Friday, October 4, 2013

Penyakit Gondok berapa hari bisakempes / sembuh ?

Q. saya udah 2 hari nih kena gondok..saya udh obatin...
trus berapa hari penyakit gondok ini bisa kempes / sembuh ???

A. penyakit gondok tidak bisa kempes, lain lagi dengan penyakit gondong.
Penyakit Gondok tombul karena kekurangan yodium, gondong timbul akibat pembengkakan kelenjar disebabkan adanya luka.
gondong akan sembuh jika radang lukanya sudah sembuh.

Apa sich gondok beracun itu?
Q. Setahun yang lalu, ibuku divonis dokter kena gondok beracun, sekarang sich da sembuh setelah dicek lab lagi. tapi kok gampang banget lemesnya ya? Capek dikit uda lemes, gampang batuk pilek lagi..Kabar terbaru dari dokter sich, ada bronkitisnya juga... Ada yang punya pengalaman kaya gini gak?Thanks banget yah, atas bantuannya...

A. Gondok beracun sebenarnya istilah yang agak kurang lazim dipakai. Sebenarnya itu adalah terjemahan dari istilah kedokteran 'toxic goiter'.

Apa itu? Jadi seperti kita tahu kelenjar gondok (kelenjar tiroid atau goiter) memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam metabolisme tubuh.

Akan tetapi pada penyakit gondok, produksi hormon tiroid sangat meningkat sehingga menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh. Gejala yang timbul seperti jantung berdebar-debar, tangan gemetar, nafsu makan meningkat, penurunan berat badan, berkeringat, dan badan terasa lemas.

Pada keadaan inilah disebut toxic goiter karena kelebihan hormon tiroid menyebabkan kelainan pada tubuh (bersifat toksik).

Kalau memang dikatakan sudah sembuh, maka seharusnya tidak ada masalah. Lemas dan mudah batuk-pilek tampaknya lebih mengarah pada gejala infeksi saluran napas, terutama sering pada orang-orang lansia.

Kemudian dari pemeriksaan ada bronkitis, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengatasi bronkitis-nya. Apabila bronkitis-nya sudah sembuh tetapi masih ada gejala-gejala seperti lemas, maka baru dimulai mencari hal-hal lain yang dapat menyebabkan lemas tersebut, apakah masih ada gangguan pada kelenjar gondok atau ada masalah kesehatan yang lain.

Semoga bermanfaat

penyebab & cara pengobatan gondok beracun?
Q. Apa penyebab penyakit gondok beracun dan bagaimana cara pengobatannya? Apakah penyakit tersebut berbahaya dan apakah bisa disembuhkan?

A. Gondok beracun sebenarnya istilah yang agak kurang lazim dipakai. Sebenarnya itu adalah terjemahan dari istilah kedokteran 'toxic goiter'.

Apa itu? Jadi seperti kita tahu kelenjar gondok (kelenjar tiroid atau goiter) memproduksi hormon tiroid yang berperan dalam metabolisme tubuh.

Akan tetapi pada penyakit gondok, produksi hormon tiroid sangat meningkat sehingga menyebabkan peningkatan metabolisme tubuh. Gejala yang timbul seperti jantung berdebar-debar, tangan gemetar, nafsu makan meningkat, penurunan berat badan, berkeringat, dan badan terasa lemas.

Pada keadaan inilah disebut toxic goiter karena kelebihan hormon tiroid menyebabkan kelainan pada tubuh (bersifat toksik).

Kalau memang dikatakan sudah sembuh, maka seharusnya tidak ada masalah. Lemas dan mudah batuk-pilek tampaknya lebih mengarah pada gejala infeksi saluran napas, terutama sering pada orang-orang lansia.

Kemudian dari pemeriksaan ada bronkitis, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mengatasi bronkitis-nya. Apabila bronkitis-nya sudah sembuh tetapi masih ada gejala-gejala seperti lemas, maka baru dimulai mencari hal-hal lain yang dapat menyebabkan lemas tersebut, apakah masih ada gangguan pada kelenjar gondok atau ada masalah kesehatan yang lain

----------------------
Untuk pengobatan
Saya sarankan sebaiknya tetap konsultasikan ke dokter. Untuk membantu gunakan resep sebagai berikut :
- 30 gr rumput laut che chai + 30 gr temu putih rebus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, minum 1 kali sehari.
- Selain itu minum 200 cc jus lobak, diminum 1 kali sehari.

Catatan :
- untuk merebus ramuan gunakan panci kaca atau panci tanah
- rumput laut che chai dapat dibeli di toko obat Tionghoa


-------------
Semoga Membantu,

Regards.

Saya lagi mencari cara mengolah eceng gondok , ada yang bisa bantu nggak yah ? tolong informasinya dong...?
Q. Banyak tumbuhan eceng gondok di daerah adik saya , saya tergoda ingin memanfa'atkanya . Ada yang tau bagaimana cara pengolahannya, tolong informasinya

A. eceng gondok dapat dijadikan sebagai kerajinan misal'y dijadikan hiasan cara'y :
Pertama, eceng gondok yang baru diambil dari sungai di jemur hingga kering. Kemudian batang eceng gondok yang telah kering dibentuk lembaran-lembaran kecil. Lembaran batang eceng gondok yang telah mengering inilah yang nantinya dianyam dan dibentuk menjadi kerajinan sesuai yang dikehendaki.

gimana cara nyembuhin penyakit gondok?
Q. gimana cara nyembuhin penyakit gondok sih ?
saolnya aq lagi sakit gondok!

A. Cara mencegah, mengobati penyakit gondok

Semua orang yang tinggal di daerah endemis (daerah yang banyak penderita penyakit gondok) harus menggunakan garam beryodium. Dengan demikian, penyakit gondok dapat dicegah dan benjolan gondoknya bisa disembuhkan.

Apabila tidak dapat memperoleh garam beryodium, gunakanlah yodiukm tinctura (larutan yodium dalam alkohol). Masukkan satu tetes larutan tersebut ke dalam segelas air dan minumlah setiap hari. Harap berhati-hati dalam menggunakannya: Terlalu banyak larutan yodium dapat menimbulkan keracunan.

Minumlah hanya satu tetes sehari. Simpanlah botolnya di tempat yang tidak terjangkau oleh anak-anak. Namun usahakan untuk memakai garam beryodium, karena ini jauh lebih aman dan baik dalam hasil.

Pengobatan rakyat juga bisa dijadikan pilihan. Memang hasilnya tidak sebagus menggunakan garam beryodium. Memakan kepiting atau makanan laut yang dicampur dengan sedikit ganggang dan garam beryodium, bisa membantu mengobati si penderita dari sakit gondok.

Catatan :
1. Jika benjolan gondok sudah lama dan mengeras, segera mintalah pengobatan dari petugas kesehatan. Akan dilakukan pembedahan atau operasi jika memang sangat diperlukan.
2. Apabila penderita penyakit gondok selalu kelihatan gemetar, gelisah dan matanya menonjol ke luar, maka keadaan ini mungkin merupakan tanda jenis gondok yang berbahaya. Mintalah nasihat dokter.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment