Saturday, January 5, 2013

apakah hepatitis A bisa sembuh ?

Q. seminggu yang lalu saya masuk rumah sakit dan divonis terkena hepatitis A. ada salah seorang teman saya yang bilang kalau hepatitis itu menular lewat air ludah. tapi saya agak sedikit terganggu dengan pernyataannya karena teman-teman yang lain jadi seperti menghindari saya. saya ingin tahu, apakah benar hepatitis A menular lewat air ludah, kalau ada yg lain, hepatitis A menular lewat apa saja? dan apakah hepatitis A bisa disembuhkan? apakah saya bisa normal kembali? atau orang yg pernah mengidap hepatitis A seumur hidup hepatitis ini akan ada di tubuh saya? mohon jawabannya segera ya ?? pliiiiissssss

A. Penyakit hepatitis A terutama menyerang anak dan kaum dewasa muda. Penyakit yang dikenal juga sebagai penyakit kuning (jaundice) ini penularannya berbeda dengan VHB dan VHC, yakni melalui makanan dan minuman yang tercemar kotoran yang mengandung virus ini. Bersifat stabil, sel hati menyembunyikan virus dalam sel empedu untuk kemudian virus masuk ke dalam sistem pencernaan. Sebab itu, kotoran penderita mempunyai konsentrasi tinggi selama periode infeksi.

Konsentrasi virus dalam kotoran penderita masih tetap tinggi 2 - 3 minggu setelah gejala penyakit muncul. Sedangkan air ludah dan cairan tubuh penderita mempunyai konsentrasi rendah. Virus hepatitis A (VHA) bertahan hidup 3 - 4 jam dalam ruang suhu normal. Di sini peralatan makan atau makanan yang tercemar VHA dengan sendirinya akan mudah menularkan penyakit ini. Hepatitis A bisa juga menular melalui kontak langsung, seperti melalui ciuman atau hubungan seksual.

Untuk memastikan seseorang mengidap VHA, dilakukan tes darah yang menunjukkan positif terhadap antibodi virus tersebut. Tes lebih tepat bila kadar ALT (serum alanine aminitransferase)dan AST (asparaten aminotransferase) menunjukkan angka di atas normal.

Mudah-tidaknya terinfeksi virus ini umumnya tergantung pada kondisi higienis lingkungan. Asia Tenggara termasuk wilayah berisiko tinggi. Sedangkan di AS 1/3 penduduk pernah terinfeksi virus hepatitis A, termasuk anak-anak di pusat penitipan anak yang tertular lewat alat makan yang dipakai bersama.

Gejala hepatitis A biasanya muncul akut, seperti gejala flu, mual, demam, pusing, air seni kemerahan, bagian bola mata yang putih menjadi kekuningan, dan perut sebelah kanan atas terasa sakit atau bebal. Namun, pada anak-anak kadang kala tidak timbul gejala yang mencolok.

Tidak ada pengobatan secara khusus pada hepatitis A. Asalkan dirawat dengan baik, biasanya bisa disembuhkan setelah enam bulan. Penderita harus beristirahat total (1 - 4 minggu), menghindari kontak badan dengan nonpenderita dan diberi makanan cukup protein, tapi rendah lemak. Bila dirawat di rumah, semua pakaian bekas dipakai, alat makan dan minum harus dicuci secara terpisah. WC sehabis digunakan penderita, dibersihkan dengan antiseptik. Mitos yang menyatakan, penderita sakit kuning harus makan banyak gula, tidak seluruhnya benar. Fungsi gula sebenarnya hanya menambah energi, agar kekuatan cepat pulih.

Komplikasi akibat hepatitis A hampir tidak ada, kecuali pada para lansia atau seseorang yang memang sudah mengidap penyakit kronis hati atau sirosis.

Agar tidak tertular, orang yang berhubungan langsung dengan penderita diberi imunisasi sementara dengan serum globulin imun. Sekarang ada vaksin keluaran SmithKline Beecham Inc, AS, terbuat dari VHA nonaktif yang diendapkan dalam larutan steril. Jadi bukan terbuat dari darah yang terinfeksi. Tubuh akan bereaksi terhadap virus nonaktif tersebut sehingga melindungi serangan VHA.

Hasil penelitian menyatakan, vaksin ini efektif pada lebih dari 90% orang. Efek sampingan tidak ada kecuali rasa sakit pada bagian yang terkena suntikan. Hanya sekitar 10% yang merasa kurang enak badan sehabis disuntik. Anak-anak antara usia 1 - 18 tahun diberi dua dosis vaksin initial dan booster antara usia 6 - 12 bulan. Orang dewasa diberi satu initial dosis kemudian booster dalam waktu 6 - 12 bulan. Efek proteksi baru terjadi paling tidak dua minggu setelah suntikan. Namun, belum diketahui berapa lama suntikan ini dapat memberikan proteksi terhadap VHA.

Apakah hepatitis A bisa kambuh lagi...?
Q. desember 2008,,saya divonis positif hepatitis A,,mnurut dokter yg merawat hasil tes darah menunjukkan adanya virus hepatitis B namun bisa hilang dengan sendirinya karena tubuh saya memiliki imun sendiri.. yang mau saya tanyakan,,beberapa bulan terakhir ini saya sering merasakan sakit di perut kanan atas.. dan hasil SGPT/SGOT menunjukkan di atas normal tapi masih di bawah 50.. apakah mungkin hepatitis A yg pernah saya derita,,kambuh lagi..??

A. Dari sekian banyak jenis Hepatitis (kita persempit jadi hepatitis A,B,C), Hepatitis A memiliki kemungkinan sembuh paling besar dibandingkan dengan Hepatitis B dan C. Hepatitis A bisa terjadi pada siapa saja termasuk anak-anak yang dikarenakan kelelahan, kurang minum, terlalu banyak konsumsi obat-obatan, minum minuman alkohol, dan sebagainya.

Untuk kesembuhan penderita Hepatitis A, pasien harus banyak beristirahat, tidak boleh terlalu capek dan minum air yg banyak. jangan pernah meminum minuman alkohol dan minumlah obat sesuai anjuran. Pandai-pandailah meminum obat. Carilah informasi mengenai obat tersebut pada apoteker di kota anda, perlu tidaknya obat tersebut dikonsumsi dan bagaimana cara mengkonsumsi obat tersebut yg baik dan benar. ada Obat2 tertentu yg tidak perlu dikonsumsi sampai habis dan ada yg harus sampai habis. ada yg cara penghentian pemakaian obat bisa secara langsung, ada yg hrs secara perlahan2.

bagaimana virus hepatitis c dapat menyebabkan kanker hati?
Q. perjalanan penyakit hepatitis c sehingga menjadi penyakit kanker hati

A. Virus hepatitis c akan menyerang sel-sel hati. Kemudian tubuh merespon dgn menggantikan sel-sel hati yg terserang virus dgn jaringan parut (fibrosis) agar penyebaran virus tidak cepat meluas. Namun sayangnya hingga saat ini belum ada obat yg ampuh untuk mengobati hepatitis c. Maka virus akan terus menerus menyerang sel-sel hati dan setiap sel yg diserang akan diganti dgn jaringan parut. Lama kelamaan sel hati yg tersisa akan bertambah sedikit. Akibat jaringan parut yg bertambah banyak, kemudian hati akan mengeras dan mengecil yg dinamakan sirosis hati (kanker hati). Pada tahap ini penderita dapat kehilangan sebagian atau seluruh fungsi hati.

Tentang Hepatitis B. HBsAg positif tapi HBeAg non reaktif, maksudnya apa yah?
Q. Aku divonis terkena hepatitis B. Hasil pemeriksaan Lab menunjukkan HBsAg positif, kemudian dokter menyarankanku untuk melakukan pemeriksaan lanjutan. Hasil yang kudapatkan bahwa HBeAg non reaktif dan anti HBe positif. Saat aku tunjukkan hasil yang kedua, dokter spesialis penyakit dalam itu mengatakan bahwa hal tersebut bagus. Artinya antibodi saya bekerja dengan baik. Apakah saya butuh pengobatan lebih lanjut? Kira-kira virus ini bisa hilang dari tubuh saya tidak? Apakah artinya virus ini tidak akan menimbulkan dampak yang buruk bagi tubuh saya tapi dapat menularkan kepada orang lain, dengan kata lain tubuh saya hanya pembawa saja?

A. Kl anda sudah divonis kena Hepatitis B, maka anda memang perlu pengobatan lebih lanjut. Mengenai Virus yang anda maksud memang bisa menular kepada orang lain.
Tapi anda tidak perlu khawatir, karena sekarang (Ag+) Ionic Silver Water sudah ada di Indonesia.

(Ag+) ioniC Silverwater SUPLEMEN ALAMI yang berfungsi juga sebagai Antibiotik, Antibakteri, Antimikroba, Antiinefeksi, Antivirus, Antijamur, Anti Alergi, Antiseptik & Disinfektan

- Meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem imun terhadap berbagai macam penyakit
- Membantu regenerasi sel, dan jaringan yang rusak
- Mengurangi beban pathogen didalam tubuh, serta dapat membunuh lebih dari 650 macam bakteri, kuman, Infeksi, virus dan Jamur

- Aman untuk ginjal, hati, jantung, mata ataupun organ tubuh lainnya.
- Tidak mengandung radikal bebas, aman untuk enzim tubuh manusia
- Tidak mempunyai efek samping yang negatif jika digunakan bersamaan dengan obat, jamu atau suplemen lainnya
- Tidak ada resiko over dosis ataupun ketergantungan

(Ag+) Ionic Silver Water dapat mengobati berbagai macam keluhan kesehatan baik internal maupun external diantaranya Hepatitis B.
Saya yakin setelah anda menggunakan (Ag+) IonicSilver Water maka masalah Hepatitis B anda akan dapat teratasi. Amien.

Agar lebih jelas tentang manfaat dan keguanaannya silahkan browsing ionic silver water, atau hubungi : ionicsilverindonesia@gmail
sms - 0817.2345.048


Demikian informasi ini, semoga bermanfaat.

Jabat Erat.


CS

istri terkena hepatitis b, suami tidak terkena penyakit, bagaimana dengan anak yang di lahirkan nantinya?
Q. a. terkena penyakit hepatitis b juga
b. sudah terbentuk antibodi sendiri dan kebal terhadap penyakit hepatitis b

A. Jika ibu dengan hepatitis B maka beresiko menularkan ke anaknya. Namun tidak semua ibu penderita Hepatitis B pasti menularkan ke anaknya. Mekanisme penularannya ada beberapa jalan:
1) Adanya kebocoran plasenta yang menyebabkan tercampur-
nya darah ibu dengan darah fetus.
2) Tertelannya cairan amnion yang terinfeksi
3) Adanya luka pada kulit bayi selama persalinan yang menjadi
tempat masuknya virus.
4) Tertelannya darah selama persalinan
5) Penularan melalui selaput lendir
Tetapi penularan HBV ini bisa dicegah dengan memberikan HBIG (Hepatitis B immune globulin) sesaat setelah lahir. dan juga dilanjutkan dengan 3 kali vaksinasi hepatitis B, yaitu pada minggu pertama kelahiran, satu bulan kemudian, dan 6 bulan kemudian.HBIG ini akan memberikan perlindungan langsung sesaat setelah disuntik. sedangkan vaksin HBV ini akan memacu produksi imun bayi agar kebal dari virus hepatitis B.
Protokol pencegahan ini sudah ada di setiap rumah-sakit bersalin kok. asalkan DSOGnya diberitahu tentang kondisi ibu sebagai pengidap hepatitis B, pasti akan memberikan imunisasi tersebut.




Powered by Yahoo! Answers

No comments:

Post a Comment