sel yang sakit.

~Transplantasi berguna untuk menghancurkan sumsum tulang. Selanjutnya digantikan dengan sel-sel induk yang ditransplantasikan. Biasanya melibatkan pemakaian kemoterapi dosis tinggi atau dengan radioterapi. Transplantasi dibagi dalam 2 kelompok :
- Alogenik (berbeda secara genetik), sel induk berasal dari orang lain donor. Donor dapat berupa keluarga, idealnya saudara kembar

- Otologus (dari tubuh pasien sendiri), sel induk berasal dari pasien sendiri, dikumpulkan sebelum kemoterapi dosis tinggi, kemudian akan ditransplantasikan kembali pada mereka

~Pembedahan dapat dilakukan dengan cara splenektomi. Jika limpa sudah terkena limfoma non Hodgkin, pengangkatan ini dikenal sebagai splenektomi. Ini dilakukan dengan anestesi umum. Orang yang telah menjalani splenektomi lebih mungkin terkena infeksi bakteri, dan seharusnya mendapat vaksinasi untuk mencegahnya.

>>Jika pengobatan-pengobatan diatas belum berhasil, biasanya dokter akan menyarankan pengobatan terapi eksperimental. Pengobatan ini ditujukan pada pasien yang menderita Limfoma non Hodgkin yang selalu kambuh setelah pengobatan atau tidak memberikan respon sama sekali terhadap pengobatan normal. Ini disebabkan karena pengobatan eksperimental dapat menimbulkan lebih banyak efek samping daripada pengobatan yang sudah standar. Hanya pada kasus-kasus tertentu ahli akan menganjurkan penggunaan pengobatan yang baru atau eksperimental tanpa mencoba lebih dulu pengobatan yang sudah teruji.

apakah kanker kelenjar getah bening sudah ada obatnya? apakah bisa diobati?
Q. Kanker kelenjar getah bening sudah stadium akhir apakah masih bisa diobati? berapa lama penyembuhannya?

A. Mengobati kanker lebih dini disarankan, makanya cepat-cepat berobat apalagi sudah bukan tumor jinak - tumor ganas, sudah masuk kategori kanker. dan kalau sudah stadium akhir proses pengobatan memakan waktu, karena alami tanpa operasi / bedah / amputasi.

prosesnya pengobatannya:
1. Membunuh penyakit -> mematikan pusatnya terlebih dahulu.
2. Penyembuhan -> menyembuhkan system sensor tubur, system darah, system syaraf agar bisa berjalan normal sehingga metabolisme stabil.
3. Proses pemulihan -> cangkang2 atau sel2 bekas tumor dan kanker yg mati dibuat rusak dan kemudian diangkut dan dibuang sedikit-demi sedikit melalu proses metabolisme tubuh, karena tanpa operasi. ini yang menbuat lama apalagi kalau sudah stadium akhir biasanya koloninya sudah bersarang dimana-mana. bisa memakan waktu 1-6 bulan bahkan lebih. tapi itu bukan masalah asalkan tahap 1 dan 2 tadi sudah BERHASIL.. karena seperti membuang kulit mati saja.. berangsur-angsur bertahap.

silahkan berobat di Klinik RA - ATASI KANKER DAN TUMOR DENGAN MUDAH
Terlengkap dan Tercepat mengatasi kanker
081808412311 (sms)

http://www.klinik-ra.com

http://www.facebook.com/klinikraatasitkanker

kelenjar getah bening?
Q. maaf,, mengganggu,, berapa hari ini saya resah..

karna di leher bwh kuping ada benjolan,, benjolan itu tdk menimbulkan sakit tp benjolan itu keras..

saat saya demam dgn suhu badan yang tinggi dan mata saya memerah,, saya pergi kedokter..

dokter bilang ini kelenjar getah bening,, dan besarnya sudah sebesar telur puyuh,, bsa krn tbc atau yang lain..

tp saya jarang sekali batuk,, udh beberapa bulan tdk batuk.. ko bsa terkena tbc?

saya dikasih antibiotik,, harus tunggu selama seminggu.. klo msh blm kempes bsa ditinjak lanjuti.

sekarang yang saya alami keringatan setiap mlm, panas bdan yang g tentu malah pernah sampe 40 drajat c,, nyeri/pegel bagian tangan n paha,, sesekali batuk n sesekali jg sesek nafas n gatel dibagian leher..

saya baca banyak artikel,, tp knp banyak yg blng kelenjar getah bening adalah kanker?? apakah penyakit saya ini termasuk kankernya atau terserang bakteri?


*mohon bantuannya

A. Asal jumlah, tempat dan ukuran kelenjar yang bengkak tidak berubah, orang dengan PGL (
Limfadenopati generalisata yang persisten ) tidak membutuhkan pengobatan lebih lanjut, selain pemantauan setiap periksa ke dokter. Perubahan pada ciri kelenjar harus secepatnya dilaporkan ke dokter.

Bila kelenjar menjadi semakin besar, berwarna merah, sakit atau tampaknya berisi cairan bila diraba, dan dokter mencurigai ada infeksi bakteri, dokter mungkin akan memberi obat antibiotik. Kalau tidak ada perubahan, dokter mungkin akan melakukan aspirasi (mengambil contoh kecil dari kelenjar dengan jarum tipis, untuk diperiksa dengan mikroskop). Aspirasi ini berguna untuk menyingkirkan diagnosis limfoma, limfadenopati karena sarkoma Kaposi, penyakit jamur, TB atau penyebab yang lain. Bila kelenjar terus membesar, mungkin dokter akan menyedot cairan isinya dengan jarum kecil (aspirasi) agar tidak meledak.

Apakah Limfadenopati Tanda AIDS?

Limfadenopati dapat terjadi dari awal infeksi HIV, dan PGL biasanya dialami waktu belum ada gejala lain, sering pada waktu jumlah CD4 di atas 500. Sebaliknya, hilangnya PGL dapat menunjukkan kita tidak lama lagi akan masuk tahap AIDS, berarti sebaiknya kita mempertimbangkan mulai terapi antiretroviral (ART).

Garis Dasar

Limfadenopati sering di antara gejala pertama infeksi HIV, yang dialami waktu infeksi primer atau akut, beberapa minggu setelah terinfeksi. Penyakit ini ditandai pembengkakan pada satu atau lebih kelenjar getah bening, biasanya di leher dan ketiak, tetapi kadang kala di tempat lain. Gejala ini biasanya cepat hilang tanpa diobati. Namun gejala ini dapat bertahan terus, menjadi PGL.

Limfadenopati generalisata yang persisten (PGL) adalah kelenjar yang bengkak di sedikitnya dua tempat secara simetris. PGL biasanya dialami waktu tahap infeksi HIV tanpa gejala, dengan jumlah CD4 di atas 500, dan sering hilang sebagaimana jumlah CD4 menurun menjelang 200.

Selain infeksi HIV sendiri, limfadenopati dapat disebabkan oleh infeksi lain, termasuk TB di luar paru dan sifilis. Jika ada gejala lain, sebaiknya ada pemeriksaan secara teliti untuk menyingkirkan alasan lain. Bila tidak ada alasan lain, limfadenopati tidak perlu diobati.

Limfadenopati tidak berkembang menjadi limfoma (kanker pada sistem limfatik â lihat LI 509), dan tidak menunjukkan peningkatan dalam kemungkinan limfoma akan terjadi.

makanan apa yang menyebabkan kelenjar getah bening ?
Q.

A. salam...

bahwa kelenjar getah bening merupakan perangkap kecil bagi kuman yang dapat dijadikan tanda jika terjadi suatu infeksi atau penyakit. Berikut penjelasannya :

Pembengkakan kelenjar getah bening dibelakang telinga menunjukkan adanya infeksi pada kepala atau kulit kepala. Pembengkakan ini seringkali terjadi akibat borok dikepala atau akibat kutu rambut.

Pembengkakan kelenjar getah bening dibawah telinga pada leher menunjukkan adanya infeksi pada telinga, muka, atau kepala bahkan TBC.

Pembengkakan kelenjar getah bening di bawah rahang menunjukkan infeksi pada gigi atau tenggorokan, sedangkan jika pembengkakan terjadi dibawah ketiak menunjukkan infeksi pada lengan, kepala, atau payudara (kanker payudara).

Terakhir jika kelenjar getah bening yang bengkak ada di lipatan paha, maka hal ini menunjukkan adanya infeksi pada tungki kaki, kelamin, atau dubur.

Makanan pencetus : Fastfood, kebanyakan pemanis, makanan instant, cara dan gaya hidup tidak sehat, dll...

good luck!

Pembengkakan kelenjar getah bening?
Q. berapa harikah pembengkakan kgb di lipat paha anak laki umur 4 th bisa hiang,awalnya infeksi lutut karna jatuh

A. Anda tentu sering mendengar istilah getah bening. Ya, istilah ini sangat erat kaitannya dengan sistem kekebalan tubuh manusia. Apa sih sebenarnya kelenjar getah bening itu? Bagaiman kelenjar getah bening ini bisa terlibat dalam sistem kekebalan tubuh manusia?

Mari kita coba uraikan segala pengertian kelenjar getah bening tersebut.

Definisi

Kelenjar getah bening adalah sebuah jaringan berbentuk oval di dalam tubuh yang bertindak sebagai penghasil dan penyaring cairan yang disebut sebagai getah bening (limfosit). Getah bening ini berfungsi dalam pengeluaran sel-sel mati, dan yang paling utama adalah sebagai alat pertahanan terhadap infeksi.

Sebenarnya, kelenjar getah bening merupakan kumpulan sel-sel yang kecil. Akan tetapi, karena dibungkus oleh selubung kapsul, sel-sel tersebut membentuk bulatan-bulatan kecil. Bagian terbesar dari kelenjar getah bening biasa kita sebut sebagai limpa.

Kelenjar getah bening termasuk ke dalam sistem peredaran getah bening (lymphatic system) yang secara keseluruhan mengatur kinerja sistem kekebalan tubuh.

Penyebaran

Kelenjar getah bening tersebar di berbagai tempat di dalam tubuh manusia, seperti di ketiak, lipatan paha, leher, panggul, dan perut. Di area-area tersebut, beberapa kelenjar getah bening bisa teraba seperti kacang atau kacang kecil.

Pembengkakan

Pembengkakan atau pembesaran kelenjar getah bening di area mana saja bisa mengindikasikan adanya infeksi, kanker, atau penyakit lain yang berhubungan dengan sistem getah bening. Kebanyakan, pembengkakan kelenjar getah bening berhubungan dengan infeksi ringan yang sedang dihadapi oleh sistem kekebalan tubuh. Misalnya, demam atau infeksi pada gigi. Adapun area kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan biasanya adalah kelenjar getah bening yang paling dekat dengan area terjadinya infeksi. Misalnya, infeksi gigi bisa membuat kelenjar getah bening yang ada di sekitar leher membengkak.

Dengan sendirinya, atau dengan pengobatan tertentu, pembengkakan kelenjar getah bening seperti ini akan mengecil dan kembali ke ukuran normal. Akan tetapi, jika bulatan atau benjolan yang teraba pada tubuh tersebut diam dan keras untuk waktu yang relatif lama, ini biasanya berhubungan dengan kanker atau tumor.

Hal-hal yang Menyebabkan Pembengkakan

Ada beberapa hala-hal dan mekanisme yang bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Di antaranya adalah sebagai berikut.

Infeksi
Mekanisme pembengkakan kelenjar getah bening akibat infeksi adalah dengan cara peningkatan jumlah sel darah putih (limfosit) dengan cara multiplikasi sebagai respons atas adanya zat asing ke dalam tubuh (antigen).

Virus
Reaksi pertahanan terhadap infeksi yang umum diakibatkan oleh virus biasanya berupa demam yang menyertai pembengkakan kelenjar getah beningnya.

Peradangan
Mekanisme peradangan terjadi selama infeksi kelenjar getah bening oleh zat-zat asing. Peradangan merupakan suatu bentuk sel darah putih yang mati oleh zat asing.

Kanker
Mekanisme penyusupan sel-sel kanker pada kelenjar getah bening juga sering menyebabkan pembengkakan. Bahkan, kelenjar getah bening yang bengkak bisa menjadi keras dan bisa menyebar ke kelenjar getah bening di tempat-tempat yang lain.

Kanker darah
Kanker darah mungkin tidak terlihat seperti kanker biasa yang membuat kelenjar getah bening bengkak. Akan tetapi, pada kanker darah, produksi limfosit di kelenjar getah bening sangat banyak dan tidak terkontrol. Keadaan ini kita sebut sebagai limfoma atau leukemia.

Gejala Pembengkakan

Gejala pembengkakan kelenjar getah bening bergantung pada lokasi kelenjar getah bening itu sendiri.
Adanya infeksi saluran pernapasan atas (seperti hidung meler, sakit tenggorokan, dan demam), sakit leher, telinga, atau di bawah pipi.
Kadang-kadang terlihat infeksi pada kulit, kemerah-merahan, sakit dada.
Batuk parah
Pembesaran di semua kelenjar getah bening (misalnya, pada HIV dan lupus)
dan gejala-gejala lain




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment