Q. aku mengalami keputihan dan tidak bau tidak berwarna tidak gatal.tp selalu dtg tiba2 dan hmpr setiap hari.sebelum dan sesudah mens aku tidak mengalami keputihan.
apakah berbahaya keputihan yg aku alami?
terima kasih
apakah berbahaya keputihan yg aku alami?
terima kasih
A. Hati-hati bagi wanita yang sering mengalami keputihan karena gejala kanker mulut rahim menjadi salah satu penyebab terjadinya masalah ini.
Indikasi adanya masalah kesehatan jika keputihan tersebut mulai berubah warna, gatal dan mengeluarkan bau yang kurang enak. Hal ini dikatakan oleh ahli kebidanan dan kandungan sekaligus konsultan seks Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam seminar kesehatan bertajuk "Keputihan pada wanita: penyakit yang terabaikan" yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (1/8).
Menurut Boyke, dikenal dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis biasanya tidak gatal, tidak bau dan datangnya pada masa subur wanita. Biasanya juga datang menjelang seorang wanita dewasa terkena haid. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang sudah gatal, bau dan berubah warna. "Itu harus segera diobati," katanya.
Salah satu jenis keputihan patologis adalah keputihan yang disebabkan karena penyakit kanker mulut rahim, serta keputihan akibat stress, benda asing (spiral), letih, dsb.
Keputihan akibat kanker rahim salah satu penyebabnya adalah sering berganti-ganti pasangan. "Dari berganti-ganti pasangan itulah, maka sang suami menularkan kepada istrinya. Karena para istri malu memeriksakan dirinya ke dokter, maka mereka biasanya baru memeriksa setelah menderita keputihan dan hubungan seks berdarah. Padahal itu sudah masuk kanker stadium dua atau tiga," kata Boyke. Padahal dengan deteksi dini melalui pemeriksaan pap net (deteksi kanker), pasien dapat dideteksi ada-tidaknya penyakit kanker. Bahkan jika masih pada stadium dini, penyakit tersebut dapat disembuhkan 100 persen.
Menurut Boyke, hampir semua wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan patologis seumur hidupnya minimal satu sampai dua kali. Maka dari itu, saran Boyke, para wanita dan pasangannya lebih baik memeriksakan diri mereka dengan pap net sebanyak dua tahun sekali sejak berhubungan seks.
Kanker mulut rahim juga bisa terjadi pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual jika wanita itu sering merokok. "Wanita yang merokok mempunyai kecenderungan 12 kali lebih banyak dibanding wanita yang tidak merokok untuk menderita penyakit kanker mulut rahim," kata Boyke.
Indikasi adanya masalah kesehatan jika keputihan tersebut mulai berubah warna, gatal dan mengeluarkan bau yang kurang enak. Hal ini dikatakan oleh ahli kebidanan dan kandungan sekaligus konsultan seks Dr. Boyke Dian Nugraha, SpOG dalam seminar kesehatan bertajuk "Keputihan pada wanita: penyakit yang terabaikan" yang diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Jumat (1/8).
Menurut Boyke, dikenal dua jenis keputihan, yaitu keputihan fisiologis dan keputihan patologis. Keputihan fisiologis biasanya tidak gatal, tidak bau dan datangnya pada masa subur wanita. Biasanya juga datang menjelang seorang wanita dewasa terkena haid. Sedangkan keputihan patologis adalah keputihan yang sudah gatal, bau dan berubah warna. "Itu harus segera diobati," katanya.
Salah satu jenis keputihan patologis adalah keputihan yang disebabkan karena penyakit kanker mulut rahim, serta keputihan akibat stress, benda asing (spiral), letih, dsb.
Keputihan akibat kanker rahim salah satu penyebabnya adalah sering berganti-ganti pasangan. "Dari berganti-ganti pasangan itulah, maka sang suami menularkan kepada istrinya. Karena para istri malu memeriksakan dirinya ke dokter, maka mereka biasanya baru memeriksa setelah menderita keputihan dan hubungan seks berdarah. Padahal itu sudah masuk kanker stadium dua atau tiga," kata Boyke. Padahal dengan deteksi dini melalui pemeriksaan pap net (deteksi kanker), pasien dapat dideteksi ada-tidaknya penyakit kanker. Bahkan jika masih pada stadium dini, penyakit tersebut dapat disembuhkan 100 persen.
Menurut Boyke, hampir semua wanita di Indonesia pernah mengalami keputihan patologis seumur hidupnya minimal satu sampai dua kali. Maka dari itu, saran Boyke, para wanita dan pasangannya lebih baik memeriksakan diri mereka dengan pap net sebanyak dua tahun sekali sejak berhubungan seks.
Kanker mulut rahim juga bisa terjadi pada mereka yang belum pernah melakukan hubungan seksual jika wanita itu sering merokok. "Wanita yang merokok mempunyai kecenderungan 12 kali lebih banyak dibanding wanita yang tidak merokok untuk menderita penyakit kanker mulut rahim," kata Boyke.
keputihan itu gimana?
Q. keputihan itu kaya gimana sih ?
jelaskan sedetail-detailnya donk ,
mulai dr bentuk'a .dsb
jelaskan sedetail-detailnya donk ,
mulai dr bentuk'a .dsb
A. Keputihan berupa lendir atau cairan yang berwarna putih kental berwarna menyerupai susu dan berwarna bening atau sedikit kekuningan. Jika keputihan tidak gatal dan tidak berbau busuk maka itu bukanlah masalah. akan tetapi jika berbau dan gatal maka perlu dipertanyakan dan sebaiknya periksakan segera ke dokter spesialis kandungan dan kebidanan.
Keputihan merupakan salah satu gejala dari kanker serviks. Jika pasien mengalami keputihan yang banyak sebaiknya dilakukan pengobatan segera agar tidak berakibat fatal untuk pasiennya.Untuk pengobatan kamu bisa browsing di www.cancerhelps.com
Keputihan merupakan salah satu gejala dari kanker serviks. Jika pasien mengalami keputihan yang banyak sebaiknya dilakukan pengobatan segera agar tidak berakibat fatal untuk pasiennya.Untuk pengobatan kamu bisa browsing di www.cancerhelps.com
Masalah Keputihan?
Q. Beberapa hari ini saya sering mengalami keputihan,saya jg ga tau penyebabnya apa.Saya hanya berpikir apa saya sedang stres dengan pekerjaan atau terlalu lelah.
Tapi kenapa keputihan saya tidak surut juga.
Biasanya saya mengalami keputihan setelah mens dan itupun tidak lama.
Kalo saya boleh tau apa yang menyebabkan saya keputihan?
Dan untuk menghentikan keputihan ini saya harus bagaimana?
Sementara saya blum ke dokter.
Terima kasih
Tapi kenapa keputihan saya tidak surut juga.
Biasanya saya mengalami keputihan setelah mens dan itupun tidak lama.
Kalo saya boleh tau apa yang menyebabkan saya keputihan?
Dan untuk menghentikan keputihan ini saya harus bagaimana?
Sementara saya blum ke dokter.
Terima kasih
A. Gejala keputihan dibagi 2 kelompok, yakni: gejala Keputihan yang bukan penyakit (non patologis), dan gejala keputihan yang disebabkan penyakit (patologis)
Gejala keputihan bukan karena penyakit:
-Cairan dari vagina berwarna bening
-Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
-Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak
-Gejala keputihan karena penyakit:
-Cairan dari vagina keruh dan kental
-Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
-Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
-Jumlah cairan banyak
-Inga, inga keputihan tidak menyebabkan Kanker lho.
Keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi.
Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.
Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.
PENYEBAB KEPUTIHAN
Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)
Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):
-Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
-Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
-Stress, baik fisik maupun psikologis
-Penyebab Patologis (karena penyakit):
-Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
-Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
-Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas -vaginalis )
-Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), dan lain-lain, banyak deh. Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan).
Ketika Keputihan, apa tindakan Anda ?
-Berupaya mencari pengobatan yang tepat dan benar
-Hindari memakai pakaian ketat dan jaga kebersihan
-Untuk sementara menghindari hubungan badan dan ajak pasangan anda menjalani pemeriksaan bersama
-Tidak mengobati diri sendiri karena kesalahan obat dapat memperberat infeksi
-Pemakaian obat antibiotika, hanya atas anjuran dokter.
-Hindari gonta ganti pasangan
PENCEGAHAN
Bagaimana mencegah Keputihan ?
Di atas sudah disinggung, silahkan simak lagi yang berikut ini:
-J-aga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian cairan antiseptik hanya atas saran dokter)
-Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari (hihihi apa ada yang ganti seminggu dua kali ya)
-Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
-Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih â¦.sampai bersih sih sih)
-Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.
Gejala keputihan bukan karena penyakit:
-Cairan dari vagina berwarna bening
-Tidak berwarna, Tidak berbau, Tidak gatal
-Jumlah cairan bisa sedikit, bisa cukup banyak
-Gejala keputihan karena penyakit:
-Cairan dari vagina keruh dan kental
-Warna kekuningan, keabu-abuan, atau kehijauan
-Berbau busuk, anyir, amis, terasa gatal
-Jumlah cairan banyak
-Inga, inga keputihan tidak menyebabkan Kanker lho.
Keputihan yang disebabkan penyakit dan dibiarkan tidak diobati sampai lama, adakalanya menyebabkan kemandulan karena penyebaran infeksi.
Sedangkan keputihan yang bukan karena penyakit, tidak menyebabkan kemandulan.
Apapun gejalanya, bila kita mengalaminya, kewaspadaan dini dengan cara bertanya kepada dokter, adalah tindakan yang bijaksana.
PENYEBAB KEPUTIHAN
Seperti halnya gejala keputihan, penyebab terjadinya Keputihan dapat disebabkan kondisi non patologis (bukan penyakit), dan kondisi patologis (karena penyakit)
Penyebab Non Patologis (bukan penyakit):
-Saat menjelang Menstruasi, atau setelah Menstruasi
-Rangsangan Seksual, saat wanita hamil
-Stress, baik fisik maupun psikologis
-Penyebab Patologis (karena penyakit):
-Infeksi Jamur (kebanyakan jamur Candida albicans )
-Infeksi bakteri (kuman E. coli, Sthaphilococcos )
-Infeksi Parasit jenis Protozoa (umumnya Trichomonas -vaginalis )
-Penyebab lain bisa karena infeksi Gonorhoe (GO / Kencing nanah ), dan lain-lain, banyak deh. Bisa pula karena sakit yang lama, kurang gizi, anemia, dan faktor hyegiene (kebersihan).
Ketika Keputihan, apa tindakan Anda ?
-Berupaya mencari pengobatan yang tepat dan benar
-Hindari memakai pakaian ketat dan jaga kebersihan
-Untuk sementara menghindari hubungan badan dan ajak pasangan anda menjalani pemeriksaan bersama
-Tidak mengobati diri sendiri karena kesalahan obat dapat memperberat infeksi
-Pemakaian obat antibiotika, hanya atas anjuran dokter.
-Hindari gonta ganti pasangan
PENCEGAHAN
Bagaimana mencegah Keputihan ?
Di atas sudah disinggung, silahkan simak lagi yang berikut ini:
-J-aga Kebersihan Vagina (bersihkan dengan air bersih, sedangkan pemakaian cairan antiseptik hanya atas saran dokter)
-Hindari celana dalam ketat apalagi yang berbahan nylon, sebaiknya pakai bahan katun dan jangan lupa ganti setiap hari (hihihi apa ada yang ganti seminggu dua kali ya)
-Membasuh atau membilas vagina dari depan ke belakang
-Menghindari duduk di toilet umum (kecuali terpaksa, setelahnya bilas dengan air bersih â¦.sampai bersih sih sih)
-Ganti pembalut (di kala menstruasi) tepat waktu, dll.
apakah keputihan itu yang keluar adalah ovum atau bukan.......?
Q. keputihan itu ovum atau bukan sih...?
A. Yenny Beckham yang sedang bingung...
tentu saja ovum dan keputihan itu berbeda jauh..
ovum bentuknya bulat dan ukurannya kecil. sedangkan keputihan bentuknya cairan atau lendir, gampang dilihat dengan mata telanjang.
ovum tidak akan keluar utuh-utuh, karena apabila ovum tidak dibuahi maka rahim akan berkontraksi mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.
Sebenarnya semua jenis cairan putih yang keluar dari kelamin wanita disebut keputihan. Keputihan ada yang wajar dan ada yang tidak wajar.
Yang wajar apabila menjelang masa subur, maka kelamin wanita akan basah, keluar cairan putih bening dan dapat diregang, seperti lem UHU, baunya khas atau tidak berbau.
Namun jika cairan tersebut berbau amis, warnanya putih keruh seperti susu, terasa gatal, maka keputihan semacam ini menandakan adanya infeksi kelamin, sebaiknya cepat dikonsultasikan ke dokter keluarga anda..
Biasanya keputihan disebabkan karena pola cebok yang salah. Pada wanita, setelah bab, sebaiknya arah cebok dari depan ke belakang kemudian tidak berbalik arah ke depan akan tetapi tetap dari depan ke belakang lagi.. Hal ini disebabkan posisi anus/pantat yang penuh bakteri ada di paling belakang, jangan sampai tersapu ke depan masuk ke kelamin.
Mudah-mudahan terbantu yah...
tentu saja ovum dan keputihan itu berbeda jauh..
ovum bentuknya bulat dan ukurannya kecil. sedangkan keputihan bentuknya cairan atau lendir, gampang dilihat dengan mata telanjang.
ovum tidak akan keluar utuh-utuh, karena apabila ovum tidak dibuahi maka rahim akan berkontraksi mengeluarkan darah yang disebut menstruasi.
Sebenarnya semua jenis cairan putih yang keluar dari kelamin wanita disebut keputihan. Keputihan ada yang wajar dan ada yang tidak wajar.
Yang wajar apabila menjelang masa subur, maka kelamin wanita akan basah, keluar cairan putih bening dan dapat diregang, seperti lem UHU, baunya khas atau tidak berbau.
Namun jika cairan tersebut berbau amis, warnanya putih keruh seperti susu, terasa gatal, maka keputihan semacam ini menandakan adanya infeksi kelamin, sebaiknya cepat dikonsultasikan ke dokter keluarga anda..
Biasanya keputihan disebabkan karena pola cebok yang salah. Pada wanita, setelah bab, sebaiknya arah cebok dari depan ke belakang kemudian tidak berbalik arah ke depan akan tetapi tetap dari depan ke belakang lagi.. Hal ini disebabkan posisi anus/pantat yang penuh bakteri ada di paling belakang, jangan sampai tersapu ke depan masuk ke kelamin.
Mudah-mudahan terbantu yah...
apa yang sebaiknya di lakukan jika keputihan terjadi pada masa kehamilan?
Q. keputihan di masa kehamilan
A. Hi Anifah,
keputihan selama masih bening, tidak berbau dan tidak gatal adalah hal yang normal selama masa kehamilan, hampir semua wanita hamil akan mengalami keputihan karena peningkatan cairan vagina. keputihan ini akan terus berlangsung hingga akhir minggu menjelang persalinan, namun akan tambah keruh, sampai akhirnya pecah ketuban.
sebaiknya kamu tidak bercapek2 ria, banyak minum air putih dan gunakan pantyliner. gunakanlah pantyliner yang menyerap keringat dan breathable. (lebih mahal biasanya lebih baik) gunakan juga pantyliner yang non-parfum ya. ingat, ganti pantyliner maksimal setiap 4 jam sekali agar jamur tidak berkembang. namun sesekali sebaiknya lepas pantyliner dan ganti celana dalam 4 jam sekali.
jika keputihan berubah warna dan gatal, segera hubungi dokter kamu ya, biasanya nanti dikasih obat.
gut luck :)
keputihan selama masih bening, tidak berbau dan tidak gatal adalah hal yang normal selama masa kehamilan, hampir semua wanita hamil akan mengalami keputihan karena peningkatan cairan vagina. keputihan ini akan terus berlangsung hingga akhir minggu menjelang persalinan, namun akan tambah keruh, sampai akhirnya pecah ketuban.
sebaiknya kamu tidak bercapek2 ria, banyak minum air putih dan gunakan pantyliner. gunakanlah pantyliner yang menyerap keringat dan breathable. (lebih mahal biasanya lebih baik) gunakan juga pantyliner yang non-parfum ya. ingat, ganti pantyliner maksimal setiap 4 jam sekali agar jamur tidak berkembang. namun sesekali sebaiknya lepas pantyliner dan ganti celana dalam 4 jam sekali.
jika keputihan berubah warna dan gatal, segera hubungi dokter kamu ya, biasanya nanti dikasih obat.
gut luck :)
Powered by Yahoo! Answers
No comments:
Post a Comment